Pentingnya Mengendalikan Emosi: Review Series Beef Season 1 Netflix

Bagaimana emosi sesaat menghilangkan kesempatan baik

Saat ini, dunia hiburan semakin berkembang dengan adanya berbagai pilihan tontonan yang dapat dinikmati di berbagai platform. Netflix, salah satu platform streaming yang terkenal, menawarkan beragam series dari berbagai genre. Mulai dari series komedi terbaru hingga series drama terbaru, semuanya dapat dinikmati di Netflix.

Namun, pada kesempatan kali ini, saya akan fokus membahas salah satu series yang patut di-review, yaitu Beef season 1 produksi A24 yang tayang di Netflix. Series ini menampilkan sebuah cerita yang cukup menarik perhatian dan tentunya bisa menjadi pembelajaran tentang pentingnya mengendalikan emosi dalam kehidupan sehari-hari.

Mari simak review series Beef season 1 tentang bagaimana mengendalikan emosi dengan baik.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Serial Netflix Genre Dark Comedy, Terbaru Beef!

1. Deskripsi series Beef season 1

Pentingnya Mengendalikan Emosi: Review Series Beef Season 1 Netflixdok. Netflix/Beef

Series ini dimulai dengan sebuah insiden di sebuah tempat parkir. Amarah jalanan terjadi dan berujung pada pertikaian sengit antara kedua antagonis.

Permusuhan di antara mereka dan usaha yang mereka lakukan untuk membalas dendam satu sama lain menjadi semakin tidak terkendali. Terjadi hal-hal membahayakan segala hal dan semua orang di dalam kehidupan mereka.

2. Plot dan sinopsis series Beef season 1

Pentingnya Mengendalikan Emosi: Review Series Beef Season 1 Netflixdok. Netflix/Beef

Danny Cho (diperankan oleh Steven Yeun), seorang pria yang bekerja serabutan sebagai imigran di Amerika, berusaha bertahan hidup dengan bekerja keras. Mulai dari berkebun, tukang ledeng, hingga kuli dan kontraktor.

Suatu hari, Danny sedang memiliki hari yang buruk karena harus berhadapan dengan pelanggan sekaligus bos yang cerewet. Danny juga mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya dan dipecat dari pekerjaannya. Danny merasa sedang sial dan marah pada dirinya dan orang-orang yang tidak bisa memahami kalau dia sudah berusaha keras.

Saat dalam perjalanan pulang, Danny singgah di sebuah pusat perbelanjaan dan membeli beberapa kebutuhan. Dia memarkirkan truk miliknya di parkiran. Setelah selesai belanja dan akan pergi, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Danny hampir kecelakaan karena menabrak mobil yang lewat tanpa aba-aba.

Di sisi lain, seorang wanita bernama Amy Lau (diperankan oleh Ali Wong) adalah seorang pekerja seni dan pemasaran karya seni. Saat itu, harinya sedang buruk karena harus bedebat dengan suaminya, janji dengan klien yang batal, dan tugasnya sebagai ibu yang berantakan. Amy kemudian pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli kebuthan rumah dan anaknya.

Saat akan meninggalkan pusat perbelanjaan tersebut, mobil yang Amy setir hampir ditabrak oleh sebuah truk yang akan keluar dari tempat parkir. Kesal, Amy kemudian membunyikan klaksos dengan keras dan lama kepada pengemudi truk tersebut. Tidak hanya itu, Amy juga mengacungkan jari tengah untuk mengatai pengemudi truk tersebut.

Kedua mobil tersebut kemudian terlibat aksi kejar-kejaran di jalanan dan saling mengatai satu sama lain hingga ada di situasi Danny membalas tindakan hinaan Amy dengan mengencingi rumah Amy dan Amy kemudian membalas dengan menghujani ulasan jelek pada kolom rating pekerjaan Danny. Hingga tindakan mereka bedua berlanjut terus tidak terkendali.

Inilah awal dari segalanya. Pertemuan pertama kali Danny dan Amy yang akan membawa kisah mereka berdua menjadi hancur dan berantakan akibat aksi saling balas dendam.

