TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Logis untuk Resign saat Atasan Tidak Menyukaimu, Cari Aman!

Tak perlu berjuang untuk hal yang sia-sia, lindungi dirimu!

ilustrasi perdebatan (pixabay.com/OleksandrPidvalnyi)

Intinya Sih...

  • Atasan yang tidak menyukai bawahan bisa menghambat kinerja
  • Kesalahan kecil bisa dijadikan fatal oleh atasan
  • Atasan bisa membuat bawahan mundur tanpa memberikan kompensasi

Namanya juga bekerja, ada uang sebagai gaji yang kita dapatkan, ada kemampuan sebagai kinerja yang harus kita berikan. Pertukaran tersebut memang terasa normal bagi siklus seorang karyawan. Hanya saja, ketika atasan memiliki rasa tidak suka kepada karyawannya selaku bawahan, tentu siklus yang harusnya normal jadi berubah drastis.

Siapa yang dirugikan dalam hal ini? Tentu saja kamu sebagai bawahan. Ya, dengan kekuasaannya itu ia bisa bersikap dan bertindak seenaknya kepadamu yang tidak ia suka. Lantas, apa yang harus kamu lakukan? Tentu menyelamatkan diri dengan pergi dari perusahaan tersebut. Sebagai pertimbangan, coba simak ulasan alasan logis untuk resign dari pekerjaan saat atasan tidak menyukaimu berikut ini.

1. Usahamu tidak akan pernah ternilai di matanya

Usaha besar saja tidak pernah terlihat olehnya, apalagi usaha yang kecil, ya. Ketika atasanmu itu sudah menaruh rasa tidak suka padamu, tentu ia tidak akan peduli dengan kinerja yang sudah kamu berikan.

Bahkan, tak jarang dari usaha yang sudah kamu kerjakan mati-matian itu masih dicari-cari kesalahannya. Dengan begitu, sekeras apa pun usahamu hanya akan berakhir sia-sia di depannya, lho.

2. Kesalahan kecilmu menjadi begitu besar untuknya

Nah, kalau kamu berbuat kesalahan, baik disengaja maupun tidak, tentu akan menjadi kebahagiaan tersendiri untuknya. Baginya yang tidak menyukaimu itu, kesalahanmu ialah momen besar untuknya bisa menjatuhkanmu.

Dengan kesalahanmu yang tidak sengaja bisa ia olah lagi dengan statusnya yang lebih tinggi itu untuk menjadikan kesalahan kecilmu berubah menjadi kesalahan yang begitu fatal. Apalagi, jika kesalahanmu memang besar, tentu bukan hanya menjatuhkan saja, tetapi momen untuk membuatmu rugi serugi-ruginya. 

3. Dengan statusnya lebih mudah untuk menjatuhkanmu

Hal yang lebih kejam lagi yakni saat kamu tidak berbuat apa-apa, malah dibuat seolah kamu berbuat kesalahan. Ya, ketidaksukaannya padamu itu didukung oleh statusnya yang lebih tinggi darimu. Hal tersebut tentu menjadi keuntungan tersendiri untuk lebih mudah menjatuhkanmu.

Dengan statusnya itu, maka ia punya kuasa untuk menyuruhmu melakukan hal yang tidak masuk akal hingga menjebakmu. Pada akhirnya, saat momennya sudah pas, tentu kamu akan ditendang keluar perusahaan, baik dengan membuatmu mengundurkan diri atau memecatmu langsung dan kamu tidak berdaya.

Verified Writer

Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya