Kopi Arabika dari Desa Dombu Sigi Tembus Pasar Jepang dan Dubai
Dijual hingga Rp225 ribu per kilogram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sigi, IDN Times - Bupati Sigi, Irwan Lapata menghadiri panen raya buah kopi arabika di Desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (19/5/2021).
Pada kesempatan itu, Irwan mengatakan Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen mengembangkan produk kopi arabika pada skala industri kecil menengah (IKM) khusus di Kecamatan Marawola Barat. Salah satu caranya dengan peningkatan kualitas bibit menggunakan dana desa dan APBD kabupaten.
“Kita mendukung sarana dan prasarana seperti peralatan maupun rumah industri,” kata Irwan, Rabu (19/5/2021).
1. Potensi kopi di Desa Dombu
Irwan menjelaskan, petani kopi di Desa Dombu dibimbing oleh Kang Ade selaku tenaga pendamping khusus untuk pengembangan tanaman kopi arabika. Selain edukasi untuk pembibitan, para petani juga dibekali pengetahuan tentang cara panen hingga pemasaran biji kopi.
“Kita sangat terbantu sekali dan para penyuluh juga sudah membangun kerja sama dengan pendamping yang membantu petani kopi di Desa Dombu,” sebut Irwan.
Perkebunan kopi di Desa Dombu sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, kata Irwan, proses pengelolaan lahan dan hasil kopi belum maksimal.
“Keuntungan jelas ada di petani, kopi di Desa Dombu ini juga jadi andalan,” ucap Irwan.
Baca Juga: Kopi Arabika Organik dari Poso Bakal Diekspor ke Jerman
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Terbaik di Sigi, Ada Paralayang Terbaik se-Asean