6 Rekomendasi Film Dokumenter yang Menguak Sisi Gelap Media Sosial

Ternyata, masih ada banyak hal yang tidak kita ketahui

Aktif di media sosial ternyata tidak selamanya merupakan hal yang baik. Bahkan, ada banyak hal negatif yang bisa disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan, mulai dari kecanduan, rusaknya hubungan personal dan keluarga hingga gangguan psikologis. Namun, permasalahan rupanya tidak hanya sesederhana itu saja, melainkan lebih dari itu, lebih dari yang kita sadari selama ini.

Kamu mungkin ingin mengetahui lebih dalam apa saja yang sebenarnya terjadi di balik layar dan media sosial yang kita gunakan sehari-hari. Atau apa saja rentetan kejadian yang selama ini terjadi di balik click, likes, scroll, search, sign up, log in sehari-hari.

Nah, berikut ini 6 rekomendasi film dokumenter pilihan yang akan menguak sisi gelap media sosial dengan visual menarik dan penjelasan apik. Pembuatnya mengangkat sudut pandang yang selama ini tidak pernah kita ketahui. 

Baca Juga: 10 Film Dokumenter Terbaik Versi BAFTA 1 Dekade Terakhir

1. The Social Dilemma

https://www.youtube.com/embed/uaaC57tcci0

Dirilis oleh Netflix saat pandemi Covid-19 melanda dunia di tahun 2020, The Social Dilemma tampil dengan lugas mengungkap sisi gelap dari media sosial yang selama ini tidak terlihat dan tidak pernah kita bayangkan sebagai pengguna. Bahkan, sesederhana kegiatan kita sehari-hari di media sosial, The Social Dilemma akan mengupas apa yang sebenarnya terjadi di balik ketikan search demi search, click demi click, scroll demi scroll, sign up demi sign up, log in demi log in, comment demi comment, likes demi likes yang kita lakukan sehari-hari.

Menyuguhkan visual yang menarik dan mudah dipahami, film ini diisi oleh penjelasan yang runut dengan dukungan data, pola kerja algoritma media sosial lengkap dengan wawancara dari sejumlah ahli di bidang teknologi termasuk para praktisi dari jajaran eks-karyawan dan eksekutif yang sudah berpengalaman dalam memimpin dan membangun berbagai platform perusahaan teknologi dunia seperti Google, Facebook, YouTube, Twitter (X), Instagram dan Pinterest. Dokumenter ini juga turut menyertakan wawancara ahli medis untuk mengupas dari sisi kesehatan dan psikologis.

Meski terasa dilematis dengan masifnya informasi terkait media sosial yang selalu digadang sebagai sebuah terobosan dan kemajuan, film dokumenter The Social Dilemma ini bisa jadi pilihan sebagai penyeimbang dengan wawasan baru yang selama ini luput dari pandangan dan tidak pernah kita sadari. Tertarik menonton?

2. The American Meme

https://www.youtube.com/embed/ms8OdjWJRPY

Sejak media sosial berkembang pesat, kita semakin lama memasuki era kejayaan para influencer dan content creator dengan berbagai macam sebutan, mulai dari Youtuber hingga Selebgram. Film dokumenter The American Meme mungkin bisa jadi salah satu insight baru terkait fenomena ini. Rilis di tahun 2018, dokumenter ini menguak sisi lain yang tak terlihat dari kehidupan para influencer media sosial yang kerap sehari-hari terlihat glamour di depan layar dengan segala macam jenis endorse barang-barang branded.

Namun, lagi-lagi, tidak banyak yang bisa kita ketahui di balik itu semua. The American Meme menyertakan wawancara dengan 4 influencer media sosial yakni Paris Hilton, Brittany Furlan, Josh Ostrovsky dan Kirill Bichutsky yang secara terus terang bercerita bagaimana ketenaran mereka sebagai influencer media sosial tak luput dari bayang-bayang gangguan psikologis, kesehatan mental hingga kekacauan hubungan pertemanan dan keluarga. 

Mengingat masif-nya para muda-mudi yang menginginkan ketenaran instan dibandingkan dengan mengejar pendidikan dan meniti karier, film ini setidaknya bisa menjadi rekomendasi, bahan pertimbangan dan insight baru yang sangat mumpuni bagi siapapun yang sering mendambakan ketenaran di media sosial. Tak perlu khawatir, dokumenter ini dikemas dengan cara yang lebih light sehingga mudah dipahami. 

3. The Great Hack

https://www.youtube.com/embed/iX8GxLP1FHo

Tampil secara terstruktur dan mendalam, film dokumenter ini membahas isu terkait skandal penyalahgunaan data Facebook oleh salah satu perusahaan konsultan politik, Cambridge Analytics. Skandal ini melibatkan informasi pribadi lebih dari 87 juta pengguna Facebook yang dikumpulkan oleh Cambridge Analytics dengan beberapa 'bala bantuan' untuk memenangkan klien politik-nya dalam kampanye Britania Exit (Brexit) hingga kampanye Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat pada tahun 2016. 

The Great Hack menyertakan 3 narasumber utama yang turut mengumpulkan data dan meneliti isu skandal ini: Brittany Kaiser (data rights activist dan whistle-blower), Carole Cadwalladr (jurnalis) dan Prof. David Carroll (pakar di bidang media design). Salah satu modus awal yang digunakan dalam skandal tersebuat ialah meminta data pengguna Facebook sebagai bahan penelitian yang ternyata digunakan sebagai 'alat' yang menguntungkan kepentingan segelintir pihak dalam sebuah kepentingan politik dan bisnis.

