Cobaan Baru buat Ibu-Ibu di Makassar, Harga Cabai Naik!

Belum kelar minyak goreng langka, ada lagi cobaan baru. Huft

Makassar, IDN Times - Belum usai masalah minyak goreng yang hampir langka, harga cabai di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tiba-tiba naik. Kenaikan itu mulai terpantau di awal Maret ini.

Di Pasar Pabaeng-Baeng Jalan Sultan Alauddin, harga cabai merah besar dan cabai merah keriting terpantau naik dari Rp30 ribu menjadi Rp ribu per kilogram. Sementara harga cabai rawit merah naik dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Di Pasar Sentral Jalan KH Ramli, harga cabai merah keriting juga naik dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu. Sementara harga cabai rawit merah naik dari Rp60 ribu jadi Rp70 ribu per kilogram.

1. Pengiriman tidak lancar

Cobaan Baru buat Ibu-Ibu di Makassar, Harga Cabai Naik!ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Daeng Ira (41), pedagang di Pasar Pabaeng-baeng menyebutkan, kenaikan cabai dikarenakan faktor pengiriman yang tidak lancar. Hal itu pun berakibat pada menipisnya stok dan melambungnya harga.

"Distributornya bilang kalau stok petaninya kurang karena musim hujan. Makanya harganya juga naik," katanya, Rabu (9/3/2022).

2. Disdag sebut karena faktor cuaca

Cobaan Baru buat Ibu-Ibu di Makassar, Harga Cabai Naik!Ilustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)

Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, secara terpisah menjelaskan kenaikan harga cabai yang siginifikan itu dipengaruhi faktor cuaca. Dalam dua bulan terakhir, sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan memang mengalami cuaca cukup ekstrem.

Cuaca ekstrem pun berimbas pada menurunnya produksi petani, termasuk produksi cabai.

"Faktor produksi yang kurang. Terpengaruh oleh cuaca," kata Arlin.

Baca Juga: Mendag Temukan di Pasar Makassar Cuma Ada Minyak Curah

3. Disdag berupaya stabilkan harga sebelum Ramadan

Cobaan Baru buat Ibu-Ibu di Makassar, Harga Cabai Naik!Pedagang pasar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kenaikan harga cabai di Makassar ini pun dikhawatirkan akan terus bertahan, apalagi menjelang Ramadan yang jatuh pada April bulan depan. Dinas Perdagangan pun akan terus memantau perkembangan guna berupaya menstabilkan harga cabai maupun komoditas lain jelang Ramadan.

"Operasi pasar itu tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapat komoditas, pemerataan distribusi, dan menekan harga di pasar. Bulan Ramadan dilakukan pasar murah Ramadan," kata Arlin.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Makassar Masih di Atas HET

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya