TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resesi Menghantui, Sulsel Siapkan Mitigasi Cegah PHK Massal

Penempatan tenaga kerja di luar negeri salah satu solusi

Ilustrasi PHK. (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times -  Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan sejumlah langkah mitigasi guna mencegah perluasan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut menyusul adanya ancaman resesi global pada 2023 mendatang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel Ardiles Saggaf, mengatakan pihaknya terus berupaya menurunkan angka pengangguran termasuk mencegah PHK. Pemerintah disebut akan berupaya agar para pencari kerja bisa mengisi berbagai lowongan pekerjaan.

"Kan ada dua sebenarnya penempatan, itu ada penempatan dalam negeri dan luar negeri. Di samping kami konsen pada penempatan dalam negeri, kami juga konsen pada penempatan luar negeri. Kami mencari peluang kerja yang ada di luar negeri," katanya di Makassar, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: BKKBN Sebut Sulsel sebagai Provinsi Tercepat dalam Penurunan Stunting

1. Pemerintah membuka peluang kerja di luar negeri

Ilustrasi pekerja pabrik. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Ardiles menyebut ada sekitar 60 negara yang telah membuka peluang kerja, termasuk untuk para pekerja migran dari Sulsel. Salah satunya Jepang yang membuka lowongan magang sebanyak 340 ribu lowongan. 

Dengan membuka peluang kerja di dalam dan luar negeri, maka diyakini akan menguntungkan masyarakat dalam mencari kerja. Meski begitu, para pencari kerja juga harus dipastikan memiliki kompetensi yang baik.

"Tapi yang paling penting, bagaimana agar calon pekerja migran kita ini punya kompetensi yang bagus sehingga bisa diterima oleh negara-negara yang membutuhkan," katanya.

2. Pemprov memperkuat hubungan dengan perusahaan

ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (IDN Times/Nathan Manaloe)

Ardiles mengatakan pihaknya selalu berupaya agar PHK menjadi jalan terakhir. Karena itu, Disnakertrans juga selalu menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan.

Ardiles mengaku optimistis resesi ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023 mendatang tidak akan terlalu berdampak pada sektor tenaga kerja di Sulsel. 

"Kami sebenarnya punya tugas menyangkut pembinaan di perusahaan, termasuk masalah PHK. Kami komunikasikan dengan dengan perusahaan agar PHK menjadi solusi paling terakhir itu. Kita berdoalah, mudah-mudahan itu tidak terjadi di Sulsel," katanya.

Baca Juga: Ketua MPR Dukung Pemprov Sulsel Ambil Alih Tambang PT Vale

Berita Terkini Lainnya