5 Faktor Penyebab Pekerja Sering Menunda Pekerjaan, Bikin Lembur

18 Jul 2024, 22:42 WIB

Yovi Aprilia

ilustrasi menunda-nunda pekerjaan (pexels.com/George Milton)

Intinya sih...

Pekerjaan tepat waktu meningkatkan citra dan performa
Menunda pekerjaan dapat disebabkan oleh perfeksionisme
Tidak multitasking untuk menghindari penundaan pekerjaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, merupakan prinsip yang harus dimiliki oleh setiap pekerja. Dengan begitu, citra kamu sebagai pekerja yang bertanggung jawab akan meningkat. Tidak bisa dipungkiri, hal tersebut juga dapat meningkatkan performa hingga relasi kamu di kantor.

Berhenti menunda-nunda pekerjaan, merupakan salah satu tips agar daftar pekerjaanmu selesai tepat waktu, Jika kamu ingin mengubah karaktermu menjadi pekerja yang tidak lagi menunda-nunda pekerjaan, kamu perlu ketahui dulu nih, apa saja faktor yang membuatmu kerap menunda pekerjaan. Dengan begitu kamu dapat menemukan solusinya.

1.Tidak memiliki to do list yang jelas

ilustrasi menunda-nunda pekerjaan (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Sebagai pekerja profesional, tentu kamu tidak asing dengan istilah to do list, ya? Yakni, susunan daftar pekerjaan yang perlu kamu selesaikan di hari ini. Agar to do list kamu lebih efektif, utamakan untuk menempatkan daftar pekerjaan berdasarkan urgensinya.

Arti lebih mendalam dari urgensi pekerjaan adalah, pekerjaan tersebut harus kamu selesaikan segera, apabila tidak, akan berpengaruh pada ketidakpuasan klien hingga teguran dari atasan. Jika kamu selama ini tidak menyusun to do list, maka kamu akan kerap menunda pekerjaan, sebab kamu tidak memiliki tujuan bekerja yang jelas di hari tersebut.

2.Perfeksionis

ilustrasi menunda-nunda pekerjaan (pexels.com/Cliff Booth)

Pekerja profesional yang memiliki karakter perfeksionis, kerap memiliki prestasi terbaik di kariernya. Namun, karakter ini juga memiliki sisi negatifnya, lho. Memiliki karakter perfeksionis, akan membuatmu sering menunda pekerjaan dengan alasan ketidak puasan dari diri kamu sendiri.

Setelah selesai mengerjakan, kamu masih memiliki keinginan untuk mengubahnya. Karakter perfeksionis mengalami ketakutan apabila hasil pekerjaannya dikritik orang lain. Padahal kritikan tersebut, tidak selalu memiliki tujuan mencela, namun kamu bisa gunakan kritikan tersebut untuk hasil pekerjaan yang lebih baik.

3.Memilih mengerjakan saat dekat tanggal deadline

ilustrasi menunda-nunda pekerjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu termasuk yang menyelesaikan pekerjaan mepet tanggal deadline? Kalau iya, kamu pasti kerap mengalami terburu-buru saat mengerjakan. Bagaimana tidak, waktu tersisa sedikit kamu baru memulai mengerjakannya. Alhasil ini akan berdampak pada kualitas pekerjaanmu, lho.

Hasil pekerjaan jadi kurang optimal, kamu menyelesaikan pekerjaan dengan asal-asalan. Kamu tidak banyak melakukan riset demi mendukung pekerjaanmu lebih detail. Cara-cara instan akan kamu pilih, sebab yang terpenting bagimu menyelesaikannya, tanpa memedulikan hasilnya.

4.Menunda pekerjaan karena sulit

ilustrasi menunda-nunda pekerjaan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Saat dihadapkan pada tumpukan pekerjaan, jangan pernah beranggapan pekerjaan tersebut sulit. Berpikirlah sebaliknya, agar kamu tidak merasa tertekan sebelum memulai mengerjakan. Jika kamu beranggapan pekerjaanmu mudah, motivasi untuk menyelesaikannya akan meningkat.

Jika di tengah-tengah mengerjakan kamu menemukan kesulitan, tidak ada salahnya untuk menanyakan kepada mereka yang lebih senior. Jangan pernah beranggapan, jika kamu bertanya kamu akan dianggap bodoh. Saling bertanya dan membantu, hal yang wajar dilakukan di dunia kerja.

5.Multi tasking

ilustrasi menunda-nunda pekerjaan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Banyak penelitian mengungkapkan, multi tasking atau mengerjakan pekerjaan sekaligus, dapat berpotensi merusak otak. Sebab, kamu tidak dalam kondisi fokus, otak kamu memproses banyak informasi secara berbarengan. Multi tasking juga menjadi faktor penyebab kamu menunda-nunda pekerjaan.

Multi tasking yang kerap dianggap sebagai cara bekerja produktif, malah membuatmu kurang produktif dan efisien. Saat mengerjakan beberapa pekerjaan secara bersamaan, kamu akan berpotensi melakukan kesalahan lebih banyak. Mau tidak mau kamu harus bekerja lembur memperbaiki kesalahan pada pekerjaanmu.

Alih-alih menunda pekerjaan, mengapa tidak untuk mengerjakannya sedikit demi sedikit. Kamu memiliki banyak waktu untuk menyempurnakan pekerjaanmu, dengan bertanya kepada teman, senior atau perlu riset lebih banyak. Stop menunda-nunda pekerjaan, agar kamu dapat pulang tepat waktu tanpa dikejar-kejar pekerjaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.