10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu Cepat

Memberikan dampak emosional yang kuat bagi para penggemar

Intinya Sih...

  • Nobara Kugisaki, karakter favorit penggemar, meninggal secara mendadak di arc Insiden Shibuya
  • Kematian Nobara dianggap kurang memuaskan dan terkesan terburu-buru oleh banyak penggemar
  • Banyak spekulasi tentang kembalinya Nobara, namun harapan tersebut semakin memudar seiring berjalannya cerita
  • Yuki Tsukumo gugur dalam pertempuran melawan Kenjaku tanpa kesempatan untuk lebih berkembang
  • Pengorbanan Yuki terasa sia-sia karena tidak berhasil mengalahkan Kenjaku
  • Kematian Yuki dianggap kurang bermakna karena struktur alur cerita yang terburu-buru dalam arc terakhir

Jujutsu Kaisen, karya Gege Akutami, merupakan manga shonen fantasi gelap yang terkenal dengan alur cerita kejam dan plot twist mengejutkan. Seri ini tidak segan-segan mematikan karakter-karakternya. Dalam pertarungan tanpa ampun antara kutukan dan penyihir, plot armor jarang berguna, bahkan karakter utama pun bisa terbunuh dalam pertempuran. Kekejaman dan ketidakpedulian Jujutsu Kaisen terhadap nasib protagonisnya selalu menjadi aspek naratif yang kontroversial di kalangan penggemar. Di satu sisi, penggemar mengagumi keberanian Gege Akutami dalam menangani kematian karakter, yang sering dianggap sebagai langkah terakhir dalam manga shonen.

Kematian yang sering terjadi membuat dunia Jujutsu Kaisen terasa brutal dan realistis. Fakta bahwa karakter dapat menemui ajal setiap saat menambah bobot pada setiap tindakan mereka. Mari kita telusuri lebih dalam 10 karakter Jujutsu Kaisen yang seharusnya mendapatkan lebih banyak waktu untuk bersinar dan memberikan kontribusi dalam cerita. Simak daftar berikut ini dan temukan karakter favorit kamu yang mungkin juga termasuk dalam daftar ini.

1. Kematian tragis Nobara Kugisaki mengakhiri perkembangan karakternya secara prematur

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu Cepatcuplikan kematian Nobara Kugisaki di Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Sebagai salah satu anggota trio utama Jujutsu Kaisen bersama Yuji dan Megumi, Nobara Kugisaki dengan cepat menjadi favorit penggemar berkat kepribadiannya yang ceria, teknik kutukan yang inovatif, dan chemistry yang kuat dengan karakter lain. Sebagai penyihir berbakat dengan motivasi kompleks yang terkait dengan masa kecilnya di kota kecil yang tertutup, Nobara memiliki potensi besar untuk berkembang. Para penggemar pun berharap ia akan menjadi bagian dari cerita hingga akhir. Namun, Gege Akutami mengejutkan semua orang dengan kematian mendadak Nobara di arc Insiden Shibuya. Gugurnya Nobara di tangan Mahito menjadi pukulan telak yang menghancurkan semangat Yuji.

Meskipun mengejutkan, kematian Nobara dianggap kurang memuaskan oleh banyak penggemar. Arc karakternya terpotong secara tiba-tiba dan terkesan hanya dimanfaatkan untuk pengembangan karakter Yuji. Bahkan jika dibandingkan dengan Nanami, yang juga meninggal beberapa chapter sebelumnya namun memiliki arc cerita yang lengkap dan kematiannya terasa lebih dapat dibenarkan, kematian Nobara terasa kurang emosional karena terkesan dipaksakan dan terburu-buru. Banyak penggemar berspekulasi bahwa Nobara akan kembali, mengingat akhir nasibnya yang menggantung. Namun, dengan manga yang telah memasuki tahap akhir dan tanpa tanda-tanda kembalinya Nobara, harapan tersebut semakin memudar.

2. Kematian Yuki Tsukumo yang mendadak memupuskan harapan penggemar

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu CepatYuki Tsukumo karakter Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Yuki Tsukumo, salah satu karakter paling misterius dalam Jujutsu Kaisen, adalah seorang penyihir kelas khusus yang sejajar dengan Gojo, Geto, dan Yuta, menyandang gelar yang hanya diberikan kepada para ahli jujutsu terkuat. Sejak kemunculannya dalam arc Hidden Inventory, banyak penggemar yang tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang Yuki dan kekuatannya yang fenomenal. Namun, kesempatan tersebut pupus karena Yuki gugur dalam pertempuran besar pertamanya melawan Kenjaku.

