3 Alasan Kuat untuk Tidak Remehkan Rekan Kerja yang Lebih Muda

- Usia muda bukanlah keterbatasan, tetapi justru membawa keunggulan tersendiri di dunia kerja.
- Anak muda memiliki kreativitas tinggi dan mampu menciptakan ide-ide segar yang bisa membawa perubahan positif.
- Pengalaman belum sebanyak orang tua, namun kemampuan memahami ilmu pengetahuan baru dan kecepatan belajar menjadi keunggulan anak muda.
Di dalam dunia kerja, usia muda sering kali menjadi faktor penyebab kemampuan seseorang diremehkan. Pasalnya, mereka yang umurnya lebih senior kerap merasa dirinya lebih unggul karena telah meraih pengalaman yang jauh lebih banyak dari pada orang-orang yang masih muda. Akibatnya, anak-anak muda ini jadi tertindas dan dipandang sebelah mata.
Jika dilihat semata-mata dari sudut pandang pengalaman, memang anak muda biasanya kalah dibandingkan seniornya. Kendati begitu, bila direnungkan lebih dalam, mereka pun memiliki nilai plus yang tidak ditemukan pada diri orang-orang yang berumur lebih tua. Oleh sebab itu, jangan pernah meremehkan rekan kerja yang berusia muda atas dasar beberapa alasan kuat berikut ini.
1.Anak muda punya segudang ide segar yang luar biasa

Inovasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Pasalnya, suatu inovasi baru dapat menciptakan dampak positif besar bila dieksekusi dengan cara yang tepat. Sayangnya, terkadang orang-orang yang mengaku sudah banyak pengalaman dalam dunia kerja malah kesulitan untuk memberikan pemikiran-pemikiran unik yang mampu mendorong terjadinya perubahan nyata.
Nah, di sinilah keberadaan rekan-rekan kerja yang masih muda bisa sangat membantu. Anak muda kerap kali memiliki level kreativitas yang masih begitu tinggi, sehingga mampu menciptakan ide-ide segar yang luar biasa. Jika diberi kesempatan untuk membuktikan diri, rasanya mereka akan membuat terobosan hebat untuk memecahkan kebuntuan yang dihadapi, sehingga membawa angin segar untuk bidang pekerjaan tersebut.
2.Rekan kerja yang masih muda memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan terbaru

Orang-orang yang sudah lama bekerja biasanya menjadikan pengalaman sebagai “senjata”. Setiap kali menghadapi potensi konflik dengan rekan kerja yang umurnya lebih muda, mereka langsung mengingatkan bahwa telah berpengalaman sekian tahun agar tidak bisa dilawan. Padahal, pengalaman yang panjang sekali pun bisa tidak lagi relevan saat ilmu pengetahuan mengalami perkembangan.
Pengalaman anak-anak muda memang belum sebanyak orang yang lebih tua, tetapi jangan lupa, mayoritas dari mereka telah mendapatkan akses terhadap ilmu pengetahuan terbaru. Ilmu yang mereka dapatkan merupakan informasi hasil dari penelitian terkini, sedangkan orang-orang yang terdahulu belum tentu tahu hal ini bila tidak rajin untuk terus belajar. Jadi, bukankah lebih baik menjadikan rekan kerja yang usianya muda untuk memperkuat tim dari pada dijadikan pesaing?
3.Anak-anak muda lebih mudah untuk mempelajari sesuatu yang baru

Ketika ada anak muda yang baru mulai untuk meniti karier, terkadang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari seniornya. Dipandang sebelah mata karena dianggap kemampuannya tidak seberapa rasanya sudah seperti hal yang dianggap wajar. Padahal, keahlian tentu akan terasah seiring dengan berjalannya waktu, bukan begitu?
Pahami bahwa rekan-rekan kerja yang berusia lebih muda punya satu keunggulan yang tidak bisa dianggap remeh, yaitu kecepatan untuk mempelajari hal baru. Performa otak mereka masih begitu prima, sehingga mudah untuk memahami apa saja yang diajarkan. Nah, dari pada repot-repot menjatuhkan, mending diajak bekerja sama aja nggak, sih?
Rekan-rekan kerja yang berusia muda mungkin kalah dalam pengalaman, tetapi bukan berarti mereka boleh diremehkan. Ingat, mereka punya banyak keunggulan, seperti mampu menciptakan ide-ide segar yang berkualitas tinggi, memahami beragam update tentang ilmu pengetahuan, serta cepat untuk mempelajari hal baru. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya bila mereka ini dibimbing dengan baik agar bisa menambah kekuatan, sehingga akhirnya maju bersama-sama.