4. Cyber Hell: Exposing an Internet Horror

https://www.youtube.com/embed/hpceNxQASKw

Film dokumenter Cyber Hell: Exposing an Internet Horror mengupas tentang kasus 'Nth Room', kasus kejahatan asusila berskala besar di Korea Selatan yang merebak sepanjang tahun 2019-2020. Modusnya, pelaku menipu sejumlah perempuan yang sedang melamar kerja part-time dengan meminta syarat untuk mengirimkan data diri sekaligus foto, termasuk dalam kondisi minim busana dengan dalih sebagai verifikasi data di tempat kerja. Bahkan, tak sedikit korban yang mendaftar tersebut masih di bawah umur. 

Nahas, alih-alih korban seharusnya mendapat pekerjaan, nyatanya sang pelaku malah memanfaatkan data tersebut untuk mengancam para korban agar menuruti perintahnya: membuat foto dan video tidak senonoh. Kumpulan foto dan video tersebut kemudian dijual oleh pelaku melalui chat room bernama 'Nth Room' yang memiliki puluhan ribu anggota. Tak kurang dari 60 ribu anggota yang tergabung dalam Nth Room itu diwajibkan untuk membayar jika ingin menikmati konten asusila tersebut.

Kisah nyata yang dibentuk menjadi film dokumenter ini semakin menarik untuk ditonton karena diambil dari kaca mata para jurnalis yang teguh membela hak korban dengan menyuarakan kasus ini meskipun beberapa kali dijegal dengan berbagai ancaman oleh para pelaku. Sejumlah reka adegan pun juga turut ditampilkan berdasarkan hasil wawancara dengan korban. Ketika satu per satu bukti mulai terkuak, skandal ini benar-benar membuat kemarahan besar dari warga Korea Selatan. 

5. The Creepy Line

https://www.youtube.com/embed/X7-Wo3VaM5o

Jika ke-4 film di atas merupakan dokumenter besutan Netflix, maka film dokumenter The Creepy Line bisa kalian tonton di kanal YouTube sang creator, Extreme Mysteries. Memiliki durasi 1 jam 20 menit, The Creepy Line lebih berfokus pada penjabaran sejauh mana masyarakat dimanipulasi oleh Google dan Facebook dan menjelaskan bagaimana cara mereka melakukannya.

"An eye-opening documentary" ini juga turut menggali cara algoritma dan praktik 'gelap' berbasis data di belakang layar yang digunakan oleh 2 perusahaan teknologi besar dunia tersebut, mulai dari potensi ancaman dan resiko berskala kecil hingga besar, apa saja yang selama ini mengintai privasi individu hingga 'membajak' demokrasi dalam suatu negara, termasuk persoalan pemilu. Sejalan dengan The Social Dilemma, salah satu poin menarik adalah ketika narasumber mencoba menjelaskan bahwa 2 perusahaan teknologi raksasa tersebut memang menawarkan informasi dan akses kemudahan dengan menjadi pengguna tanpa memungut biaya apapun.

Sejatinya, mereka memang tidak menjual apapun, melainkan kita-lah yang 'dijual' oleh mereka kepada pengiklan, kita sebagai pengguna adalah produk-nya dan itu artinya tidak ada lagi privasi individu sepanjang kita (pengguna) akan selalu dan selalu bergantung kepada produk Google dan Facebook dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari melakukan aktivitas web search, mengaktifkan lokasi di gadget hingga mengunggah semua data ke dalam internet. 

6. Screened Out

https://www.youtube.com/embed/gRic_2dwVa8

Berapa lama waktu yang kamu habiskan saat menggunakan smartphone dalam 1 hari? Apakah kamu menyadari kesempatan apa saja yang selama ini terabaikan saat kamu lebih memilih sibuk menatap gadget selama berjam-jam? Jika pertanyaan ini masih belum bisa terjawab, maka Screened Out akan mengajak kita untuk bergabung dengan perjalanan Jon Hyatt dan keluarga-nya di tengah efek besar yang mengubah kehidupan mereka akibat kecanduan smartphone

Jika 5 film dokumenter sebelumnya banyak membahas terkait sisi gelap media sosial yang tak banyak diketahui publik, maka Screened Out-lah yang akan mengeksplorasi bagaimana layar smartphone telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi hingga menyebabkan ketergantungan. Dengan model yang lebih ringan selayaknya film layar lebar, kamu bisa menyaksikan Screened Out melalui Prime Video. 

Perlu menjadi catatan, deretan film dokumenter ini bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyuguhkan pengetahuan, menampilkan fakta-fakta baru sebagai sebuah wawasan, membuat kita lebih memahami kehidupan dan perkembangan teknologi dengan menentukan pilihan agar bisa menghabiskan waktu dengan cara yang lebih sehat dengan membatasi durasi penggunaan, menikmati waktu kebersamaan dengan tertawa dan berbincang satu sama lain tanpa harus melulu menunduk menatap layar setiap waktu, berlarut dengan kebergantungan pada sesuatu yang bersifat maya namun sejatinya diprogram tak kasat mata untuk merenggut tanpa disadari, memanipulasi tanpa paksaan, cepat atau lambat. 

Baca Juga: 5 Film Indonesia yang Tayang Maret 2024 di Netflix

Anjani Nur Permatasari Photo Community Writer Anjani Nur Permatasari

A long life learner that living her blessed life as a writer and journalist with some of music, books and coffee

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya