Kamu mungkin pernah sadar kalau selera ngemilmu cenderung condong ke satu arah: manis banget atau asin banget. Ada tipe orang yang gak bisa jauh-jauh dari cokelat dan es krim, tapi ada juga yang kalau stres malah langsung nyari keripik atau kentang goreng. Padahal dua jenis makanan ini punya rasa dan efek yang berbeda di lidah. Lalu kenapa bisa gitu, ya?
Ternyata preferensi kamu terhadap makanan manis atau asin bukan cuma soal selera biasa, lho. Ada penjelasan ilmiah di balik kenapa kamu lebih condong ke salah satunya. Mulai dari pengaruh hormon, memori masa kecil, sampai sinyal tubuh tentang apa yang sedang kamu butuhkan.
Berikut lima alasan ilmiah kenapa kamu lebih suka makanan manis atau asin.