6 Film dengan Muatan Etnografi dari Berbagai Negara, Mencerdaskan!  

Bukan keliling dunia biasa

Menonton travel vlog untuk merasakan sensasi keliling dunia virtual memang asyik. Namun, sering kali kebanyakan hanya fokus pada aspek rekreasional. Tidak banyak konteks budaya, sejarah, sosial, dan politik yang bisa kamu petik dari video-video tersebut. 

Sebagai gantinya, kamu bisa mencoba nonton film etnografi. Istilah ini dipakai untuk menjuluki esai-esai visual di bidang antropologi. Datang dari berbagai negara, ini cara epic meneropong kehidupan komunitas tertentu di satu wilayah. Penuh pesan keragaman, ini hiburan yang mencerdaskan dan membuka wawasan. 

1. Birds of Passage (2017)

https://www.youtube.com/embed/U3OIIMKxUiE

Birds of Passage adalah film andalan Kolombia di ajang Academy Awards ke-91. Meski tak masuk sebagai nominasi, film ini memiliki cerita yang sangat unik dan beda. Ia menyorot kehidupan keluarga pribumi Amerika Selatan dari etnik Wayuu yang mendiami sebuah wilayah di Kolombia pada tahun 1960an. 

Awalnya hanya menanam ganja untuk kebutuhan pribadi, mereka menemukan pasar ekspor di Amerika Serikat. Perlahan mereka menjadi salah satu pebisnis ganja berpengaruh di Kolombia. Namun, semuanya tidak didapat dengan mudah. Persaingan kotor dan ancaman perang antarklan mengancam keberlangsungan bisnis mereka. 

Tak hanya menyingkap tabir tentang bisnis ganja yang melibatkan penduduk pribumi, film ini turut mengkritik hedonisme ala Barat. 

2. Through the Olive Trees (1994)

6 Film dengan Muatan Etnografi dari Berbagai Negara, Mencerdaskan!  Adegan film Through the Olive Trees (dok. Miramax via filmlinc.org)

Through the Olive Trees adalah salah satu bagian dari trilogi Koker yang digarap Abbas Kiarostami. Nama Koker diambil dari nama sebuah desa di Utara Iran yang menjadi latar ketiga film tersebut. Selain judul sebelumnya, Kiarostami menggarap Where Is the Friend's Home? dan Life and Nothing More di desa tersebut. 

Through the Olive Trees fokus pada proses pembuatan film yang melibatkan dua muda-mudi bertetangga. Mereka memerankan pasangan suami istri di proyek film tersebut, tetapi di dunia nyata mereka tak pernah bertegur sapa. Bahkan sang pemudi pernah menolak lamaran sang lawan main. Dari segi plot memang minimalis, tetapi mengandung dialog-dialog yang powerful dengan beberapa referensi tradisi dan adat yang menarik. 

3. The Trader (2018)

https://www.youtube.com/embed/tOauOJg-fCQ

The Trader adalah film dokumenter pendek berlatarkan Republik Georgia. Kamu akan diajak mengikuti perjalanan seorang pedagang yang harus menempuh jarak jauh guna menjajakan produknya di pasar. 

Tamta Gabrichidze, sang sutradara berusaha meneropong perjuangan para pedagang kecil ini menjalani hidup dalam kemiskinan. Selama ini mereka bekerja untuk bertahan hidup, sebagian besar bahkan hampir semua penghasilan harian mereka habis untuk membeli kentang. Cuma 20 menit, tetapi berhasil mengingatkan penonton buat sering-sering bersyukur. 

4. The Linguists (2008)

https://www.youtube.com/embed/HInOD7VrCdY

The Linguists adalah film dokumenter yang mengikuti perjalanan dua peneliti bernama David Harrison dan Gregory Anderson. Mereka berpacu dengan waktu untuk meneliti dan mendokumentasikan bahasa-bahasa yang hampir punah dengan mendatangi para penutur aslinya. 

Ada beberapa kawasan yang mereka datangi, antara lain Siberia (Rusia), Arizona (Amerika Serikat), Odisha (India), dan Bolivia. Film etnografi ini tayang perdana di Sundance Film Festival 2008 dan menuai pujian. 

5. The Rider (2017)

https://www.youtube.com/embed/fl3eZkQs0Lk

The Rider adalah film fiksi yang meneropong komunitas etnik Lakota Sioux, salah satu penduduk pribumi di Amerika Serikat yang mendiami wilayah South Dakota. Lakonnya Brady, seorang pemuda yang mengidap kerusakan otak dan saraf akibat profesinya sebagai penunggang kuda. 

Sinema garapan Chloe Zhao ini mencoba melihat kemelut batin yang dirasakan Brady sebagai salah satu representasi cowboy tersisa di Amerika Serikat. Mereka melakoni profesi yang berisiko tinggi dengan tekanan maskulinitas toksik di sekitarnya. 

6. Widow of Silence (2019)

https://www.youtube.com/embed/chdHLiAk6qI

Film etnografi lainnya yang sayang buat dilewatkan adalah Widow of Silence. Ia berlarkan sebuah desa di Kashmir, India yang masih memegang kuat budaya partriaki. Hiduplah Aasia, perempuan yang berjuang untuk hidup setelah suaminya menghilang tanpa kabar. 

Untuk bisa mengakses haknya, Aasia harus mendapatkan sertifikat kematian suaminya. Namun, prosesnya tidak mudah di tengah sistem birokrasi yang korup dan didominasi laki-laki. Widow of Silence menuai pujian di hampir semua festival yang menayangkannya. 

Film etnografi di atas bisa jadi opsi hiburan yang mencerahkan, sekaligus mengasah empati dan toleransi. Isu-isunya menarik dan seru buat didiskusikan. 

Baca Juga: 5 Referensi Film yang Mengangkat Budaya Bugis

Dwi Ayu Silawati Photo Community Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya