5 Alasan Orang yang Gak Bekerja Lebih Gampang Marah, Stres Finansial

30 Sep 2024, 04:57 WIB

Binti Nur Rohmah

Ilustrasi di pecat dari pekerjaan (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Intinya sih...

Kehilangan pekerjaan berdampak finansial, emosional, dan psikologis
Stres finansial memicu kemarahan dan perasaan putus asa
Kehilangan tujuan hidup, rutinitas, identitas, dan interaksi sosial bisa memicu kemarahan

Kehilangan pekerjaan bisa jadi hal buruk dalam kehidupan seseorang yang gak hanya berdampak pada finansial saja tetapi juga emosional dan psikologis. Banyak orang yang berada dalam situasi ini merasa terjebak dengan kondisi yang gak pasti dalam jangka waktu lama. Secara gak langsung rasa putus asa dan kecemasan bisa lebih dominan dalam pikiran mereka.

Saat seseorang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan baru gak jarang mereka akan merasa capek dan lelah yang akhirnya bisa memicu kemarahan. Saat kamu sulit mencari pekerjaan pasti merasa kehilangan sumber penghasilan dan tujuan hidup. Paham dengan berbagai faktor yang menyebabkan kemarahan ini sangat penting, karena bisa membantu untuk mengelola emosi dan kesadaran tentang pentingnya dukungan dan empati bagi mereka yang sedang berjuang. Berikut beberapa alasan yang membuat orang cepat marah saat kehilangan pekerjaan.

1. Stres secara finansial yang berat

Ilustrasi kesulitan dalam finansial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu dampak langsung dari kehilangan pekerjaan yang bisa dirasakan adalah masalah finansial. Saat seseorang sudah kehilangan sumber pendapatan, mereka bisa menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan tagihan bulanan.

Rasa cemas tentang kondisi keuangan di masa depan bisa menjadi beban mental yang sangat berat. Stres finansial sering menjadi penyebab utama adanya perasaan putus asa dan frustrasi. Gak mampu untuk membuat rencana masa depan bisa mengarah pada kemarahan yang gak ada ujungnya.

2. Resiko kehilangan identitas diri dan tujuan hidup

Ilustrasi kehilangan tujuan hidup (pexels.com/Anna Shvets)

Banyak anggapan bahwa pekerjaan adalah bagian penting dari identitas kehidupan seseorang. Saat seseorang kehilangan pekerjaan, mereka gak hanya kehilangan pendapatan tetapi juga akan merasa kehilangan tujuan hidupnya sendiri.

Pekerjaan bisa memberikan makna dan membuat hidup seseorang lebih terarah. Tanpa pekerjaan yang jelas orang biasanya merasa tersesat dan bingung tentang jati diri yang sebenarnya. Perasaan kehilangan identitas ini bisa memicu emosi berlebihan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain

3. Gak punya aktivitas yang terstruktur

Ilustrasi gak punya pekerjaan yang tetap (pexels.com/wMikael Blomkvist)

Pekerjaan bisa membuat aktivitas kamu yang kamu lakukan setiap hari bisa lebih tersusun rapi. Tanpa rutinitas ini, banyak orang merasa gak bisa produktif dan kehilangan arah. Saat kamu gak punya kegiatan yang teratur, justru akan merasa bingung dan tidak berdaya.

Situasi ini bisa menyebabkan perasaan kecewa yang kamu rasakan semakin menumpuk yang akhirnya meledak menjadi kemarahan. Selain itu, kurangnya rutinitas juga bisa menyebabkan kebosanan dalam jangka panjang, karena aktivitas yang kamu lakukan hanya monoton.

4. Penilaian dari lingkungan sosial

Ilustrasi marah karena di remehkan orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Orang yang gak punya pekerjaan pasti sering menghadapi ejekan dari lingkungan sosial yang membuat mereka merasa asing. Penilaian negatif dari masyarakat bahkan dari teman justru bisa memperburuk situasi. Rasa malu ini bisa menjadi pemicu kemarahan, karena kamu merasa gak dipahami.

Penilaian sosial yang kamu dapat bisa memperparah tekanan emosional yang sudah memang sudah kamu alami. Misalnya, saat kamu bertemu dengan teman lama dan ditanya tentang pekerjaan respon awal kamu pasti merasa marah dan gak berguna.

5. Terisolasi sosial dan kehilangan dukungan

Ilustrasi merasa sendirian (pexels.com/Nicola Barts)

Gak punya pekerjaan tetap juga bisa diartikan sebagai kekurangan interaksi sosial. Saat kamu bekerja membuatmu punya kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan kerja, membangun hubungan bisnis, dan mendapatkan dukungan sosial. Namun, saat kamu gak bekerja bisa membuat kamu merasa terisolasi dan kesepian.

Isolasi ini juga bisa menurunkan kesehatan mental, karena merasa gak punya dukungan sosial yang memadai. Membuat kamu sering merasa sendirian dalam hidupmu yang akhirnya bisa membuat kamu marah. Saat kamu gak bisa mengekspresikan emosi, kemarahan bisa menjadi cara untuk mengatasi kesepian dan frustrasi.

Kemarahan yang dialami oleh orang yang gak punya pekerjaan adalah hasil dari berbagai hal yang masih saling berkaitan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan dukungan emosional. Sehingga bisa membantu mereka menemukan jalan keluar dari perasaan negatif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.