5 Cara Buka Puasa yang Benar dan Sehat Menurut Ahli Gizi

Ramadan adalah bulan suci yang diwajibkan berpuasa bagi umat Islam. Puasa juga terbukti bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan metabolisme dan mengurangi risiko obesitas.
Tapi sayangnya, tak sedikit dari mereka yang berbuka puasa dengan cara yang kurang tepat. Sehingga justru memengaruhi kesehatan mereka, termasuk timbulnya masalah pencernaan. Karena itu, penting kita mengetahui cara buka puasa yang benar dan sehat guna memaksimalkan ibadah puasa kita. Bagaimana caranya? Yuk, simak!
1.Dahulukan minum air putih dan makan kurma

Saat waktu buka puasa tiba, jangan langsung minum yang manis-manis atau makan-makanan yang berat. Hal ini justru akan menyebabkan ketidakstabilan kadar gula darah. Dan kadar gula darah yang tidak stabil bisa menyebabkan masalah yang serius bagi kesehatan. Berbahaya bukan?
Karena itu, mengutip Vogue Arabia, seorang ahli diet klinis, Liliane Zaher, menyarankan untuk mengawali buka puasa dengan minum air putih dan mengonsumsi beberapa biji kurma. Minum air putih setidaknya 1-2 gelas saat buka puasa membuat tubuh terhidrasi kembali.
Kalau kamu merasa sangat haus akibat aktivitas yang berat, minumlah minuman elektrolit saat buka puasa. Air kelapa adalah salah satu minuman elektrolit terbaik yang membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Setelah itu, Zaher menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya 3 biji buah kurma. Karena kurma menyediakan sumber energi bagi tubuh, membantu menstabilkan gula darah dan melancarkan sistem pencernaan.
2.Jangan langsung makan berat, beri jeda 20 menit

Langsung makan berat saat buka puasa justru bikin tubuh kaget. Nah, kebiasaan inilah yang menyebabkan masalah bagi kesehatan, termasuk refluks asam lambung, nyeri ulu hati, dan gangguan pencernaan seperti dilansir Cleveland Clinic. Apalagi kalau kamu langsung makan makanan yang pedas dan berlemak dalam porsi yang banyak sekaligus, akan memperparah kondisi tersebut.
Jadi, berbukalah dengan minuman atau makanan ringan terlebih dahulu. Seperti minum air putih 1-2 gelas atau makan 3 biji buah kurma. Setelah itu, berikan durasi sekitar 20 menit atau gunakan untuk salat magrib. Tujuannya agar tubuh menyesuaikan diri dengan makanan atau minuman yang baru dikonsumsi setelah perut kosong seharian.
3.Prioritaskan makanan yang bergizi seimbang

Nah, setelah 20 menit atau salat magrib barulah kamu boleh makan makanan yang mengenyangkan. Tapi ingat! Tidak semua makanan baik dikonsumsi saat berbuka puasa. Hal ini sangat penting demi menjaga kesehatan kamu selama bulan Ramadan.
Prioritaskan makanan yang bergizi seimbang untuk berbuka puasa. Makanan yang disarankan meliputi:
- Sup atau kaldu: makanan yang didominasi dengan sayur dan berkuah kaya akan serat. Membuat tubuh terhidrasi kembali dan melancarkan sistem pencernaan. Sehingga pencernaan siap untuk mencerna makanan yang padat.
- Protein rendah lemak: seperti ayam, ikan, daging dan kacang-kacangan. Protein seperti ini membantu kamu kenyang lebih lama sehingga mencegah makan berlebihan. Dan juga mendukung perbaikan otot.
- Biji-bijian utuh: seperti beras merah, quinoa atau roti gandum utuh juga termasuk karbohidrat kompleks. Biji-bijian utuh bermanfaat untuk melepaskan energi secara perlahan dan menstabilkan kadar gula darah.
- Lemak sehat: juga sertakan sumber lemak sehat seperti kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian dan alpukat. Lemak sehat mendukung kesehatan jantung dan membantu merasa kenyang lebih lama.
- Yoghurt: bila perlu konsumsilah yoghurt yang membantu menjaga kesehatan usus dan sistem pencernaan.
4.Hindari makan berlebihan

Saat waktu buka puasa tiba, biasanya kita tergoda untuk makan banyak. Nah, kebiasaan seperti inilah yang sebaiknya dihindari guna menjaga kesehatan usus dan sistem pencernaan kita. Perlu diketahui, makan dalam porsi besar sekaligus saat buka puasa bikin perut tidak nyaman, kembung dan pencernaan terganggu.
Konsumsilah makanan yang bergizi seimbang dan perbanyak minum air putih saat buka puasa adalah cara berbuka puasa yang benar, sesuai dengan saran dari ahli gizi. Makanan yang berprotein rendah lemak dan mengandung lemak sehat membuat kamu kenyang lebih lama. Sehingga kamu tidak akan makan berlebihan. Jadi, berbukalah dengan makanan yang secukupnya saja, ya.
5.Makan buah segar sebagai hidangan penutup

Setelah salat tarawih, sebagai hidangan penutup konsumsilah buah segar. Tidak disarankan untuk makan makanan berat lagi di malam hari menjelang waktu istirahat karena bisa mengganggu sistem pencernaan kamu. Konsumsilah makanan ringan seperti buah-buahan atau kacang-kacangan untuk hidangan penutup.
Kalau kamu suka yang manis-manis, gunakan pemanis alami seperti madu untuk ditambahkan ke dalam hidangan penutup kamu. Makanan yang disarankan sebagai hidangan penutup meliputi:
- Buah: daripada kamu mengonsumsi makanan yang berat dan serba manis-manis, mending pilih buah segar yang manisnya alami seperti melon, semangka dan jeruk yang membuat tubuh terhidrasi dengan baik.
- Kacang-kacangan: segenggam almond atau kenari kaya akan nutrisi dan menjadi pilihan terbaik sebagai hidangan penutup.
Nah, setelah makan makanan penutup hindari langsung berbaring. Karena bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan, terutama terganggunya sistem pencernaan. Berikan waktu sebentar setidaknya 30 menit agar tubuh mencerna makanannya dengan baik, bisa dengan duduk atau jalan-jalan santai.
Itulah cara buka puasa yang benar dan sehat menurut ahli gizi. Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, refluks asam lambung dan lain sebagainya. Puasa kamu pun jadi lancar hingga akhir Ramadan nanti.
Sumber:
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-breaks-a-fast#types-of-fast
- https://www.voguearabia.com/article/how-to-break-a-fast-ramadan-nutritionist-tips
- https://www.arabnews.com/node/1667286/lifestyle
- https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/ramadan/fasting-and-digestive-disorders