Yuki, sosok yang ceria, energik, dan penuh teka-teki, merahasiakan kemampuan manipulasi massanya dari sebagian besar komunitas jujutsu dan jarang bekerja sama dengan penyihir lain. Namun, ancaman Kenjaku yang begitu besar mendorong Yuki untuk ikut berjuang, dan ia dengan berani melawan penyihir kuno tersebut bersama Choso untuk melindungi Master Tengen. Pada akhirnya, Yuki mengorbankan dirinya dengan menciptakan lubang hitam untuk mengalahkan Kenjaku, sambil memohon agar Choso tetap hidup sebagai manusia. Sayangnya, pengorbanan Yuki tidak berhasil mengalahkan Kenjaku, sehingga kematiannya terasa sia-sia. Penggemar pun merasa kehilangan karena tidak memiliki cukup waktu untuk mengenal karakter Yuki lebih dalam.

3. Arc kematian Suguru Geto seharusnya bisa lebih bermakna

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu Cepatcuplikan kematian Suguru Geto di Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Kematian Suguru Geto merupakan peristiwa penting dalam Jujutsu Kaisen. Ia meninggal sebelum kisah utama dimulai, namun mayatnya kemudian menjadi wadah bagi antagonis utama, Kenjaku. Meski demikian, Geto memegang peranan penting dalam cerita. Persahabatannya dengan Gojo dan transformasinya menjadi penjahat berpengaruh besar terhadap pandangan hidup dan motivasi sang penyihir terkuat. Hubungan antara Geto dan Gojo menjadi fokus utama dalam arc kilas balik Jujutsu Kaisen, Hidden Inventory. Namun, meskipun penuh wawasan dan meninggalkan kesan mendalam, banyak penggemar merasa bahwa perkembangan karakter Geto dalam arc tersebut, yang berujung pada kematiannya di Jujutsu Kaisen 0, terasa terburu-buru.

Dengan hanya beberapa episode yang didedikasikan untuk menggambarkan kekecewaan Geto terhadap idealisme masyarakat jujutsu, penggemar tidak memiliki cukup waktu untuk memahami perkembangan karakternya secara mendalam. Alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan dunia penyihir tidak dijelaskan secara detail, dan ketika Geto muncul kembali dalam Jujutsu Kaisen 0 sebagai sosok antagonis yang kejam, perubahan drastis tersebut mengejutkan banyak penggemar. Bahkan untuk seri secepat Jujutsu Kaisen, alur cerita Hidden Inventory terasa terlalu tergesa-gesa, dan Suguru Geto menjadi karakter yang paling dirugikan akibatnya.

4. Hiromi Higuruma, sosok menarik yang gugur terlalu cepat dalam Culling Game

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu CepatHiguruma Hiromi (dok. Gege Akutami (Story & Art), MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Hiromi Higuruma, salah satu karakter baru yang menarik dalam arc Culling Game di Jujutsu Kaisen, adalah seorang penyihir yang dibangkitkan oleh Kenjaku dan awalnya berperan sebagai antagonis minor. Sebagai mantan pengacara dengan rasa keadilan yang kuat, Higuruma akhirnya memihak para protagonis dan memberikan kontribusi besar dengan tekniknya yang luar biasa, Hukuman Mati. Meskipun langsung menjadi favorit penggemar, Higuruma, seperti banyak karakter lain yang diperkenalkan dalam Culling Game, tidak mendapatkan banyak kesempatan untuk bersinar sebelum para pahlawan berhadapan dengan Sukuna di pertempuran terakhir.

Sebagai tokoh kunci dalam rencana para penyihir untuk mengalahkan Sukuna, Higuruma menjadi salah satu yang pertama terjun ke medan perang setelah kekalahan Satoru Gojo. Namun, tak lama kemudian, Higuruma mengalami luka parah yang berujung pada kematiannya. Peristiwa ini menandai awal dari Siklus Sukuna yang brutal, di mana banyak karakter tewas atau terluka parah secara beruntun. Meskipun memiliki potensi besar, kematian Higuruma terasa kurang bermakna karena struktur alur cerita arc terakhir yang menuntut agar kisah berlanjut dengan cepat.

5. Kematian Yu Haibara, tragedi yang terabaikan karena peran minornya

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu Cepatcuplikan kematian Yu Haibara di Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Yu Haibara, teman sekelas Kento Nanami saat bersekolah di SMA Jujutsu, menonjol di antara teman-temannya dengan sikap ceria dan kepribadian yang optimis. Sebagai secercah cahaya di dunia Jujutsu Kaisen yang kelam, Haibara bahkan belum menyelesaikan tahun pertamanya di sekolah ketika ia gugur dalam sebuah misi. Meskipun disebutkan bahwa Haibara memiliki hubungan dekat dengan Nanami dan kakak kelasnya, Geto, Shoko, serta Gojo, namun penonton tidak mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan ikatan tersebut atau mengenal Haibara lebih dalam sebagai karakter.

