Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Sering kali realita berbanding terbalik dengan ekspektasi. Atau usaha yang dilakukan harus mengalami kegagalan. Fase terberat dalam hidup memang tidak diharapkan kehadirannya.
Tapi ketika kita mampu melewati tahapan tersebut, tentu menumbuhkan kebahagiaan tersendiri. Bahkan merasa puas dan lebih percaya diri. Sudah pasti ini membawa pengaruh positif terhadap alur selanjutnya. Bagi kamu yang berhasil melewati fase terberat, apakah kamu juga merasa demikian?
Menjalani hidup berarti harus siap menghadapi fase terberat. Contohnya berasal dari kegagalan meraih tujuan. Fase terberat juga bisa berasal dari rasa kehilangan. Tapi saat kita berhasil melewati fase terberat, tentu ada jumlah perasaan menyertai.
Salah satu diantaranya merasa lebih lega karena permasalahan terlewati. Setelah jatuh bangun melewati lika-liku kehidupan, pada akhirnya alur tersebut berlalu. Kita merasa bebas karena tidak lagi menanggung beban berat di hati dan pikiran.
Sejauh mana upayamu dalam menghadapi lika-liku hidup? Mungkin Fase ini tidak mudah dijalani. Tapi saat kamu berhasil melewati, tentu bukan hal yang sia-sia. Pastinya akan merasakan sejumlah manfaat dan keberuntungan.
Berhasil melewati fase terberat, kamu lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan. Sikap optimis dan tekad yang kuat muncul dengan sendirinya. Kelak saat dihadapkan dengan tantangan serupa, tidak ada lagi rasa takut dan keinginan menyerah.
Langkah apa yang kamu ambil saat menghadapi lika-liku hidup? Apakah memutuskan menyerah di tengah jalan, atau kamu berani mengambil tantangan tersebut? Tentu ini menjadi pertimbangan tersendiri. Kita harus belajar menghadapi fase terberat.
Mungkin merasa lelah karena harus berjuang. Tapi saat kita menjalani prosesnya secara bertahap, perlahan rasa puas akan muncul. Kita sadar bahwa fase terberat tidak sepenuhnya buruk. Justru ini ajang pembelajaran agar tumbuh menjadi individu pemberani dan tangguh.
Terkadang kita ingin menyerah saat menghadapi fase terberat dalam hidup. Apalagi sadar jika orang lain tidak memiliki alur kehidupan sedemikian rupa. Tapi tunggu dulu, keinginan tersebut jangan diikuti. Karena saat berhasil melewati fase terberat, kita akan merasakan sejumlah pengalaman positif.
Pikiran didominasi kebahagiaan dan rasa syukur berlipat ganda. Kita merasa beruntung karena sudah mampu bertahan melewati lika-liku tersebut. Rasa syukur dan kebahagiaan menyadarkan bahwa kehidupan yang dijalani merupakan anugerah berharga.
Seringkali kita menargetkan pencapaian dalam skala besar hanya untuk merasa bangga. Tapi bagaimana dengan fase terberat yang sudah berhasil dilewati? Mungkin terlihat sederhana dan menjadi momen tidak diharapkan. Tapi ini juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara kita menjalani kehidupan.
Ketika berhasil melewati fase terberat dalam hidup, tumbuh rasa bangga terhadap diri sendiri. Termasuk kesadaran bahwa kita bukan individu yang lemah. Asal memiliki tekad kuat dan keinginan berusaha, tidak ada yang mustahil ditaklukkan.
Apakah memperoleh ketenangan hidup harus menghabiskan banyak uang? Contohnya dengan liburan ke tempat yang jauh dari hiruk-pikuk. Pola pikir demikian ini yang seharusnya diperbaiki. Karena ketenangan bisa saja bersumber dari ketidaknyamanan yang berhasil ditaklukan.
Ini terjadi saat kita mampu melewati fase terberat dalam hidup. Setelah masa-masa penuh tekanan, seseorang mungkin merasakan ketenangan batin yang baru. Pikiran tidak lagi tertekan karena permasalahan sudah berhasil diatasi secara tuntas.
Sudahkah kita berhasil melewati fase terberat dalam hidup? Jika memilih menyerah, tentu harus berpikir ulang. Fase terberat tidak sepenuhnya buruk. Justru dengan melewati fase terberat dapat menumbuhkan kebahagiaan sekaligus rasa syukur berlipat ganda. Kita sadar bahwa kehidupan yang dijalani merupakan anugerah berharga.