Ini 5 Alasan Karyawan Sebenarnya Gak Perlu Beberkan Alasan Cuti
Sebab privasi juga berlaku dari atasan ke pekerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu berprofesi sebagai karyawan atau pekerja, cuti adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Kendati menjadi hak, cuti sendiri disesuaikan dengan posisi dan jabatanmu. Jadi kalau kedudukanmu makin tinggi, jatah cutinya pun makin banyak
Tapi ada satu masalah klasik. Saat mengajukan cuti, manajer sering banget nanyain apa alasan dan kepentingan sampai harus rehat dari aktivitas kantor. Padahal sebenarnya, kamu berhak untuk gak menjawabnya secara rinci. Ya ini sih tergantung kesepakatan dengan kantor, seperti yang tertuang dalam kontrak kerja.
Reporter rubrik gaya hidup Huffington Post, Brittany Wong, mengumpulkan alasan-alasan sehingga kamu sebenarnya gak perlu merinci alasan cutimu.
1. Demi beristirahat sejenak
Ini jadi salah satu alasan yang paling umum. Ini juga agar kamu terhindar dari burnout, istilah dari psikolog dekade 1970-an Herbert Freudenberger untuk seorang pekerja profesional yang mengalami kelelahan fisik dan mental.
Selama beristirahat ini, kamu bisa menjauh dari deadline untuk sementara waktu. Entah berlibut, staycation bareng teman atau bahkan cuma malas-malasan di rumah. Semua agar kamu bisa tetap merasa fresh di tempat kerja.
Baca Juga: Perusahaan Jepang Beri Cuti Pegawai yang Sedih Idolanya Pensiun
Baca Juga: 5 Tipe Teman Kantor yang Bikin Jengkel Setengah Mati, Banyak Sabar!