Wajib Tonton! 10 Episode Terbaik Monkey D. Dragon di Serial One Piece

Kenaikan drastis nilai bounty Topi Jerami setelah peristiwa di Pulau Whole Cake menarik perhatian Monkey D. Dragon. Sang Panglima Tertinggi Pasukan Revolusioner mencermati informasi ini sambil mempersiapkan pertemuan para petinggi pasukannya. Nilai bounty yang baru tidak hanya menunjukkan keberhasilan Topi Jerami, tetapi juga menandakan era turbulensi yang akan dimanfaatkan oleh Pasukan Revolusioner dalam waktu dekat.

Emporio Ivankov, salah satu sekutu terdekat Dragon, terkejut mengetahui bahwa Sanji adalah seorang Pangeran Germa. Ia pun berkelakar dengan Dragon, mengatakan bahwa Monkey D. Luffy semakin menyerupai ayahnya dengan setiap aksi nekatnya. Di balik suasana ceria terkait pengumuman bounty baru, para petinggi yang berkumpul mengingatkan penonton tentang perang besar yang akan datang melawan Pemerintah Dunia. Salah satu elemen paling menarik dalam episode ini adalah pengenalan para petinggi revolusioner, yang secara tidak langsung menggambarkan karakter Dragon melalui orang-orang yang ia percayai untuk menjalankan misinya.

Gol D. Roger memicu Era Bajak Laut Besar dengan mengesahkan keberadaan One Piece sebelum dieksekusi, namun ia juga menginspirasi seorang pemuda yang kelak menjadi pemimpin Pasukan Revolusioner. Monkey D. Dragon adalah salah satu dari beberapa tokoh penting yang hadir di lokasi eksekusi pada hari itu. Penempatannya di antara kumpulan karakter yang unik tersebut menimbulkan perbandingan menarik tentang jalan hidup yang mereka pilih.

Shanks si Rambut Merah dan Buggy si Badut dari Bajak Laut Roger menatap kapten mereka dengan mata berkaca-kaca, sementara tokoh-tokoh seperti Donquixote Doflamingo dan Gecko Moria menyaksikan dengan seringai jahat. Di sisi lain, Dracule Mihawk dan Crocodile tetap tenang seperti biasa, sama seperti Dragon, menunjukkan beragam reaksi terhadap momen-momen terakhir Gol D. Roger. Kehadiran Monkey D. Dragon di eksekusi tersebut bisa jadi merupakan petunjuk paling jelas tentang peran penting yang akan ia mainkan dalam saga terakhir One Piece.

Aktivitas Tentara Revolusi sebagian besar masih diselimuti misteri dalam cerita One Piece. Namun, sekilas pandang ke dalam kehidupan para revolusioner sebelum timeskip memberikan gambaran lebih jelas tentang karakter Monkey D. Dragon. Setelah aksi heroik Monkey D. Luffy dalam petualangannya dari Impel Down hingga Marineford menjadi berita utama, Dragon harus menghadapi situasi tersebut sebagai Panglima Tertinggi Tentara Revolusi, mengesampingkan perannya sebagai seorang ayah.

Monkey D. Dragon diperlihatkan sedang berdiskusi dengan Emporio Ivankov, sekutu baru Luffy yang berhasil melarikan diri dari Impel Down saat invasi bersejarah terjadi. Dragon dan Ivankov membahas strategi mereka dalam menanggapi insiden Marineford dan misteri di balik perubahan Kuma, sekaligus mengungkapkan kedekatan hubungan mereka. Meskipun percakapan mereka singkat, momen ini sangat penting karena menggambarkan hubungan Dragon dengan rekan seperjuangannya, Ivankov, serta cara kerja Tentara Revolusi.

Keterkaitan Monkey D. Dragon dengan Monkey D. Luffy akhirnya terungkap dengan jelas setelah perkenalannya, namun ia juga menjalin hubungan unik dengan Nico Robin, anggota Topi Jerami. Panglima Tertinggi Dragon dan Robin, yang dijuluki Cahaya Revolusi, merupakan simbol penting bagi Tentara Revolusi.

