Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Cara Mudah Menemukan Work-Life Balance, Gak Harus Resign!

Telponan (Pexels.com/Alessandra Araujo)
Telponan (Pexels.com/Alessandra Araujo)

Kamu sering merasa capek luar biasa, bahkan saat akhir pekan? Atau, pekerjaan yang seolah nggak ada habisnya bikin kamu lupa kapan terakhir kali menikmati waktu santai dengan keluarga? Kalau iya, mungkin ini saatnya kamu mulai fokus mencari work-life balance.

Work-life balance adalah kemampuan untuk menyeimbangkan waktu dan energi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Meski terlihat sulit, menemukan keseimbangan ini nggak selalu berarti kamu harus resign dari pekerjaan. Ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan ruang bagi diri sendiri, tanpa harus mengorbankan karier. Yuk, simak caranya di bawah ini!

1. Tentukan batasan waktu kerja yang jelas

Alarm (Pexels.com/Black ice)
Alarm (Pexels.com/Black ice)

Salah satu kunci utama work-life balance adalah memiliki batasan waktu kerja yang jelas. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak membawa tugas kantor ke rumah. Tetapkan waktu mulai dan selesai kerja yang tegas, misalnya pukul 9 pagi hingga 5 sore, lalu patuhi jadwal tersebut.

Hal ini membantu kamu memiliki waktu yang cukup untuk keluarga, teman, atau bahkan untuk diri sendiri. Kalau ada rekan kerja atau atasan yang sering menghubungi di luar jam kerja, jangan ragu untuk menyampaikan batasanmu secara sopan. Ingat, pekerjaan akan selalu ada, tapi kesehatan mentalmu nggak bisa ditunda. Dengan menetapkan batasan waktu kerja, kamu akan merasa lebih terorganisir dan terhindar dari stres yang berlebihan.

2. Manfaatkan waktu luang untuk hal yang membuat bahagia

Melakukan hobi (Pexels.com/Mikhail Nilov)
Melakukan hobi (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Setelah selesai bekerja, manfaatkan waktu luangmu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka. Ini bisa berupa hobi, olahraga, membaca buku, atau bahkan sekadar menonton film favorit. Aktivitas ini nggak hanya membantu menghilangkan penat, tapi juga memberi energi positif untuk menjalani hari berikutnya.

Misalnya, kalau kamu suka memasak, cobalah membuat menu baru untuk makan malam. Atau, kalau kamu suka olahraga, luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk jogging atau yoga. Dengan melakukan aktivitas yang membuatmu bahagia, kamu akan merasa lebih puas dengan hidupmu secara keseluruhan. Jadi, jangan biarkan pekerjaan menghabiskan seluruh waktumu, ya!

3. Pelajari cara mengatakan "tidak" dengan sopan

Telponan (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Telponan (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kadang, work-life balance terganggu karena kamu terlalu sering menerima tugas tambahan yang sebenarnya bisa ditolak. Belajar mengatakan "tidak" dengan sopan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi keseimbanganmu.

Misalnya, kalau ada rekan kerja yang meminta bantuan di saat kamu sudah punya banyak pekerjaan, jangan ragu untuk mengatakan bahwa kamu sedang sibuk. Begitu juga dengan atasan, sampaikan bahwa kamu butuh prioritas yang jelas jika ada terlalu banyak tugas. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus pada pekerjaan yang benar-benar penting tanpa merasa kewalahan. Mengatakan "tidak" bukan berarti kamu malas, tapi justru menunjukkan bahwa kamu memahami batas kemampuanmu.

4. Jangan ragu untuk istirahat sejenak

ilustrasi tidur (Pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi tidur (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Istirahat adalah kebutuhan, bukan kemewahan. Jangan merasa bersalah kalau kamu butuh waktu untuk berhenti sejenak dari rutinitas pekerjaan. Istirahat yang cukup membantu pikiranmu tetap fokus dan tubuhmu tetap sehat.

Cobalah mengambil jeda singkat setiap beberapa jam saat bekerja. Misalnya, berjalan-jalan sebentar, minum air, atau sekadar stretching di tempat kerja. Selain itu, manfaatkan waktu cuti untuk benar-benar beristirahat, bukan untuk mengejar deadline. Dengan tubuh dan pikiran yang segar, kamu akan lebih produktif dan siap menghadapi tantangan di tempat kerja.

Work-life balance itu bukan sesuatu yang mustahil, kok! Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa tetap produktif tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan. Ingat, hidup nggak melulu soal pekerjaan. Luangkan waktu untuk dirimu sendiri, karena itu adalah investasi jangka panjang yang nggak ternilai harganya.

Jadi, yuk mulai sekarang jaga keseimbangan antara pekerjaan dan hidupmu. Kamu nggak harus resign untuk merasa bahagia—cukup bijak dalam mengatur waktu dan energi, kamu sudah bisa menjalani hidup yang lebih seimbang dan menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us