Meskipun demikian, Jujutsu Kaisen berulang kali menunjukkan kematian Haibara sebagai titik balik penting bagi Nanami dan Geto. Dengan pandangan yang tidak konvensional terhadap profesinya sebagai penyihir, Haibara memiliki potensi untuk menjadi karakter favorit penggemar. Jika saja ia diberikan lebih banyak waktu untuk berkembang, mungkin kematiannya akan terasa lebih berarti bagi penonton, seperti halnya bagi rekan-rekannya. Namun, kematian dini Haibara hanya menjadi pengingat akan kekejaman dunia jujutsu, tanpa memberikan dampak emosional yang lebih mendalam.

6. Tsumiki Fushiguro sebagai alat plot alih-alih karakter yang berkembang

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu Cepatcuplikan manga Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Tsumiki Fushiguro, kakak perempuan Megumi, merupakan sosok penting dalam kehidupan sang penyihir muda. Meskipun perannya dalam cerita tidak begitu menonjol, kilas balik masa kecil Megumi telah memberikan harapan bahwa Tsumiki akan memainkan peran yang lebih besar dalam perkembangan karakter adiknya. Namun, harapan tersebut tidak terwujud. Tsumiki justru dipilih secara acak oleh Kenjaku untuk menjadi wadah bagi penyihir kuno, Yorozu. Sukuna kemudian memanfaatkan situasi ini untuk memanipulasi Megumi agar menjadi pengikutnya yang patuh dan menghancurkan semangatnya.

Tindakan Sukuna menggunakan tubuh Megumi untuk membunuh Tsumiki sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi titik balik emosional dalam perkembangan karakter Megumi. Namun, karena kehadiran Tsumiki yang minim dalam cerita sebelum kejadian tersebut, kematiannya terasa lebih seperti alat plot semata daripada momen karakter yang kuat dan berdampak. Tsumiki tereduksi menjadi sosok kakak perempuan yang baik hati yang harus mengorbankan diri demi perkembangan karakter adiknya. Hal ini menimbulkan rasa kekecewaan pada banyak penggemar, mengingat potensi karakter Tsumiki yang terbuang sia-sia.

7. Kenjaku gugur sebelum motivasinya terungkap sepenuhnya

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu CepatKenjaku karakter Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Sebagai antagonis yang secara diam-diam memanipulasi plot Jujutsu Kaisen sejak awal, Kenjaku menunjukkan dirinya sebagai kekuatan yang tangguh ketika ia mengungkapkan rencana jahatnya untuk menggabungkan seluruh umat manusia dengan Tengen, memicu langkah evolusi manusia selanjutnya. Sejak Insiden Shibuya, cerita berfokus pada upaya menghentikan Kenjaku, dan banyak yang mengira ia akan menjadi antagonis utama terakhir bersama Sukuna. Misterius dan sangat cerdas, Kenjaku berhasil bertahan hidup selama berabad-abad berkat teknik pertukaran tubuhnya.

Meskipun motif dan tujuannya setelah penggabungan dengan Tengen belum diketahui secara pasti, para penggemar sangat antusias untuk menyaksikan kejahatan sang jenius ini secara utuh. Namun, Kenjaku mengalami kematian yang paling mendadak dan kontroversial di seluruh seri, dikalahkan dalam pertarungan yang tak terduga oleh Takaba dan Yuta. Kematian Kenjaku yang tiba-tiba ini membuat banyak penggemar percaya bahwa ia akan kembali untuk menyelesaikan rencananya. Tetapi, dengan bab terbaru yang mengonfirmasi bahwa Rika telah menyerap tubuh Kenjaku untuk memberikan tekniknya pada Yuta, kemungkinan Kenjaku untuk kembali menjadi sangat kecil.

8. Kematian Fumihiko Takaba yang masih misterius menghancurkan potensi karakternya

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu Cepatcuplikan pertarungan Kenjaku melawan Fumihiko Takaba di Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Fumihiko Takaba, seorang pahlawan yang kontroversial namun sangat menarik, memiliki salah satu kemampuan paling unik dalam keseluruhan seri Jujutsu Kaisen. Sebagai penyihir yang dibangkitkan oleh Kenjaku namun berpihak pada protagonis selama Culling Game, Takaba menguasai teknik pembengkokan realitas yang sangat kuat, bernama Komedian. Teknik ini memungkinkan apapun yang ia anggap lucu menjadi kenyataan. Kemampuan luar biasa ini digunakan untuk mengalahkan Kenjaku dalam salah satu pertarungan paling tidak konvensional dalam seri ini, yang diduga berujung pada kematian Takaba.

Meskipun kematian Takaba tidak dikonfirmasi secara eksplisit, ia belum muncul kembali dalam cerita. Banyak penggemar yang menantikan momen ketika Takaba dapat sepenuhnya memahami dan memaksimalkan potensi kemampuan Komedian yang absurd namun mematikan tersebut. Jika Takaba benar-benar tewas, hal ini tentu akan mengecewakan. Namun, menghadirkan teknik sekuat Komedian menjelang akhir cerita juga dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama dengan ketegangan yang semakin memuncak dalam pertarungan melawan Sukuna.

9. Kematian Choso yang mendadak dan penggantinya yang cepat mengurangi makna karakternya

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu CepatChoso karakter Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Shinjuku Showdown, arc Jujutsu Kaisen yang sedang berlangsung, mendapat banyak kritikan dari penggemar karena alur ceritanya yang terlalu cepat dan tidak memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan karakter yang memadai. Hal ini terutama terlihat dalam kematian beberapa karakter, termasuk tokoh-tokoh penting yang akhirnya disingkirkan dengan cara yang mereduksi signifikansinya. Kematian Choso menjadi contoh yang paling mengecewakan, di mana karakternya tidak mendapatkan penutup yang layak karena tewas secara tiba-tiba.

Choso adalah sosok pahlawan kompleks yang telah menjadi kakak sekaligus pendukung bagi Yuji. Ia juga merupakan individu dengan perjalanan personal yang menarik dalam menerima identitasnya sebagai manusia setengah kutukan. Choso dicintai oleh penggemar dan dianggap sebagai salah satu karakter terbaik dalam seri ini. Pengorbanan dirinya demi Yuji seharusnya menjadi momen yang sangat emosional dan mendalam bagi keduanya. Namun, eksekusi yang terburu-buru membuat kematian Choso terasa kurang pas untuk karakter sepenting dirinya. Setelah Choso gugur, posisinya di sisi Yuji segera digantikan oleh Todo, yang juga berperan sebagai "kakak laki-laki" bagi sang protagonis. Hal ini membuat kematian Choso terasa semakin tidak berarti.

Kematian karakter dalam Jujutsu Kaisen memang menjadi elemen penting dalam perkembangan cerita dan memberikan dampak emosional yang kuat bagi para penggemar. Namun, beberapa karakter harus menemui ajalnya terlalu cepat, meninggalkan banyak potensi yang belum tergali dan pertanyaan yang belum terjawab. Hal ini memicu kontroversi dan kekecewaan di kalangan penggemar, yang merasa kehilangan kesempatan untuk melihat karakter-karakter tersebut berkembang lebih jauh.

Meskipun kematian mereka menjadi bagian dari alur cerita yang lebih besar, kehilangan karakter-karakter seperti Nobara, Yuki, Geto, Haibara, dan bahkan Gojo meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar. Mereka berharap agar kisah Jujutsu Kaisen ke depannya dapat memberikan lebih banyak ruang bagi karakter-karakter baru untuk berkembang dan memberikan dampak yang lebih signifikan pada cerita, tanpa harus mengorbankan mereka terlalu cepat.

Baca Juga: 10 Anime Ini Wajib Masuk Watchlist Penggemar Blue Eye Samurai

10. Kematian Satoru Gojo tragedi paling kontroversial dan memilukan dalam seri ini

10 Karakter Jujutsu Kaisen yang Meninggal Terlalu Cepatcuplikan kematian Satoru Gojo dalam manga Jujutsu Kaisen (dok. Gege Akutami, Shounen Jump, MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Satoru Gojo, karakter utama yang dicintai dan menjadi ikon franchise Jujutsu Kaisen, telah memicu kegemparan luar biasa di kalangan penggemar dengan kematiannya dalam pertarungan melawan Sukuna. Kematian Gojo yang tragis dan mengejutkan, yang terjadi di luar layar, langsung memicu kontroversi. Hal ini mengancam akan merusak perkembangan karakter yang telah dibangun dengan hati-hati sejak awal.

Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab seputar Gojo, seperti pengakuannya yang belum disampaikan kepada Megumi tentang pembunuhan Toji, atau pertanyaan mendasar tentang apa yang lebih penting baginya: kemanusiaannya atau kekuatan yang ia warisi. Banyak alur cerita yang masih terikat pada sang penyihir terkuat ini. Meskipun ada petunjuk-petunjuk tentang kemungkinan kembalinya Gojo setelah kematiannya, bab-bab terbaru manga justru mengungkapkan bahwa mayatnya digunakan oleh Yuta sebagai senjata pamungkas dalam pertempuran melawan Sukuna. Hal ini menghancurkan harapan para penggemar akan kembalinya sang pahlawan.

Baca Juga: 5 Manga Buatan Indonesia yang Jarang Orang Tahu, Sudah Baca?

jajang nurjaman Photo Community Writer jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya