Kaitan antara Kopi, Memori Kerja dan Konsentrasi yang Perlu Kamu Tahu!

“Hey kamu, jantungku dag dig dug saat aku mi-num kopi…”

Adakah kalian yang ketika sedang beraktivitas tiba-tiba merasa mengantuk sehingga memilih untuk meminum kopi? Atau mungkin kamu justru mengawali hari dengan meminum kopi karena berharap dapat membantu menjaga konsentrasi supaya tidak menurun?

Kira-kira fakta atau mitos ya, bahwa kopi bisa meningkatkan memori kerja seseorang? Lalu apa hubungannya memori kerja dengan konsentrasi? Kita kupas satu persatu, yuk!

Apa itu memori kerja?

Kaitan antara Kopi, Memori Kerja dan Konsentrasi yang Perlu Kamu Tahu!ilustrasi papan tulis sebagai memori kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Bayangkanlah sebuah papan tulis yang ada di ruang kelas atau ruang rapat kantor yang biasa digunakan untuk menekankan maksud saat sebuah penjelasan disampaikan, misalnya saja membuat sebuah diagram atau kurva. Dan ketika ingin mengilustrasikan hal lainnya, kamu lalu menghapus gambar tadi untuk kemudian menggantinya menjadi sebuah deretan angka, begitu seterusnya.

Papan tulis itulah memori kerja yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara, sedangkan gambar dan angka yang kamu torehkan pada papan tulis merupakan informasi yang hinggap sementara di papan tulis, untuk kemudian diganti dengan bentuk torehan lainnya (informasi) lainnya. Artinya, sama seperti papan tulis, memori kerja dapat kita gunakan sesuai kebutuhan. Melansir Baddeley dalam “Working Memory”: bahwa memori kerja yang berfungsi dengan baik akan mendukung konsentrasi yang kita miliki.

Pengaruh kopi dan memori kerja terhadap konsentrasi

Kaitan antara Kopi, Memori Kerja dan Konsentrasi yang Perlu Kamu Tahu!seorang wanita sedang lelah bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dilansir Lestari & Kusrohmaniah dalam “Effect of Caffeine Intake and Performance Pressure on Working Memory”: bahwa konsumsi 20 gram bubuk kopi (mengandung kafein sebanyak 200 mg) dapat meningkatkan memori kerja. Nah, memori kerja inilah yang nantinya akan menentukan konsentrasi yang kita miliki.

Maka, konsumsi kopi memang dapat membantu meningkatkan memori kerja sekaligus konsentrasi, akan tetapi dengan catatan, takaran yang digunakan tidak lebih dari 20 gram bubuk kopi per hari (satu gram bubuk kopi setidaknya mengandung kafein sebanyak 10 mg).

Namun begitu, beberapa ahli merekomendasikan konsumsi bubuk kopi sebanyak 20-40 gram per hari (kandungan kafein sekitar 200-400 mg). Sebagi ilustrasi, kamu bisa menakar 7-10 gram bubuk kopi untuk menyeduh sebanyak 240 ml larutan kopi per gelas, sehingga bila dikalkulasi, kamu hanya mengkonsumsi sekitar dua sampai empat gelas kopi per hari.

Blunder budaya minum kopi

Kaitan antara Kopi, Memori Kerja dan Konsentrasi yang Perlu Kamu Tahu!ilustrasi kopi (unsplash.com/Emre)

Setidaknya sekali seumur hidup, kamu tentu pernah mendengar keluhan seperti "Ya ampun, gw ngantuk banget, harus minum kopi nih", atau "Aduh kepala gw pusing banget, kalau gak minum kopi gak hilang nih pusingnya", dan semacamnya. Perlu diketahui, mengonsumsi kopi juga bisa menimbulkan efek kecanduan, karenanya kamu tetap harus memperhatikan efek positif dan negatif yang ditimbulkan dalam mengkonsumsi kopi. Apabila sudah pernah mengeluhkan hal yang sama, boleh jadi kamu sudah memasuki fase kecanduan minum kopi.

Speaking of which, konsumsi kopi bisa menimbulkan efek negatif antara lain akibat penambahan gula di dalamnya, dampak negatif tersebut bisa berupa diabetes, kolesterol, bahkan kanker. Meluasnya trend minum kopi di Indonesia sayangnya tidak lepas dari konsumsi gula, hal itu terjadi sebagai respons atas tuntutan variasi menu yang semakin berkembang, seperti menambahkan krimer, krim kocok, karamel, atau bahan dengan kandungan tinggi gula lainnya.

Padahal untuk mendapatkan manfaat yang baik dari konsumsi kopi, Teman-teman seharusnya meminum kopi tanpa campuran gula, tetapi sangat boleh apabila ingin menambahkan bahan lain seperti bubuk kayu manis, susu murni, atau bubuk pala ke dalam kopi apabila menyukainya.

Baca Juga: 10 Dampak Sering Bergadang, Rusak Kesehatan Mental dan Fisik

Alternatif kafein

Kaitan antara Kopi, Memori Kerja dan Konsentrasi yang Perlu Kamu Tahu!unsplash.com/@4lexmccarthy

Pernahkah kamu mencoba mengawali hari dengan aktivitas fisik berupa olahraga seperti lari pagi? Kalau belum, maka kamu bisa mulai mencobanya lho, sebab melansir Ratey dalam bukunya yang berjudul “Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and The Brain”: kegiatan olahraga dapat meningkatkan memori kerja seseorang. Namun apabila belum terbiasa, kamu bisa memulainya dengan berlari kecil minimal selama 30 menit, jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum berolahraga ya.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba mengganti sumber kafein dari kopi ke matcha. Untuk meningkatkan memori kerja melalui kafein, tidak melulu harus mengonsumsi kopi, tetapi juga bisa dengan mengonsumsi matcha. Hanya saja tetap perlu diperhatikan kadar konsumsinya, sebab dilansir Richter & Lang, meskipun membutuhkan penelitian lebih lanjut, kandungan polyphenol pada matcha berpotensi mengakibatkan kerusakan liver.

Nah, sedikit banyak, itulah penjelasan yang dapat diberikan. Semoga pertanyaan yang kita miliki di awal dapat terjawab melalui pembahasan yang telah dibaca. Dengan demikian, dapat kita buktikan bahwa konsumsi kopi memang seberpengaruh itu lho terhadap memori kerja, dan dalam takaran tertentu, konsumsi kopi mampu meningkatkan memori kerja seseorang dalam beraktivitas.

Baca Juga: Kamu Insomnia? 8 Buah-buahan Ini Bantu Tingkatkan Kualitas Tidurmu 

Mutiah Tomagola Photo Community Writer Mutiah Tomagola

Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya