Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Sebab Muncul Rasa Iri Terhadap Kesuksesan Rekan Kerjamu

ilustilustrasi merasa terancam dengan rekan kerja (Pexels.com/Resume Genius)
Intinya sih...
  • Kesuksesan di tempat kerja memicu rekan untuk termotivasi, namun bisa juga menimbulkan rasa tidak suka dan iri.
  • Persaingan di tempat kerja memiliki dampak positif dan negatif, seperti saling termotivasi dan meremehkan projek rekan kerja.
  • Sikap suportif dalam menghadapi persaingan, menjaga sikap terhadap keberhasilan, dan mengelola perasaan iri merupakan hal penting dalam dunia kerja.

Kesuksesan yang kamu raih di tempat kerja, merupakan sesuatu yang patut dibanggakan. Hal tersebut tentu akan memicu rekan kerjamu untuk termotivasi, bahkan berusaha melakukan hal yang lebih. Namun nyatanya, kesuksesan di tempat kerja tidak selalu berdampak negatif.

Ada kalanya rekan kerja malah melakukan hal sebalinya, tidak menyukai kesuksesan yang telah kamu lakukan. Bahkan secara sembunyi atau terang-terangan berusaha menggagalkan projek pekerjaanmu. Apa sih sebetulnya penyebab rekan kerja tidak menyukai kesuksesanmu? Simak pada artikel berikut ini, ya.

1.Tidak memiliki karakter suportif

ilustrasi tidak menyukai keberhasilan rekan kerja (Pexels.com/Thirdman)

Persaingan di tempat kerja, haruslah dilakukan dengan cara sehat, yakni suportif untuk menerima kekalahan dan mengakui kemenangan rekannya. Jika memiliki sikap yang suportif, tentu akan turut bahagia dengan kesuksesan yang rekan kerjanya raih. Kurang suportif dengan rekan kerja disertai rasa iri, merupakan masalah pribadi, yang tidak bisa dihindarkan.

Saat rekan kerjamu tidak menyukai kesuksesanmu, cobalah untuk refleksi diri. Pahami realita kehidupan, bahwa semua orang tidak akan menyukaimu. Ada sebagian dari mereka yang membencimu, sekali pun kamu tidak melakukan apa-apa.

Gak perlu diambil hati, fokuskan saja pada mereka yang mengapresiasi usahamu. Perlakukan rekan kerjamu yang iri dengan sikap seperti biasanya, agar tidak menambah konflik di tempat kerja, yang bikin suasana semakin tidak nyaman.

2.Perasaan terancam dengan keberhasilannya

ilustrasi tidak menyukai keberhasilan rekan kerja (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Persaingan di tempat kerja, adalah hal yang umum terjadi. Tidak bisa dihindari, peersaingan tersebut memiliki dampak positif dan negatifnya. Sebab, setiap rekan kerja memiliki kesamaan impian, yakni promosi jabatan, bonus, kenaikan gaji serta validasi dari atasan.

Dampak positif dari persaingan dengan rekan kerja yakni, satu sama lain akan termotivasi dan optimis dengan keberhasilan, saling menguatkan saat kondisi dirasa sulit. Di sisi lain juga ada dampak negatifnya, salah satunya perasaan terancam apabila bukan dia yang berhasil. Muncul pikiran-pikiran negatif, meremehkan projek yang kamu kerjakan, hingga muncul fitnah yang mengejutkan.

Sikap suportif haruslah dimiliki untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. Alih-alih mengolok-olok, akan lebih baik kalau lapang dada menerima dan berusaha lebih maksimal. Sikap bijak dalam menghadapi rekan kerja yang kurang suportif adalah dengan mengabaikannya. Fokus saja pada pekerjaanmu.

3. Berlebihan dalam mengapresiasi diri

ilustrasi tidak menyukai keberhasilan rekan kerja (Pexels.com/Kindel Media)

Gak hanya berfokus pada projek yang kamu kerjakan saja. Namun, caramu bersikap dalam mengapresiasi keberhasilan, juga menjadi sebab rekan kerja tidak menyukai keberhasilan yang kamu raih. Kamu berlebihan dalam bersikap, misalnya berulang kali menceritakan proses di balik keberhasilanmu.

Keberhasilan yang kamu raih memang bisa menjadi sumber inspirasi yang memotivasi rekan kerja. Tapi kalau dilakukan berulang kali, itu artinya kamu membutuhkan validasi lebih banyak dari rekan kerjamu. Membanggakan keberhasilan, memang hal yang wajar, namun kamu juga harus menjaga sikapmu terhadap kekalahan yang dialami rekan kerjamu.

4.Ada campur tangan privilege

ilustrasi tidak menyukai keberhasilan rekan kerja (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Privilege merupakan hal mewah yang tidak dimiliki semua orang. Tak heran ada perasaan iri atau benci pada mereka yang keberhasilannya disertai campur tangan privilege. Sekalipun kamu bekerja keras melakukannya, akan ada rekan kerjamu yang tidak menganggap hal itu.

Tutup telinga, kembali fokus bekerja, buat keberhasilan lebih banyak lainnya. Alih-alih menjelaskan ke semua orang, lebih baik manfaatkan hal mewah tersebut sewajarnya. Gunakan untuk memperluas koneksi, membantu lebih banyak orang yang pantas mendapatkannya.

5.Telah memperjuangkan hal serupa namun tidak berhasil

ilustrasi menyalahkan privilege rekan kerja (Pexels.com/Yan Krukau)

Dalam dunia kerja, memiliki kesamaan ide bisa saja terjadi. Namun setiap pekerja memiliki gagasan yang berbeda-beda dalam mewujudkannya. Inilah yang menjadi pembeda atau ciri khas yang setiap pekerja miliki.

Padahal idenya hampir sama, namun malah orang lain yang berhasil, tentu muncul perasaan negatif. Pastinya kamu memahami hal tersebut, ya. Untuk menghargai kekalahannya, tahan diri kamu untuk merayakan keberhasilan secara terang-terangan.

Keberhasilan yang kamu raih, tidak selalu menumbuhkan motivasi bagi rekan kerjamu. Kamu pun tidak bisa memaksakan hal tersebut, fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan. Dalam hal ini, menjaga attitude menjadi point penting yang harus kamu upayakan.

Referensi artikel:

https://www.tonyrobbins.com/blog/handling-partners-success

https://www.verywellmind.com/jealous-or-envious-partner-coping-7561319

https://hermoney.com/connect/love/partner-resents-success/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us