9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?

#IDNTimesLife Bisa bayar bukan berarti berbuat semaunya

Intinya Sih...

  • Etika di Ruang Publik
  • Adaptasi terhadap Menu Restoran
  • Pengawasan Anak dan Keteraturan di Meja Makan

Berada di ruang publik menuntutmu untuk lebih mampu menjaga etika. Bila tidak, kelakuanmu akan membuat orang lain gak nyaman dan mempermalukan diri sendiri maupun orang yang pergi bersamamu. Ketika kamu bersantap di restoran pun demikian.

Persoalan etika menjadi amat penting karena jika dirimu mengabaikannya, pengunjung yang lain dapat dengan mudah kehilangan selera makannya. Kamu harus bersikap etis baik pada sesama pengunjung maupun pelayan resto. Jangan ada perasaan lebih tinggi daripada orang lain. Perhatikan sembilan etika di bawah ini sebelum kamu pergi ke restoran.

1. Jangan memesan menu yang gak ada di daftar

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi melihat buku menu (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau menu yang diinginkan tidak ada, berarti kamu salah masuk restoran. Hanya karena restoran itu terkenal bagus bukan berarti menyediakan semua jenis makanan. Kamu harus bisa menyesuaikan diri dengan menu yang tersedia atau pindah ke restoran lain.

Jangan pula berkeras untuk memesan menu yang meski mirip, tidak sama persis dengan menu yang ada dalam daftar. Contohnya, di buku menu ada mi goreng dengan telur mata sapi. Kamu ingin memesan telur mata sapi tanpa mi atau mi tanpa telur mata sapi.

Ada beberapa restoran yang bisa memenuhi permintaan seperti itu, tapi ada juga yang tidak. Jangan berkeras dengan keinginanmu sebab boleh jadi pemisahan mi dengan telur mata sapi akan menyulitkan mereka buat memasukkan harga. Pesan saja mi dengan telur mata sapi lalu ambil apa yang diinginkan. Selebihnya buat teman atau minta bungkus saja dan berikan pada orang di rumah.

2. Kalau ada pesanan yang keliru, minta ganti baik-baik

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi bersantap (pexels.com/Sam Lion)

Di jam-jam makan, pengunjung restoran dapat membeludak. Risiko pelayan salah mengantarkan pesanan menjadi jauh lebih besar. Pastikan kamu bisa bersabar apabila dari beberapa menu yang dipesan, ada hidangan yang entah ke mana.

Atau, pelayan mengantarkan makanan dan minuman yang tidak dipesan olehmu. Tak usah menarik perhatian semua orang dengan marah-marah seakan-akan kamu dipaksa membayarnya. Cukup sampaikan pada pelayan apa pesananmu yang sesungguhnya. Kekeliruan begini memang bikin acara bersantap agak terganggu. Namun, suasana bakal jauh lebih buruk bila dirimu marah.

3. Cegah anak memainkan atau merusak perlengkapan di meja

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi anak makan (pexels.com/Jenkin Shen)

Mengajak anak makan di restoran berarti kamu harus lebih mengawasinya. Anak tertarik pada apa saja, suka memainkannya, dan kerap terlalu bersemangat sehingga tidak sengaja merusaknya. Jangan terus berdalih itu wajar dan pihak restoran harus memaklumi ulah anak.

Seperti anak merusak bunga di meja, membongkar tisu, menyebarkan tusuk gigi, atau memukul-mukulkan nomor meja. Kamu bertanggung jawab penuh atas perilaku anak. Ajari anak untuk bersikap tenang dan mengerti sopan santun sejak di rumah. Jelaskan bahwa tindakan seperti itu merugikan restoran. Pengunjung lain pun akan jijik apabila tisu serta tusuk gigi yang tersebar di meja kembali dimasukkan ke wadahnya.

4. Menumpuk piring dan mangkuk kotor

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi makan di restoran (pexels.com/Deane Bayas)

Tujuan dari melakukannya adalah untuk memudahkan pekerjaan pelayan dalam mengambil peralatan makan serta minum. Apalagi jika kamu memesan banyak menu. Apabila semua piring tersebar di meja, pelayan lama sekali dalam membereskannya.

Pun tak jarang dirimu atau anggota rombongan menyenggol piring dan gelas kosong sampai jatuh serta pecah. Untuk kebaikan bersama, rapikan sedikit perlengkapan makan yang tidak lagi dipakai. Saat ada pelayan lewat biar peralatan kotor itu mulai diambil. Jika kamu masih hendak memesan menu, meja gak penuh lagi.

5. Jangan buang tisu bekas ingus ke atas piring

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi di restoran (pexels.com/Denys Gromov)

Meski nantinya piring kotor akan dicuci, piring bersentuhan langsung dengan makanan. Maka bedakan piring kotor dengan tempat sampah. Ketika kamu menyantap makanan yang pedas dan panas biasanya bakal keluar ingus. Lalu dirimu mengelapnya dengan tisu.

