8 Gaya Hidup Tak Sehat Penyebab Hipertensi pada Usia Muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, kini tidak lagi menjadi masalah kesehatan yang hanya menyerang orang tua. Gaya hidup modern yang serba cepat dan penuh tekanan, ditambah dengan pola makan yang kurang sehat, membuat hipertensi pada usia muda semakin umum terjadi.
Menurut data Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) 2018, prevalensi hipertensi pada kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia mencapai 7,1 persen. Ini berarti 1 dari 14 remaja di Indonesia berisiko terkena hipertensi.
Hipertensi pada usia muda tak boleh dianggap sepele. Jika tidak dikontrol dengan baik, kondisi ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal di kemudian hari.
Dirangkum dari Healthline, berikut adalah delapan gaya hidup tak sehat yang dapat meningkatkan risiko hipertensi pada usia muda. Simak, yuk!
Baca Juga: 5 Fakta Terkait Hipertensi, Jangan Sampai Terlewat!
1. Konsumsi garam berlebihan
Garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan volume darah dan tekanan pada dinding arteri. Konsumsi garam berlebihan, terutama dari makanan olahan dan siap saji, dapat meningkatkan risiko hipertensi. Batasi asupan garam harian Anda maksimal 5 gram (1 sendok teh).
2. Kurang aktivitas fisik
Kurang bergerak dan berolahraga dapat menyebabkan obesitas, salah satu faktor risiko utama hipertensi. Olahraga teratur selama minimal 30 menit setiap hari bisa membantu mengontrol berat badan dan menurunkan tekanan darah.
3. Kebiasaan merokok
Nikotin dan zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Merokok juga bisa memperparah kondisi hipertensi yang sudah ada.
4. Konsumsi alkohol berlebihan
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara dan mengganggu sistem pengaturan tekanan darah dalam tubuh. Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi.
5. Pola makan kurang sehat
Pola makan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
6. Kurang tidur
Kurang tidur atau insomnia bisa mengganggu sistem hormonal yang mengatur tekanan darah. Orang dewasa membutuhkan tidur 7-8 jam setiap malam.
7. Konsumsi kafein berlebihan
Kafein dalam kopi, teh, dan minuman energi bisa meningkatkan tekanan darah secara sementara. Konsumsi kafein berlebihan, terutama pada orang yang sensitif, dapat meningkatkan risiko hipertensi.
8. Stress berkepanjangan
Stres kronis dapat meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang bisa meningkatkan tekanan darah. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengelola stres.
Mencegah hipertensi pada usia muda lebih mudah daripada mengobatinya. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda bisa terhindar dari risiko hipertensi dan menjaga kesehatan jantung untuk masa depan.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Overthinking untuk Kesehatan Mentalmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.