Warung Sop Saudara(Instagram.com/debyo)
Dirangkum dari berbagai sumber, sejarah sop saudara bermula dari seorang bernama H Abdullah alias H Dollahi, yang bekerja pada warung sop daging H Subair di pasar Sentral, kota Makassar pada tahun 1954. Warung tersebut dikenal dengan nama ‘Sop Sentral.’
Setelah bekerja selama empat tahun H Abdullah memutuskan untuk membuka warung sendiri di pasar senggol, kota Makassar. H Abdullah memberi nama warungnya ‘SOP saudara’. Ia memberikan mana tersebut ada arti dan filosofi tersendiri, lho!
Arti dari ‘SOP saudara’ adalah S aya O rang P angkep saudara. Karena H Abdullah adalah orang Pangkep asli. Selain itu dibalik nama tersebut ada filosofi yang terkandung yaitu, masyarakat Pangkep memiliki nilai persaudaraan yang sangat erat dan tinggi. Sehingga diharapkan semua orang yang sedang menyantap sop saudara di warung H Abdullah merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan, dan sesama penikmat sop saudara yang lain.
Berjalan waktu sop saudara yang menjadi menu utama di warung SOP saudara H Abdullah semakin terkenal kelezatannya sehingga nama warung tersebut masih dipakai sampai saat ini.