Ketika Koala menyampaikan laporan tentang hasil kejadian di Dressrosa, Monkey D. Dragon justru menanyakan rumor tentang penangkapan Nico Robin, bukan tentang putranya sendiri. Meskipun sikap Dragon yang seolah mengabaikan Luffy ini mudah disalahpahami, sebenarnya hal ini menegaskan betapa pentingnya Robin bagi sang Panglima Tertinggi, bahkan melebihi kepentingan Tentara Revolusi secara keseluruhan. Kepedulian Dragon terhadap keselamatan Robin mengungkapkan sisi humanis dari karakternya yang tampak keras, menjadikan episode ini salah satu momen paling menyentuh hati yang melibatkan Dragon.

Meski bukan ayah kandung Sabo, Monkey D. Dragon mengambil peran sebagai orang tua dan mentor bagi Sabo dalam Pasukan Revolusioner setelah pertemuan mereka di Kerajaan Goa. Kilas balik dari Sabo selama arc Dressrosa di One Piece membawa penonton melampaui momen perkenalan mereka yang emosional, memperlihatkan Sabo menikmati masa kecilnya di antara rekan-rekan revolusioner setelah diselamatkan oleh Dragon.

Sabo muda yang penuh semangat berlatih bertarung melawan Hack si Manusia Ikan, Kuma, dan bahkan Dragon sendiri. Senyum tulus mengembang di wajah Dragon yang biasanya tegas ketika ia dengan mudah menangkis serangan Sabo yang masih lemah. Adegan ini menampilkan sisi paling bahagia dari Dragon yang pernah terlihat dalam seri ini, sebuah pemandangan yang mengharukan mengingat realitas keras yang kerap dihadapi oleh Pasukan Revolusioner sebagai musuh utama Pemerintah Dunia.

Episode 314 One Piece menyajikan momen yang menghibur sekaligus informatif ketika Monkey D. Luffy akhirnya mengetahui identitas asli ayahnya, Monkey D. Dragon. Dalam sebuah kejutan yang mengundang tawa, Luffy memperkenalkan Bajak Laut Topi Jerami kepada kakeknya, Wakil Laksamana Garp, setelah sang Marinir menghampiri krunya di Water 7.

Pengungkapan tentang hubungan Monkey D. Luffy dengan Dragon dan Garp memiliki dampak besar pada perkembangan plot selanjutnya. Meskipun Monkey D. Dragon hanya ditampilkan dalam kilas balik, episode ini memainkan peran penting dalam menggambarkan karakternya. Nico Robin memberikan kontribusi signifikan dalam adegan ini dengan menjelaskan peran Dragon sebagai Panglima Tertinggi Pasukan Revolusioner, sebuah gerakan perlawanan yang secara langsung menentang kejahatan Pemerintah Dunia.

Monkey D. Dragon memang hanya memiliki satu putra kandung, namun secara kebetulan ia membesarkan Sabo, seorang anak laki-laki yang telah bersumpah persaudaraan dengan Monkey D. Luffy dan Portgas D. Ace. Sabo akhirnya tumbuh menjadi tangan kanan Dragon yang berwibawa di Pasukan Revolusioner. Kilas balik dalam episode 501 One Piece menampilkan semangat revolusioner Dragon saat ia menyelamatkan Sabo dari cengkeraman korupsi Kerajaan Goa.

Sabo mengungkapkan rasa malunya kepada Dragon karena terlahir sebagai bangsawan, seperti mereka yang tega membakar Terminal Gray, dan memohon bantuan untuk melarikan diri dari kekejaman tersebut. Monkey D. Dragon, yang biasanya berwajah tegas, menunjukkan sisi lembutnya dengan memeluk Sabo yang menangis. Setelah meninggalkan Kerajaan Goa, Sabo menemukan rumah barunya di Pasukan Revolusioner. Ini menandai awal kehidupan baru bagi Sabo, yang pada akhirnya akan mempertemukannya kembali dengan Dragon dan Monkey D. Luffy.

Monkey D. Dragon muncul pertama kali secara misterius saat Bajak Laut Topi Jerami berusaha kabur dari Loguetown, di mana beberapa musuh mengintai untuk menghancurkan mereka dalam salah satu petualangan awal mereka sebagai kru. Debut Dragon di layar terjadi dalam episode 52 One Piece, tetapi tindakannya di episode berikutnya membuat momen kemunculannya tak terlupakan.

Topi Jerami Luffy, putra Dragon, baru saja lolos dari maut setelah petir misterius menghantam tiang eksekusi, ketika Wakil Laksamana Marinir Smoker berniat mengalahkannya. Namun, Monkey D. Dragon dengan berani menghadapi Smoker, seolah mengisyaratkan bahwa perjalanan sang bajak laut muda belum saatnya berakhir. Meskipun identitas Dragon tetap menjadi teka-teki hingga lebih dari dua ratus episode selanjutnya, intervensi dramatisnya di Loguetown tetap menjadi salah satu adegan paling memikat dalam serial ini.

Kendati Pasukan Revolusi berjuang untuk menghancurkan Pemerintah Dunia yang korup, Panglima Tertinggi Monkey D. Dragon memahami bahwa tujuan ini tidak akan tercapai tanpa pertempuran. Ketika Sabo menghilang setelah Kerajaan Lulusia hancur dan Cobra Nefertari tewas secara mengejutkan, Pasukan Revolusi terpaksa mencurigainya hingga kebenaran terungkap.

Banyak revolusioner langsung menolak kemungkinan Sabo terlibat dalam pembunuhan tersebut, namun tanggapan Monkey D. Dragon menunjukkan kualitas kepemimpinannya yang berbeda. Pengkhianatan adalah kenyataan pahit yang harus dihadapi dalam perjuangan mereka yang berbahaya, dan ia tidak memberikan pengecualian. Dragon dengan tegas menyatakan bahwa Sabo tidak akan pernah dimaafkan jika terbukti masih hidup dan bersalah atas kematian Cobra. Dragon menunjukkan bahwa ia tidak akan ragu bertindak, bahkan terhadap Sabo yang memiliki ikatan mendalam dengannya. Hal ini membuktikan bahwa ia adalah pemimpin yang tepat bagi Pasukan Revolusioner.

Bahkan di tempat persembunyian Tentara Revolusioner yang terpencil, aksi gemilang Bajak Laut Topi Jerami di Enies Lobby, yang menjadi berita besar, tak luput dari perhatian Monkey D. Dragon. Reaksi Dragon terhadap kenaikan bounty Luffy dalam episode 324 One Piece memberikan gambaran langka tentang perasaan sejatinya terhadap sang putra, di balik sikapnya yang biasanya tenang dan tabah.

Dalam episode ini, Panglima Tertinggi Monkey D. Dragon menghadapi dua sisi identitasnya: sebagai ayah dari Monkey D. Luffy dan sebagai pemimpin Tentara Revolusioner. Saat para prajurit melaporkan keberhasilan terbaru revolusi, Dragon mengingatkan mereka untuk tetap rendah hati meskipun meraih kemenangan, karena perang yang lebih besar masih menanti. Namun, ketika ia menjauh dari pasukannya, Dragon menunjukkan nada yang lebih optimis saat ia merenungkan hari di mana ia akhirnya akan bertemu dengan bajak laut terkenal yang tak lain adalah putranya sendiri. Momen ini membangkitkan antusiasme para penggemar akan pertemuan tak terelakkan antara ayah dan anak ini.

Setiap episode menawarkan potongan-potongan teka-teki tentang Dragon, menggugah rasa penasaran kita akan peran pentingnya di masa depan One Piece. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kembali episode-episode terbaik Monkey D. Dragon dan bersiaplah untuk terpesona oleh karismanya yang tak tertandingi!