Lupakan Mitos Lama! Inilah 4 Fakta Baru tentang Zona Rasa di Lidah

Tahukah kamu bahwa apa yang selama ini kita pelajari tentang zona rasa di lidah ternyata gak sepenuhnya benar? Mungkin kamu ingat diagram lidah dari pelajaran sekolah, lidah dengan zona-zona rasa seperti manis di ujung, asin di sisi depan, asam di sisi belakang, dan pahit di bagian belakang. Diagram ini sudah menghiasi ratusan buku teks selama beberapa dekade. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rasa sebenarnya jauh lebih kompleks dari yang diajarkan dulu.
Mitos ini bermula dari interpretasi salah sebuah grafik dalam disertasi ilmiah pada tahun 1901. Temuan ini kemudian diperkuat oleh buku yang ditulis psikolog Edwin Boring, yang menyebarkan ide zona rasa melalui diagram lidahnya.
Namun, apa yang sebenarnya ditemukan para ilmuwan adalah bahwa semua bagian lidah memiliki kemampuan untuk mendeteksi berbagai rasa. Penasaran dengan fakta-fakta baru tentang lidah dan rasa? Yuk, simak penjelasan berikut yang dirangkum dari laman BBC!
1. Rasa bisa terdeteksi di semua bagian lidah
Meskipun beberapa bagian lidah memang sedikit lebih sensitif terhadap rasa tertentu, semua bagian lidah sebenarnya mampu mendeteksi rasa manis, asin, asam, pahit, dan bahkan umami. Menurut Steven Munger, seorang ahli rasa dari University of Florida, perbedaan sensitivitas ini sangat kecil. Jadi, jangan percaya lagi kalau rasa manis hanya terdeteksi di ujung lidah saja, ya.
Selain itu, rasa gak hanya terdeteksi di lidah. Penelitian menunjukkan bahwa kamu juga bisa merasakan rasa di langit-langit mulut dan bahkan tenggorokan. Jadi, sistem deteksi rasa ternyata lebih luas daripada yang pernah kita bayangkan.