Serba Manis, Ini 6 Menu Buka Puasa Favorit di Sulawesi Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berbuka puasa, kita dianjurkan mengonsumsi makanan atau minuman manis. Di Sulawesi Selatan, terdapat sejumlah camilan tradisional bercita rasa manis yang menjadi andalan selama bulan Ramadan.
Tidak cuma lezat, tapi juga sarat dengan cita rasa tradisional yang khas. Dan semua dijamin memanjakan lidah para penikmatnya. Nah, berikut ini enam camilan manis khas Sulsel yang sering disantap ketika buka puasa. Yuk simak!
Baca Juga: 5 Resep Minuman Segar untuk Buka Puasa, Legakan Kerongkongan!
1. Pisang ijo
Membuka daftar pendek ini adalah pisang ijo. Hidangan segar ini terdiri dari pisang yang dibungkus dalam kulit adonan hijau yang disajikan dengan bubur sumsum, sirup, dan es serut. Beberapa variasi tambahan mencakup susu kental manis atau sirup pisang ambon.
Memang pisang ijo bisa dibuat sendiri atau ditemukan di berbagai kota. Tapi, rasanya tidak akan seautentik ketika menggunakan pewarna merah dari sirop DHT asli Makassar. Tidak ada yang bisa mengalahkan citarasa asli, kan?
2. Pallu butung
Jika dilihat sekilas, pallu batung memang serupa dengan pisang ijo. Tapi, perbedaan utamanyanya terletak pada cara penyajian. Pisang pada pallu batung tidak dibungkus dengan kulit adonan.
Potongan pisang raja langsung dicampur dengan bubur sumsum, sirup, dan es serut. Biasanya disajikan dengan tambahan susu kental manis atau sirup pisang ambon untuk menambah kenikmatan rasanya.
3. Dadar gulung
Ada dua metode untuk menikmati dadar gulung, salah satu penganan yang sering disajikan sebagai hidangan berbuka puasa. Pertama, dadar gulung diisi dengan campuran kelapa parut dan gula merah, dan dapat langsung disantap.
Kedua, untuk variasi yang berbeda, dadar gulung dapat disiram dengan santan, bubur sumsum, dan sirup. Sensasi mirip-mirip menyantap pisang ijo, apalagi sama-sama memiliki dadar gulung, kan?
4. Sikaporo
Sikaporo merupakan sebuah kue tradisional khas Makassar yang dibuat dari campuran tepung beras, santan dan telur. Kue yang berdiri dari dua lapis berwarna kuning-hijau ini memiliki rasa yang manis.
Awalnya, kue ini adalah hidangan eksklusif yang hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan saja. Tapi seiring berjalannya waktu, sikaporo kini sudah menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum.
5. Barongko
Barongko adalah adonan yang terbuat dari campuran buah pisang kepok yang dihaluskan dan dicampur dengan telur, santan, gula pasir, vanili, dan garam. Kemudian adonan ini dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus.
Rasanya akan lebih nikmat jika disajikan dalam keadaan dingin setelah disimpan di dalam kulkas. Oh iya, katanya nama barongko adalah singkatan dari "barangku kuroko", sebutan bahasa Makassar yang artinya "barangku sendiri yang kubungkus."
6. Roko-roko unti
Dari luar, roko-roko unti memang terlihat menyerupai bantal. Terlebih dibungkus dengan dauh pisang hijau. Ini disebut-sebut sebagai jajanan yang sekarang cukup sulit ditemukan. Tapi, bulan puasa jadi momennya untuk comeback.
Nah, roko-roko unti ini terbuat dari campuran tepung terigu dengan potongan pisang matang sebagai isinya. Biasanya dibuat dengan cara dikukus hingga matang. Kue ini sering disebut sebagai nagasari di Pulau Jawa, dan makin nikmat jika tersaji dingin.
Baca Juga: 4 Resep Minuman Segar dari Semangka, Pelepas Dahaga saat Buka Puasa