14.037 Pekerja di Sulsel Dirumahkan, 467 Jadi Korban PHK

Pekerja dirumahkan tersebar di sejumlah daerah di Sulsel

Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang mengatakan, 14.504 pekerja di Sulawesi Selatan telah dirumahkan akibat pandemik virus corona yang berdampak pada kelesuan perekonomian. Para pekerja tersebut berasal dari 1.106 perusahaan yang ada di Sulsel.

Dari 14.504 pekerja tersebut, kata Darmawan, sebanyak 14.037 dirumahkan, sedangkan sisanya 467 orang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Mereka inilah yang kami data, untuk mengikuti program prakerja yang datanya dikirim ke Kementerian Tenaga Kerja, tetapi di antara mereka juga sudah ada yang didaftarkan langsung oleh perusahaannya masing-masing," kata Darmawan dikutip Antara, Jumat (1/5).

1. Pekerja yang dirumahkan tersebar di 16 kabupaten/kota di Sulsel

14.037 Pekerja di Sulsel Dirumahkan, 467 Jadi Korban PHKPekerja beraktivitas di lokasi proyek jalan tol layang di jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin ( 27/4/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Darmawan merinci, belasan ribu pekerja dirumahkan tersebar di 16 kabupaten/kota di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Masing-masing Kota Makassar, Kabupaten Takalar, Gowa, Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Luwu, Palopo, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Toraja Utara.

Dari 14.037 pekerja dirumahkan, jelas Darmawan, terdapat 6.186 orang yang hanya memperoleh sebagian gaji. Sedangkan selebihnya dirumahkan tanpa diberi upah, dan hanya diminta menunggu untuk dipekerjakan lagi.

2. Sebaran 467 pekerja korban PHK

14.037 Pekerja di Sulsel Dirumahkan, 467 Jadi Korban PHKANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sebanyak 467 pekerja yang menjadi korban PHK karena perlambatan ekonomi akibat COVID-19 di Sulsel, tersebar di sejumlah daerah. Yaitu, Kota Makassar 296 pekerja, Kabupaten Gowa 65 pekerja, Palopo 64 pekerja, Toraja Utara 37 pekerja, Bulukumba dua pekerja, serta Takalar satu pekerja.

Darmawan menyebutkan, pihaknya turut membantu sekitar 280 orang pekerja di Kota Makassar untuk mendaftar kartu Prakerja di posko pendampingan di kawasan kantor Disnakertrans Sulsel.

"Sekarang sudah mendekati 150 pekerja yang sedang mengikuti pelatihan dari Program Prakerja dari total yang kami daftarkan, ini pun yang mengonfirmasi ke kami," Darmawan menerangkan.

Baca Juga: Jelang PSBB di Makassar, Adnan Minta Pekerja Asal Gowa Diliburkan

3. Tiga wilayah dengan jumlah tertinggi pekerja yang dirumahkan

14.037 Pekerja di Sulsel Dirumahkan, 467 Jadi Korban PHKANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Lebih jauh Darmawan mengungkapkan, pihak Disnakertrans Sulsel hingga saat ini mencatat, tiga wilayah terbanyak pekerja dirumahkan, yaitu Kota Makassar 9.243 pekerja, Kabupaten Tana Toraja 1.616 pekerja, dan Sinjai 839 pekerja.

Darmawan berharap perayaan Hari Buruh 1 Mei 2020 tidak menghilangkan semangat para pekerha menghadapi pandemik corona. "Maka dari itu dibutuhkan kreativitas dari segala elemen, termasuk pemerintah menghadapi pandemi agar lebih profuktif."

Baca Juga: 6000 Pekerja di Makassar Terdampak COVID-19 Akan Terima Bantuan Pangan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya