2. Tamriyeh

Hidangan Tarmiyeh (instagram.com/emsherifrestaurant)

Tamriyeh adalah hidangan pencuci mulut tradisional Palestina yang terbuat dari adonan yang digoreng kemudian dicampurkan dengan gula halus, madu, kacang-kacangan, dan rempah-rempah. Hidangan ini sering dibuat dalam bentuk kotak lipat seperti martabak dan dihiasi dengan kacang pistachio atau almond cincang. Tamriyeh memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang renyah.

Hidangan ini biasanya disajikan pada momen-momen spesial, seperti perayaan Ramadan atau acara keluarga. Dengan mencicipi tamriyeh kita dapat merasakan sentuhan kearifan lokal dan keindahan sederhana dalam memadukan bahan-bahan sederhana menjadi hidangan yang dapat memanjakan lidah.

3. Ma'amoul

Hidangan ma'amoul (instagram.com/mahaskitchensecrets)

Ma'amoul adalah sejenis kue kering yang diisi oleh berbagai isian. Hidangan ini terkenal karena teksturnya yang lembut dan rasa yang kaya, diisi dengan campuran kurma, kacang, atau kenari. Bagian luar kue biasanya terbuat dari adonan yang mirip dengan kue kering, namun memiliki kelembutan yang unik. Proses pembuatannya sering kali melibatkan cetakan khusus untuk memberikan bentuk dan pola yang indah pada permukaan kue.

Pembuatan ma'amoul sering menjadi kegiatan bersama yang melibatkan keluarga, di mana pengetahuan tentang resep dan teknik dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan dalam berbagai peristiwa, termasuk perayaan Idul Fitri. Dengan cita rasa yang autentik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, ma'amoul tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merayakan kekayaan sejarah dan kehidupan masyarakat Arab khususnya Palestina.

4. Qatayef

Hidangan Qatayef (instagram.com/thebakerottawa)

Qatayef adalah salah satu hidangan tradisional Timur Tengah yang sangat populer di Palestina, khususnya selama bulan Ramadan. Hidangan ini merupakan semacam adonan yang digulung, kemudian diisi dengan berbagai jenis isian, seperti kacang, keju, atau gula dan kacang. Proses pembuatannya melibatkan adonan yang diisi dengan bahan-bahan tersebut, lalu dilipat dan ditutup sebelum digoreng atau dipanggang. Setelah matang, qatayef biasanya disajikan dengan sirup atau madu untuk menambahkan rasa manis. 

Dengan kombinasi adonan lembut dan isian yang beragam, qatayef menjadi bukti betapa keanekaragaman dan kelezatan bisa menyatu dalam sebuah hidangan yang sarat makna dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Arab termasuk Palestina.

5. Knafeh

Hidangan knafeh (instagram.com/littlearabiadistrict)

Knafeh adalah hidangan tradisional yang telah menjadi ikon kuliner Timur Tengah, tak terkecuali Palestina. Hidangan ini terdiri dari lapisan tipis tepung gandum yang dipanggang hingga berwarna keemasan, kemudian diisi dengan keju, kacang, atau semacam selai. Setelah itu, knafeh disiram dengan sirup gula yang aromatik dan ditaburi dengan remah-remah kacang, memberikan kombinasi rasa manis, gurih, dan renyah yang tak tertandingi. Knafeh sering dihidangkan sebagai pencuci mulut di berbagai perayaan dan acara penting, memperkaya pengalaman kuliner dengan sentuhan kelezatan khas Palestina.

Keistimewaan knafeh tidak hanya terletak pada rasa lezatnya, tetapi juga pada perannya dalam memperkaya warisan budaya Palestina. Hidangan ini mencerminkan kekayaan tradisional dan sejarah panjang daerah tersebut. Dengan setiap gigitan, orang dapat merasakan kehangatan dan keberagaman budaya Palestina yang terwujud dalam sentuhan unik dari knafeh, menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan kuliner Timur Tengah yang patut dijaga dan dinikmati.

6. Keju abulsi

Keju Nabulsi (nahda.ae)

Hidangan khas Palestina yang patut dicoba adalah keju Nabulsi, sejenis keju tradisional yang berasal dari kota Nablus. Keju ini terkenal dengan rasa gurih dan teksturnya yang khas. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan susu domba atau susu kambing, memberikan sentuhan khas pada rasa Nabulsi.

Keju ini seringkali diolah dengan bentuk bulat atau persegi panjang, lalu direndam dalam air garam untuk memberikan cita rasa yang unik. Nabulsi sering dihidangkan sebagai bagian dari sajian utama atau sebagai hidangan pembuka, umumnya juga dipakai pada hidangan manis lainnya.

Itu tadi beberapa hidangan manis tradisional yang umum di kalangan masyarakat Palestina. Semoga menambah wawasan kulinermu, ya!

Baca Juga: 80 Nama Bayi Perempuan Palestina yang Bermakna Cantik