Generasi milenial dan gen z tentu sudah tidak asing dengan tindakan flexing. Seseorang terlalu menunjukkan rasa bangga dan kepemilikan secara berlebihan. Mereka ingin lingkungan sekitar turut mengetahui dan merespon dengan kalimat positif.
Di sisi lain, masih banyak orang tidak mampu membedakan antara flexing dengan personal branding. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang bisa dilihat dengan jelas. Agar mampu membedakan antara flexing dengan personal branding, saatnya kita mengamati empat hal berikut.