ilustrasi mengisolasi diri (pexels.com/cottonbro studio)
Ciri burnout lainnya yang sering tidak disadari adalah kecenderungan kamu untuk mengisolasi diri. Ketika kamu merasa terlalu lelah secara emosional, kamu mungkin mulai menarik diri dari teman, keluarga, atau lingkungan sosial lainnya. Kamu merasa tidak punya energi untuk berinteraksi, bahkan untuk melakukan hal-hal yang biasanya terasa begitu menyenangkan. Akibatnya, kamu lebih memilih untuk sendirian dan menghindari kegiatan sosial yang sebelumnya kamu nikmati.
Banyak orang menganggap hal ini sebagai tanda bahwa mereka hanya butuh waktu untuk diri sendiri atau sedang merasa malas. Namun, jika perasaan ingin menyendiri ini terus berlanjut dan membuat kamu semakin menjauh dari orang-orang terdekat, bisa jadi itu adalah tanda bahwa kamu sedang mengalami burnout. Isolasi diri bisa membuat perasaan lelah dan stres semakin menumpuk, lho karena kamu tidak memiliki dukungan sosial yang bisa membantu meredakan tekanan yang kamu rasakan.
Mengenali ciri-ciri burnout sejak dini sangat penting agar kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencegahnya semakin parah. Jangan biarkan dirimu terus terjebak dalam lingkaran stres ini dan baiknya segera istirahatkan tubuh dan pikiran, serta jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Mengabaikan burnout hanya akan memperburuk kondisi kesehatanmu, jadi jangan kebiasaan menganggap remeh ya!
Sumber referensi:
https://www.helpguide.org/mental-health/stress/burnout-prevention-and-recovery
https://www.webmd.com/balance/ss/slideshow-signs-burnout
https://www.darlingdowns.health.qld.gov.au/about-us/our-stories/feature-articles/signs-you-might-be-experiencing-a-burnout-and-how-to-regain-balance-in-your-life
https://www.verywellmind.com/stress-and-burnout-symptoms-and-causes-3144516
https://health.clevelandclinic.org/signs-of-burnout
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/burnout/art-20046642