Potret Maros Seabad Lalu, Bantimurung hingga Benteng Fort Valkenburg

Makassar, IDN Times - Sama seperti Kota Makassar, Kabupaten Maros juga punya sejarah panjang loh. Lewat temuan para arkeolog, terungkap fakta bahwa manusia prasejarah sudah mendiami gua-gua di kawasan karst Leang-Leang sejak zaman megalitikum atau sekitar 3.000 sebelum masehi. Lama banget, kan?
Selanjutnya ada riwayat Kerajaan Marusu' di abad ke-15, yang berlanjut dengan berdirinya Bontoa pada tahun 1700-an. Kisah berlanjut pada kekuasaan sejumlah kerajaan seperti Simbang, Tanralili, Lau' dan kemudian Turikale. Seluruh wilayah Maros kemudian dikendalikan oleh pemerintah kolonial sejak 1859. Kalau dihitung, jangka waktunya sampai tiga abad lebih.
Timbul pertanyaan, seperti apa sih Maros masa lalu? Ada dua sumber. Pertama, naskah lontaraq sebagai catatan dari masa kerajaan lokal. Dan kedua, kondisi dan gambaran dari seabad lalu bisa kamu ketahui lewat foto-foto.
Nah, berikut IDN Times menyajikan dokumentasi tentang Butta Salewangang antara tahun 1900 hingga 1935. Semuanya adalah koleksi arsip Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies.
1. Kartu pos dari dekade 1900-an memperlihatkan foto berwarna sisi seberang Sungai Maros, yakni Keresidenan (Regentschap) Turikale yang menjadi pusat aktivitas Onderafdeeling (wilayah administratif) Maros
2. Masih di tempat yang sama dengan foto sebelumnya, namun kali ini memperlihatkan perahu penyeberangan sedang bersandar. Diperkirakan lokasi foto ini adalah jembatan di samping Polres Maros sekarang
3. Bangunan dengan tembok perlindungan ini adalah barak para tentara Hindia-Belanda atau KNIL. Di sini mereka juga melakukan latihan. Lokasinya diperkirakan berada di sekitar SMA Negeri I Maros
4. Pemandangan selekoh (kubu pertahanan) di salah satu sudut Fort Valkenburg. Lokasi asli benteng ini gak jauh dari barak tentara, masih di seputar SMA Negeri I Maros dan pemukiman sekitar Polres Maros
5. Dan ini dia pemandangan Air Terjun Bantimurung pada tahun 1905. Tampak beberapa orang sedang bersantai menikmati suasana. Kalau dilihat-lihat, gak banyak yang berubah ya?
6. Masih di kawasan Air Terjun Bantimurung, yang lokasinya sekarang menjadi area pengunjung dan terdapat gazebo di sisi kiri dan kanan. Dulu ternyata cuma ada jalan setapak
8. "Warung-warung di Kassijala dekat Maros," demikian keterangan foto dari tahun 1900 ini. Kassijala adalah nama lama untuk kawasan pemukiman Desa Tunikamaseang, Kecamatan Bontoa
Baca Juga: Dari Karebosi ke Losari, Nostalgia Suasana Makassar 40 Tahun yang Lalu
8. Rakit dan perahu sudah digunakan dalam kawasan Rammang-Rammang sejak dulu. Tapi, kalau sekarang mengangkut wisatawan, dulu juga dipakai untuk delman sekalian kuda-kudanya
9. Seperti ini perbukitan karst Leang-Leang dari jauh, berdasarkan foto tahun 1935. Tampak pula puncak Gunung Bulusaraung sebagai latar belakang. Indah banget, kan?
10. Jalan dengan pemandangan sawah ini merupakan penghubung antara Ondeerafdeling Maros dengan Afdeling Bone. Jalur dalam foto kemungkinan sekarang adalah Desa Alatengae atau Minasa Baji
Banyak yang berubah, sih. Tapi Leang-Leang dan Bantimurung di foto ini ternyata gak jauh beda dengan sekarang, ya?
Baca Juga: Menguak Peta Makassar Tahun 1638, Bukti Kejayaan Gowa di Masa Lalu