Manado, IDN Times – Mengonsumsi daging satwa liar menjadi salah satu kebiasaan turun temurun masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Salah satu yang menjadi favorit adalah daging kelelawar.
Daging kelelawar ini biasa dimasak dengan santan dan rempah lainnya, hingga menjadi menu makanan bernama paniki santan kering. Menemukan daging kelelawar pun tak sulit di Sulut.
Daging kelelawar ini bisa ditemukan di pasar-pasar, khususnya di Minahasa daratan seperti Manado, Tomohon, Minahasa, hingga Bitung.
“Biasanya setelah ditangkap, kelelawar dibakar terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu-bulunya. Lalu direbus sebelum diolah,” terang seorang pedagang daging kelelawar di Pasar Karombasan, Christian, Jumat (3/6/2022).