Ingat, jangan menaruh tisu bekas ingus itu ke piring kotor atau peralatan makan lainnya. Pisahkan tisu tersebut dari tisu bekas dirimu mengelap minyak di tangan atau makanan yang tertinggal di sudut bibir. Tisu bekas ingus harus langsung dibuang di tempat sampah yang tersedia agar pengunjung lain tak jijik makan di situ.

Bila kamu menaruh tisu bekas ingus di piring, mereka takut kapan-kapan makan dengan piring tersebut. Walau piring sudah dicuci seribu kali, tetap ada kecemasan kalau-kalau piring itu tidak bersih. Saat buang ingus juga jangan sampai suaranya terdengar keras, ya.

6. Sopan pada pelayan

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi di restoran (pexels.com/Kampus Production)

Beberapa orang masih suka bersikap kurang baik pada pekerja tertentu. Pelayan yang selalu berhadapan dengan banyak orang cukup sering mendapat perlakuan buruk. Memang tugasnya melayani pengunjung restoran dengan sebaik mungkin.

Namun, jangan lupa bahwa mereka juga manusia sepertimu. Mereka dapat melakukan kesalahan, merasa terhina, dan berharap diperlakukan dengan baik oleh pengunjung restoran. Selalu katakan terima kasih setelah pelayan mengantarkan pesananmu dan bilang tolong kalau kamu ingin diambilkan sesuatu, seperti tambahan sendok.

7. Jangan minta dilayani duluan

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi restoran (pexels.com/RDNE Stock project)

Biasakan diri untuk mengantre dengan tertib sekalipun kamu sedang lapar. Jika kamu tidak ingin menunggu terlalu lama, datanglah lebih awal seperti sebelum jam makan. Misalnya, jam makan siang 12.00 dan dirimu datang setidaknya 11.30.

Kalau kamu membawa rombongan, pesan tempat sekaligus menunya sekalian. Supaya saat kalian tiba, menu sudah hampir siap dihidangkan. Ingat bahwa orang yang lapar bukan cuma dirimu. Orang yang datang terakhir dilayani terakhir adalah hal yang lumrah. Tidak ada keistimewaan untukmu, kecuali kamu menjadi tamu VIP atau VVIP.

8. Hindari buang-buang makanan

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi makan di restoran (pexels.com/Cree Payton)

Ada kemungkinan kamu lebih sering membuang-buang makanan saat bersantap di restoran daripada di rumah atau warteg. Alasannya, kadang ada rasa malu kalau dirimu masuk ke restoran tapi hanya memesan sedikit makanan. Nanti kamu dikira gak punya cukup uang. Sementara itu, buat minta pelayan membungkus sisa makanan rasanya malu.

Kamu takut disebut kikir sampai makanan tinggal separuh saja minta dibungkus. Padahal, bila sisa separuh dari beberapa piring dikumpulkan jadinya banyak juga. Ini bukan hanya tentang jumlah uang yang sudah dibayarkan, tetapi jangan sampai makanan itu mubazir. Masih banyak orang yang gak bisa makan di restoran bahkan mengalami kelaparan. Mencegah adanya sampah makanan menunjukkan rasa syukurmu atas rezeki.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Mayones Super Creamy, Lembut dan Tahan Lama!

9. Jangan berlama-lama jika restoran ramai atau hampir tutup

9 Etika Makan di Restoran, Pernah Bilang Terima Kasih pada Pelayan?ilustrasi pengunjung penuh (pexels.com/Darya Sannikova)

Rasanya memang enak sehabis makan bersantai dulu sambil mengobrol dengan teman atau keluarga. Namun, jangan lupa ini bukan di rumah sendiri. Banyak pengunjung menunggu mendapatkan meja. Restoran pun perlu melayani lebih banyak tamu agar pendapatan lebih besar.

Duduk-duduk sebentar saja sambil menghabiskan minuman. Setelah itu segera bayar pesananmu dan tinggalkan restoran. Jangan sampai tagihanmu yang tak seberapa bikin restoran kehilangan potensi pemasukan yang lebih besar dari pengunjung lainnya. 

Begitu juga ketika dirimu datang menjelang jam tutup restoran. Habiskan pesananmu dengan segera. Jangan buat mayoritas karyawan restoran menunggumu sambil terkantuk-kantuk di bagian belakang. Jika kamu gak bisa makan dengan cepat, bungkus saja pesananmu.

Sikap tidak etis saat berada di restoran biasanya justru bukan karena kamu belum pernah makan di sana. Namun, dirimu merasa keren sekali dapat membayar menu-menunya sehingga berbuat semaunya sendiri. Jangan bersikap seperti itu dan tetap jaga etika di mana pun kamu berada.

Baca Juga: 10 Jenis Ikan Laut Minim Duri yang Bisa Dimakan untuk Sahur, Gak Ribet

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya