ilustrasi mengejek teman (pixabay.com/olga-filo)
Hindari menegur bawahan dengan menyerang ranah pribadi, misalnya kepribadian bawahan, penampilan, atau kehidupan pribadi karyawan. Menegur dengan menyerang ranah pribadi dapat membuat bawahan merasa diserang secara emosional, bukan dibantu meningkatkan kinerja. Akibatnya mereka kehilangan motivasi, merasa tidak dihargai dan menjadi defensif.
Menyerang ranah pribadi ketika memberi teguran juga menunjukan kurangnya profesionalisme dan empati sebagai seorang pemimpin. Sikap seperti ini berisiko menciptakan konflik yang berkepanjangan, mengurangi rasa hormat karyawan terhadap pemimpin, dan bisa berujung pada masalah hukum atau pelanggaran etika. Usahakan untuk tetap obyektif dalam menegur bawahan yang salah, fokuskan pada perbaikan sehingga karyawan merasa didukung.
Cara memberikan teguran kepada bawahan mencerminkan kemampuan seorang pemimpin dalam memimpin dan membangun hubungan kerja yang sehat. Kesalahan dalam memberi teguran seperti yang disampaikan di atas bukan hanya merugikan bawahan, tetapi juga memicu konflik yang lebih luas.
Bukan hanya bawahan yang harus memperbaiki diri ketika berbuat kesalahan, tetapi kita sebagai pemimpin juga harus mengevaluasi cara menegur bawahan dengan benar. Siap?