5 Fakta Unik Bulan Februari, Ada yang Belum Kamu Tahu?
ilustrasi bulan Februari (unsplash.com/Glen Carrie)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perputaran waktu terus bergulir maju. Tidak terasa, kini bulan Januari telah pergi meninggalkan kita, dan bulan Februari sudah siap menyambut kita. Padahal, perasaan baru kemarin kita merayakan tahun baru.
Eits, tapi dari pada mikirin perputaran waktu yang terus berjalan, yuk sama-sama kita sambut bulan baru dengan sukacita sembari membahas 5 fakta unik bulan Februari! Apa sajakah itu? Yuk simak sama-sama faktanya!
Baca Juga: Kalender Liturgi 2024 dan Fungsinya dalam Gereja Katolik
1. Bulan terpendek dalam setahun
ilustrasi kalender bulan Februari (unsplash.com/Waldemar)Februari merupakan bulan kedua dari kalender Gregorian sekaligus menjadi bulan terpendek dalam setahun, dengan jumlah hari hanya mencapai 28 hingga 29 hari pada tahun kabisat. Hal demikian membuat bulan Februari menjadi bulan yang berbeda sendiri jika dibandingkan bulan-bulan lain di kalender Gregorian.
Jika ditelusuri sejarahnya, fakta tersebut ternyata tidak lepas dari takhayul Romawi, loh. Diketahui, nenek moyang dari kalender Gregorian, kalender Romawi pertama, memiliki perbedaan struktur yang mencolok dari kalender gregorian yang kita kenal sekarang ini. Alih-alih memiliki 12 bulan, diketahui pada mulanya kalender Romawi hanya memiliki 10 bulan, dengan 6 bulan 30 hari dan 4 bulan 31 hari, sehingga totalnya 304 hari.
Kemudian, agar selaras dengan siklus bulan, Raja Romawi Numa Pompilius menambahkan bulan Januari dan Februari. Selanjutnya, untuk menghindari kesialan, karena pada saat itu bangsa Romawi menganggap angka genap merupakan angka sial, dia mengurangi satu hari dari masing-masing bulan yang beranggotakan 30 hari tersebut sehingga menjadi 29. Namun, setelah melakukan perhitungan, ia pun sadar jikalau salah satu bulan dari 12 bulan tersebut harus memiliki jumlah hari yang genap agar total hari dalam satu tahun dapat menjadi ganjil. Akhirnya, Numa pun memutuskan untuk menjadikan Februari, bulan yang menjadi tuan rumah ritual Romawi untuk menghormati orang mati, sebagai bulan sial yang terdiri dari 28 hari.
2. Namanya berasal dari festival penyucian Februa
ilustrasi kuil Romawi kuno (pexels.com/Matteo Basile)Berbeda dengan beberapa bulan lainnya yang namanya berasal dari dewa-dewi Romawi, Bulan Februari mendapatkan namanya melalui sebuah ritual penyucian diri yang dilakukan Bangsa Romawi. Kata Februari berasal dari festival penyucian Romawi yang disebut Februa, di mana orang-orang dimandikan dalam rangka penyucian diri.
Festival ini diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 15 Februari. Dalam festival ini, penduduk Romawi akan melakukan persembahan dan pengorbanan untuk menyucikan diri dan lingkungannya.
3. Satu-satunya bulan yang mengalami penambahan hari pada tahun kabisat
ilustrasi mengisi kalender (pexels.com/Anete Lusina)Biasanya, jika kita menghitung hari dalam setahun, umumnya hari tersebut berjumlah 365 hari. Namun setiap empat tahun sekali, bulan Februari akan mengalami penambahan satu hari yang semula 28 menjadi 29 hari hingga harinya berjumlah 366 hari, kecuali jika tahun tersebut habis dibagi 100 tetapi tidak habis dibagi 400.
Hal itu dikarenakan dibutuhkan sekitar 365,25 hari bagi bumi mengelilingi matahari, yang biasanya dibulatkan menjadi 365. Namun demikian, untuk mengganti hari yang hilang, setiap empat tahun sekali maka akan ditambahkan satu hari ke dalam kalender hingga harinya menjadi 366, yang penambahan tersebut dilakukan kepada bulan Februari.
4. Dalam Bahasa Inggris, kata Februari menjadi salah satu kata yang sering salah dieja
ilustrasi belajar bahasa Inggris (pexels.com/Thirdman)Tahukah kamu? Kata February yang merupakan terjemahan bahasa Inggris dari kata Februari menjadi salah satu kata yang paling sering salah dieja. Banyak dari penutur bahasa Inggris yang mengeja February dengan Febuary, karena bunyi “r” pertama yang seringkali tidak terdengar. Bahkan dikutip dari yahoo.com, Gedung Putih pun juga pernah salah mengeja bulan Februari, hingga lebih dari sekali!
Huruf “r”, yang seringkali tidak terdengar tersebut seringkali menjadikan bulan dengan jumlah hari terpendek tersebut menjadi kata dalam Bahasa Inggris yang paling sering salah dieja. Wah, unik ya?
5. Satu-satunya bulan yang dapat berjalan tanpa menemui bulan purnama
ilustrasi bulan purnama (pexels.com/samer daboul)Fakta unik bulan Februari berikutnya adalah fakta bahwa bulan ini merupakan satu-satunya bulan yang dapat berjalan tanpa menemui bulan purnama. Padahal, kata bulan sendiri merujuk pada satu siklus bulan, yang umumnya terjadi selama 29,5 hari dari bulan baru hingga bulan purnama.
Karena Bulan membutuhkan waktu sekitar 29,5 hari untuk melewati seluruh siklus fase, sesekali kita akan melewati bulan Februari tanpa bulan purnama. Fenomena ini terjadi terakhir pada bulan Februari 2018, dan diprediksi akan terjadi lagi pada 2037.
Itulah tadi 5 fakta unik bulan Februari yang harus kamu tahu. Fakta mana nih yang baru kamu ketahui? Bagikan artikel ini ke teman dan keluarga jika kamu pikir artikel ini bermanfaat, dan mari kita sambut Bulan Februari dengan sukacita!
Baca Juga: Mau Rayain Valentine? Ini Tujuh Fakta Uniknya yang Harus Kamu Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
