Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waspada Lowongan Kerja Hoaks, Ini Cara Menghindarinya

Ilustrasi bursa tenaga kerja (IDN Times/Galih Persiana)

Makassar, IDN Times - Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam mencari lowongan kerja. Sebab berdasarkan aduan sejumlah warga, marak beredar informasi loker hoaks.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Makassar Heny Rulianti Masnawi mengatakan, pihaknya kerap mendapat pertanyaan terkait informasi loker yang tersebar di media sosial. Informasi yang disebar lewat beberapa akun itu tidak diketahui kebenarannya, sehingga Disnaker tidak bertanggung jawab.

Masyarakat diimbau menghindari loker yang diragukan kebenarannya. Informasi yang disebar Disnaker bisa jadi referensi. "Semua lowongan (kerja) yang di-'share' oleh Disnaker Makassar itu bukan hoaks," kata Ruly seperti dikutip Antara, Rabu (3/5).

1. Disnaker rutin bagi info loker di situs dan medsos

IDN Times/Istimewa

Ruly menyampaikan kepada masyarakat agar memantau saluran informasi resmi Disnaker. Sebab di sana biasanya tertera informasi lowongan kerja yang diperbarui secara berkala.

Saluran resmi, antara lain melalui laman situs disnaker.makassar.go.id, serta akun bernama Disnaker Makassar di Facebook, Instagram, dan Twitter. Dia menegaskan isi informasi yang disebar bisa dipertanggungjawabkan.

"Lowongan kerja, pelatihan dan semua kegiatan kita yang menyangkut kemasyarakatan kita 'upload' di akun-akun sosmed tersebut dan laman resmi Disnaker," ucapnya.

2. Baru sekitar 300 perusahaan yang melapor ke Disnaker

Indpplace/Zakila

Menurut Ruly, saat ini di Makassar diperkirakan ada enam ribu perusahaan, baik yang berstatus negeri maupun swasta. Namun dari jumlah tersebut, baru sebagian kecil yang terdata di Disnaker. Menurut catatan, hanya sekitar 300 perusahaan yang melaporkan keberadaan serta data tenaga kerjanya.

Ruly berharap seluruh perusahaan bisa segera melengkapi data tenaga kerja dan melaporkannya kepada pemerintah kota. "Sehingga kalau butuh tenaga kerja, kami bisa bantu," kata dia.

3. Gali informasi perusahaan, jangan mau dimintai uang

Pexels/rawpixel.com

Sebagian masyarakat biasanya tertarik dengan lowongan kerja yang menawarkan iming-iming fantastis. Namun, kamu harus berhati-hati dalam mencerna setiap lowongan. Sebab bisa jadi lowongan tersebut palsu atau fiktif.

Dikutip dari jobstreet.co.id, setidaknya ada lima langkah untuk menghindari lowongan kerja fiktif. Yang pertama, perhatikan informasi perusahaan. Pastikan alamat, email, dan nomor telepon yang dicantumkan benar milik perusahaan.

Jika menerima panggilan wawancara, cek ulang nomor telepon atau SMS yang digunakan perusahaan. Gunakan fitur pencarian di internet untuk mengorek informasi seputar perusahaan. Dan hindari perusahaan yang meminta dana dalam proses perekrutan.

Bagi kamu yang meragukan informasi loker yang beredar, bisa mengecek ulang lewat situs-situs populer dan terpercaya. Misalnya JobsDB, Jobstreet.co.id, Jobs.id, Karir.com, dan lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us