BI Dorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sulsel

Permintaan global terhadap ekonomi syariah terus meningkat

Intinya Sih...

  • Bank Indonesia mendorong pengembangan ekonomi syariah di daerah, termasuk Sulawesi Selatan melalui Pekan Ekonomi Syariah (Pesyar) di Makassar.
  • Permintaan global terhadap ekonomi syariah meningkat, terutama dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC).
  • Produk halal Indonesia mencatat nilai tinggi dengan ekspor ke negara-negara OIC mencapai $13,4 miliar pada 2022.

Makassar, IDN Times - Bank Indonesia mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah, termasuk Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu caranya melalui Pekan Ekonomi Syariah (Pesyar) yang digelar pada 23 Maret hingga 1 April 2024 di Sandeq Ballroom Hotel Claro, Makassar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan permintaan global terhadap ekonomi syariah tengah meningkat. Permintaan ini khususnya datang dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam atau OIC (The Organisation of Islamic Cooperation).

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa permintaan global terhadap produk ekonomi syariah terus menunjukkan peningkatan," kata Rizki dalam sambutannya saat pembukaan Pekan Ekonomi Syariah di Hotel Claro, Senin (25/3/2024).

1. Nilai ekspor produk halal cukup tinggi

BI Dorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di SulselPembukaan Pekan Ekonomi Syariah di Hotel Claro, Makassar, Senin (25/3/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Rizki menyebutkan saat ini terdapat kurang lebih 2 miliar populasi muslim di dunia. Mereka telah menghabiskan $2,29 triliun pada 2022 untuk sektor makanan, farmasi, kosmetik, fashion, perjalanan dan rekreasi. 

Jumlah ini tumbuh sebanyak14,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produk halal Indonesia, khususnya ke negara-negara yang bergabung dengan IOC juga mencatat nilai yang sangat tinggi.

"Nilai ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara OIC pada 2022 mencapai $13,4 miliar," kata Rizki.

2. Produk ekonomi syariah berpeluang go global

BI Dorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di SulselPembukaan Pekan Ekonomi Syariah di Hotel Claro, Makassar, Senin (25/3/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Kondisi tersebut, kata Rizki, membuka peluang bagi produk ekonomi syariah untuk Go Global dan pada akhirnya dapat mendukung pemulihan ekonomi secara nasional. Salah satu yang bisa didorong yaitu kain Wastra.

Rizki mengatakan kain Wastra dari Sulsel sangat menarik sebagai bahan untuk produk fashion. Menurutnya, ini berpeluang dalam mengurus produk ekspor Indonesia.

"Di level global, Indonesia pada peringkat keempat pada sektor modest fashion setelah Turki dan Malaysia pada 2024," kata Rizki.

Baca Juga: Disnakertrans Sulsel Buka Posko Pengaduan THR bagi Karyawan

3. Pekan ekonomi syariah diharapkan jadi katalisator

BI Dorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di SulselPembukaan Pekan Ekonomi Syariah di Hotel Claro, Makassar, Senin (25/3/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Pekan Ekonomi Syariah 2024 diharapkan dapat menjadi katalisator dari pengembangan halal food & beverages serta modest fashion di Provinsi Sulawesi Selatan. Harapan dari penyelenggaraan acara tersebut adalah memperkuat branding modest fashion Indonesia, meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah, serta meningkatkan kapasitas para pelaku usaha syariah di Sulawesi Selatan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjawab tantangan terkait transformasi digital bagi pelaku usaha modest fashion maupun UMKM pada umumnya melalui tersedianya pembayaran menggunakan QRIS. Dengan menggunakan QRIS, pelaku usaha maupun pembeli akan mendapatkan experience transaksi yang lebih cepat, mudah, murah, dan aman.

Selanjutnya, juga disediakan booth untuk konsultasi/pelayanan pengurusan sertifikasi halal oleh Halal Center dan BPPOM MUI untuk UMKM atau pelaku usaha yang ingin melakukan pengurusan sertifikasi halal.

Baca Juga: BI Sulsel Kembali Gelar Pekan Ekonomi Syariah, Ini Jadwalnya 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya