TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 Tanda dan Gejala Kamu Alami Generational Trauma, Jangan Abaikan! 

Jangan ragu cari pertolongan jika alami hal ini

ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Matthias Zomer)

Generational trauma atau trauma warisan diwariskan secara turun-temurun, dari orang tua ke anak dan seterusnya. Trauma ini jika tidak segera ditangani, maka bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pasalnya, generational trauma biasanya menumbuhkan masalah kesehatan mental lainnya.

Dikutip Healthline, generational trauma memiliki sejumlah gejala dan tanda pada penderitanya. Di antaranya adalah anxiety, cenderung mengisolasi diri, mimpi buruk dan masih banyak lainnya. Oleh sebab itu, jangan sepelekan masalah trauma. Segera mencari bantuan profesional atau orang terdekat jika mengalami tanda atau gejala ini!

Baca Juga: Fakta Trauma Bonding, Bikin Susah Keluar dari Hubungan Toksik

1. Kamu merasa disosiasi dan depersonalisasi. Artinya, kamu merasa terputus atau terpisah dari tubuh dan perasaanmu

2. Kamu merasa mati rasa secara emosional. Generational trauma juga membuat kamu kesulitan untuk merasakan atau mengekspresikan emosi diri

3. Dampak generational trauma juga bisa membuat kamu kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Termasuk membangun kepercayaan dengan orang terdekat maupun orang baru

4. Perasaan isolasi adalah satu efek trauma yang diwariskan turun-temurun. Jika kamu mulai menarik diri dari lingkungan atau orang yang menyayangimu, segera cari bantuan

5. Harga diri rendah menjadi salah satu gejala generational trauma yang bisa semakin menggerogoti dirimu. Seperti berkubang pada perasaan malu dan bersalah

6. Perasaan tidak berdaya menjadi salah satu gejala generational trauma. Perasaan ini akan membuat kamu merasa rentan dalam segala hal

7. Tanda mood tidak stabil bisa menjadi tanda trauma warisan. Apalagi jika kamu mulai kesulitan mengatur suasana hati dan emosi

8. Kamu menjadi cenderung menghindari banyak hal akibat dampak generational trauma. Seperti menghindari orang, tempat, atau kegiatan

9. Mulai menggunakan zat ataupun obat hingga ketergantungan. Biasanya ini dilakukan untuk membantu mengelola suasana hati atau gejala emosional akibat trauma

10. Kamu menjadi sering mengalami mimpi buruk atau teror saat tidur. Tanda ini adalah dampak panjang dari warisan trauma yang dibiarkan

11. Selain mimpi buruk, teror juga mulai mengganggu pikiran kamu. Situasi ini jika dibiarkan tentu dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari

12. Kamu mulai merasa tidak aman dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan terlindungi juga berkurang akibat trauma yang disimpan

13. Trauma jika dibiarkan berlarut-larut bisa menimbulkan perasaan anxiety atau cemas. Kamu juga bisa mengalami depresi akibat trauma warisan yang tidak ditangani

14. Puncak trauma yang dibiarkan akan membuat kamu terjebak dalam situasi fight and flight. Responsmu terhadap stres akan meningkat, memicu adrenalin, dan berpotensi mempengaruhi kondisi fisik

Verified Writer

Aryna Meliana

menyepi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya