Lingkungan kerja dengan budaya kekeluargaan sering kali terasa nyaman, karena nilai-nilai kebersamaan dan saling mendukung yang diterapkan di dalamnya. Namun, meski terlihat positif, budaya seperti ini bisa memunculkan tantangan tersendiri. Tekanan untuk selalu terlibat dalam aktivitas sosial atau menjaga kedekatan personal bisa membuat seseorang merasa terjebak antara menjaga hubungan baik dengan kolega dan mempertahankan profesionalisme. Untuk itu, penting bagi setiap individu untuk tahu bagaimana bertahan dalam lingkungan kerja semacam ini tanpa kehilangan identitas pribadi.
Berikut adalah lima cara yang bisa dilakukan untuk bertahan dan tetap nyaman dalam lingkungan kerja yang menerapkan budaya kekeluargaan, sambil tetap menjaga keseimbangan antara kedekatan pribadi dan profesionalisme.