3. Ulasan series Beef season 1

Pentingnya Mengendalikan Emosi: Review Series Beef Season 1 NetflixDanny dan Amy mengalami kesialan bersama (dok. Netflix/Beef).

Bagus.... Bagus banget. Saya puas nonton series ini.

Jalan cerita series Beef season 1 ini sebenarnya sederhana, balas-balasan dendam ala prank atau kejahilan anak kecil yang melewati batas. Konyol, lucu, dan menghibur. Namun, cerita di series ini ternyata lebih dalam dari yang tampak di permukaan.

Emosi. Bagaimana emosi dan perasaan mempengaruhi tindakan, pikiran, dan bahkan kehidupan serta orang di sekitar. Makanya ada pepatah 'Jangan mengambil keputusan atau melakukan suatu tindakan saat emosi karena selalu tidak akan berakhir baik'. Itulah yang terjadi di series Beef season 1 ini.

Penulis naskah cerita pada series ini sangat pintar menulis cerita yang terkesan santai tetapi sebenarnya dalam, menyentuh hati, hangat, bahkan sedih dan miris dengan menyelipkan pesan moral tertentu.

Salah satu pesan moral series Beef season 1 yang paling umum dan mungkin kalian tahu juga adalah 'rumput tetangga lebih hijau dari kita'. Pesan moral ini tampak dari pemikiran iri Danny kepada Amy melihat kondisi kehidupan Amy yang kaya dan dikelilingi oleh orang-orang tercinta. Sebaliknya Amy iri dengan Danny yang memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup yang dimau, tidak seperti Amy yang memiliki masalah kepercayaan dan harus memenuhi ekspektasi dan tuntutan keluarga.

Akting dari para aktor dan aktris di series Beef season 1 ini juga sanga bagus dan tampak natural. Terutama Amy. Saya suka bagaimana penggambaran karakter Amy selaras dengan aktris yang memerankannya yaitu Ali Wong. Kenapa saya bisa bilang begitu? Referensi saya untuk Ali Wong adalah dari pertunjukan stand-up comedy-nya. Alin Wong miliki karakter yang ekspresif serta menggebu-gebu saat mengekspresikan perasaannya sama seperti Amy di cerita ini.

Musik di series Beef season 1 juga bagus-bagus. Bikin nostalgia dengan band dan penyanyi yang bisa dibilang sudah legend.

Series Beef season 1 juga menyelipkan kejutan-kejutan cerita berupa plot-twist hingga akhir cerita. Penutup ceritanya epik sih sampai bikin saya agak termenung.

Hal uniknya dan menarik di series ini, potret ilustrasi pada setiap episode adalah karya dari salah satu aktor pendukungnya yaitu Isaac (diperankan oleh David Choe). Dan juga lebih kerennya lagi, setiap teks judul episodenya merupakan kuot dari penulis-penulis terkenal.

Yang saya kurang suka dan menjadi kekurangan dalam series Beef season 1 ini adalah karakter pendukung di cerita di mana wataknya tidak konsisten. Entah memang disengaja oleh penulis atau tidak. Contohnya itu Isaac. Ada kondisi di saat Isaac menjadi orang yang sangat ramah dan sangat baik, tetapi nanti di adegan atau episode lain Isaac menjadi karakter yang berengsek.

Saya nggak bisa ceritakan lebih detail ya, nanti akan mengurangi keseruan kalian saat menonton series Beef season 1 ini.

Rating (personal penulis) series Beef season 1: 8/10

Singkatnya, series Beef season 1 adalah series seru dan menghibur dengan menghadirkan kelucuan dari tindakan-tindakan para karakter yang konyol tanpa melupakan pesan dan nasehat kehidupan yang diselipkan pada cerita. Series Beef season 1 adalah sebuah tontonan yang direkomendasikan untuk kalian tonton ramai-ramai, apalagi bersama teman atau sahabat.

Saya cabut dulu ya, mau jahilin temen dan lanjut nonton film dan series lain biar tetap waras dan terhibur. Sampai jumpa.

Baca Juga: 7 Serial yang Dapat Kamu Tonton di Netflix bareng Ibu, Sweet Banget!

Rio Odestila Photo Community Writer Rio Odestila

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya