TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahun 2020, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Diprediksi Tetap Kuat

Tahun depan, ekonomi global semakin tak ramah

IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso mengatakan bahwa sepanjang tahun 2019, ekonomi global semakin tidak ramah. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan. 

Meski begitu, Bank Indonesia tetap tetap optimis bahwa prospek ekonomi Indonesia di tahun 2020 tetap terjaga dengan momentum pertumbuhan yang tetap berlanjut.

"Di tengah ekonomi global yang memburuk, kinerja dan prospek ekonomi Indonesia tetap baik. Stabilitas ekonomi nasional tetapi terjaga," ungkap Bambang dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia Sulsel yang bertajuk Sinergitas, Transformasi, dan Inovasi Menuju Indonesia Maju di Hotel Claro, Kamis (5/11).

Baca Juga: Perdana, Sulsel Ekspor Batang Cengkeh ke India

1. Pertumbuhan ekonomi Sulsel diperkirakan tetap tinggi

IDN Times/Asrhawi Muin

Bambang memaparkan bahwa pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka 5,1 persen dan akan meningkat pada tahun 2020 dengan angka 5,1 - 5,5 persen.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi Sulsel sepanjang tahun 2019, Bambang menyebut masih tetap tinggi, yakni berada pada kisaran 7,0 - 7,4 persen. Namun dengan modal pembangunan yang telah dilakukan pada tahun ini, bukan tidak mungkin angka pertumbuhan itu akan meningkat pada tahun 2020.

"Pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2020 diperkirakan akan meningkat dalam kisaran 7,2 - 7,6 persen. Sebenarnya kita punya potensi banyak. Beberapa yang cukup menonjol adalah kita punya kemampuan untuk meningkatkan ekspor perikanan dan pertanian," jelasnya.

Baca Juga: Apa yang Perlu Kamu Tahu Soal Perang Dagang AS-Tiongkok

2. Pertumbuhan ekonomi Sulsel didorong beberapa faktor

IDN Times/Asrhawi Muin

Bambang menuturkan, optimisme itu bukan tanpa alasan sebab ada banyak faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel di tahun 2020. Salah satunya adalah tidak terdampaknya komoditas utama Sulsel oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Selain itu juga karena pelaksanaan pilkada serentak di 12 daerah di Sulsel dinilai akan turut mendorong konsumsi rumah tangga bila diimbangi dengan tetap kuatnya investasi dan selama pilkada tersebut berlangsung dengan aman.

"Beberapa proyek infrastruktur strategis yang beroperasi di semester kedua juga akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya