7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!

Semua ini bagian alamiah tubuh ibu saat menyusui

Menjadi ibu menyusui adalah perjalanan yang penuh tantangan sekaligus keindahan. Proses ini pun merupakan salah satu momen paling istimewa bagi seorang ibu dan bayi.

Selain memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil, proses menyusui juga membawa banyak perubahan bagi tubuh ibu. Meskipun beberapa perubahan ini mungkin mengejutkan, namun semua ini adalah bagian dari perjalanan menjadi seorang ibu. 

Menurut beberapa penelitian, tubuh wanita saat menyusui mengalami adaptasi luar biasa untuk mendukung produksi ASI dan menjaga kesehatan ibu serta bayi. Yuk, simak 7 perubahan fisik yang sering dialami ibu saat menyusui!

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Hamil Muda 1 Minggu Pertama, Perlu Diperhatikan!

1. Payudara membesar

7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!ilustrasi payudara ibu membesar (freepik.com/stefamerpik)

Salah satu perubahan paling jelas yang akan dialami oleh ibu menyusui adalah pembesaran payudara. Dilansir Healthline, payudara membesar karena tubuh sedang memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan bayi. Bahkan, payudara bisa terasa lebih penuh dan berat, terutama di awal masa menyusui.

Namun, tidak semua ibu akan mengalami pembesaran payudara yang signifikan. Ukuran dan bentuk payudara bisa sangat bervariasi antar ibu. Ukuran yang lebih besar saat menyusui tidak selalu berarti ASI lebih banyak, karena kualitas dan produksi ASI bergantung pada kebutuhan bayi dan respon tubuh ibu.

2. Perubahan bentuk puting

7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!ilustrasi bentuk-bentuk puting payudara ibu menyusui (pexels.com/cottonbro studio)

Perubahan bentuk dan warna puting juga sangat umum selama masa menyusui. Puting bisa menjadi lebih besar dan gelap sebagai akibat dari peningkatan hormon serta stimulasi konstan saat bayi menyusu.

Menurut American Pregnancy Association, perubahan ini sebenarnya dimulai saat kehamilan dan akan semakin terlihat selama menyusui. Selain itu, puting juga bisa mengalami perubahan tekstur, menjadi lebih kasar atau lebih sensitif.

Beberapa ibu mungkin juga mengalami retakan atau luka kecil di puting, terutama di minggu-minggu awal menyusui. Namun, seiring berjalannya waktu dan penyesuaian bayi dalam menyusui, kondisi ini biasanya akan membaik. 

3. Perut tidak langsung kembali rata

7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!ilustrasi perut buncit ibu setelah melahirkan (freepik.com/freepik)

Setelah melahirkan, banyak ibu berharap perut mereka segera kembali rata, namun hal ini jarang terjadi secara instan. Otot-otot perut yang meregang selama kehamilan memerlukan waktu untuk pulih.

Bahkan dengan menyusui, yang diketahui membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat, ibu mungkin masih merasa perut mereka terlihat buncit.

Penelitian di Journal of Women's Health menunjukkan bahwa menyusui dapat mempercepat pengecilan rahim melalui kontraksi, tetapi ibu tetap perlu menjalani pola makan sehat dan olahraga ringan untuk mempercepat pemulihan otot perut. Jadi, jangan khawatir jika perut tidak segera rata setelah melahirkan, karena tubuh membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. 

4. Kulit menjadi lebih kering

7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!ilustrasi kulit ibu menyusui menjadi kering dan sensitif (freepik.com/freepik)

Perubahan hormon selama menyusui bisa memengaruhi kelembapan kulit. Tidak sedikit ibu yang mengeluhkan kulit mereka menjadi lebih kering dan sensitif.

Dilansir La Leche League International, hormon prolaktin yang bertanggung jawab atas produksi ASI juga bisa mengurangi kelembapan alami kulit, sehingga membuat kulit ibu menyusui terasa kering, terutama di area tangan dan wajah.

Penelitian lain juga menyebutkan, penurunan kadar estrogen setelah melahirkan juga berkontribusi pada masalah kulit kering. Untuk mengatasi hal ini, ibu disarankan untuk menjaga hidrasi dengan minum cukup air dan menggunakan pelembap kulit yang aman untuk ibu menyusui. 

5. Rambut rontok

7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!ilustrasi rambut ibu yang rontok (freepik.com/freepik)

Rambut rontok adalah salah satu perubahan fisik yang cukup mengkhawatirkan banyak ibu. Selama kehamilan, kadar hormon estrogen yang tinggi membuat rambut lebih tebal dan jarang rontok. Namun, setelah melahirkan dan menyusui, hormon ini kembali menurun, menyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya.

Menurut American Academy of Dermatology, kondisi ini disebut dengan telogen effluvium, yaitu kerontokan rambut yang terjadi beberapa bulan setelah melahirkan.

Kondisi ini biasanya terjadi 3-6 bulan setelah melahirkan dan akan berangsur normal dalam waktu satu tahun. Jadi, meskipun rambut rontok mungkin terlihat menakutkan, ini adalah proses alami tubuh yang tidak perlu begitu dikhawatirkan ibu. 

6. Berat badan naik turun

7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!ilustrasi garik fluktasi berat badan ibu (freepik.com/jcomp)

Menyusui dapat membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan, karena proses menyusui membakar kalori tambahan. Namun, hasilnya tidak selalu konsisten dan bisa berbeda-beda pada setiap ibu. Mungkin beberapa ibu berhasil menurunkan berat badan lebih cepat saat menyusui, namun beberapa ibu lainnya justru merasa berat badan mereka stagnan atau bahkan naik.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, kenaikan atau penurunan berat badan selama menyusui dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan metabolisme tubuh. Meskipun menyusui membantu membakar kalori, ibu tetap perlu menjaga pola makan yang sehat untuk mencapai berat badan yang diinginkan. 

7. Kelelahan ekstrem

7 Perubahan Fisik yang Dialami Ibu Selama Menyusui, Jangan Kaget!ilustrasi ibu yang mengalami kelelahan ekstrem (freepik.com/freepik)

Proses menyusui memang memerlukan energi ekstra dari tubuh, yang sering kali membuat ibu merasa lebih cepat lelah. Menurut Healthline, menyusui membakar sekitar 500 kalori tambahan per hari, sehingga tubuh ibu membutuhkan nutrisi dan energi yang cukup untuk menjaga keseimbangan. Ini juga salah satu alasan mengapa ibu menyusui sering merasa sangat lelah.

Selain karena kebutuhan fisik yang meningkat, kelelahan ini juga bisa disebabkan oleh kurang tidur, terutama di malam hari ketika bayi sering bangun untuk menyusu. Untuk mengatasi kelelahan, penting bagi ibu untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan mengatur pola makan seimbang yang kaya nutrisi.

Menyusui memang perjalanan yang penuh tantangan namun juga penuh cinta. Setiap ibu akan mengalami perubahan fisik yang berbeda, namun semua ini merupakan bagian dari proses alamiah tubuh yang bekerja keras untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi. Jika ada perubahan fisik yang dirasa mengganggu atau menimbulkan kekhawatiran, jangan ragu untuk ibu berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi ya, bu!

Baca Juga: 5 Makanan Terbaik Ibu Menyusui, Nutrisinya Tingkatkan Kualitas ASI

Saphira Adyuta Photo Community Writer Saphira Adyuta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya