Pengguna Layanan Pembayaran QRIS di Sulsel Didominasi Pelaku UMKM
Mendorong digitalisasi keuangan di daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pengguna transaksi non tunai di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya melalui sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat.
Bank Indonesia Perwakilan Sulsel mencatat hingga November 2021, jumlah gerai usaha di wilayah ini yang menggunakan QRIS mencapai 469.569 unit. Jumlah tersebut tumbuh 252 persen dan melampaui angka pertumbuhan nasional yaitu 217 persen.
"Lebih menggembirakan lagi, mayoritas atau 82,04 persen dari merchant QRIS ini merupakan pelaku UMKM," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana, saat konferensi pers di Hotel Claro Makassar, Rabu (24/11/2021).
1. Digitalisasi sebagai bentuk pemulihan ekonomi
Pencapaian tersebut membuat Sulsel mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan implementasi QRIS terbaik di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Penggunaan sistem pembayaran QRIS ini sebenarnya merupakan salah satu upaya BI untuk mendukung pemulihan kinerja ekonomi di tengah pandemik COVID-19.
"Penerapan digitalisasi juga perlu dilakukan pada semua aspek usaha untuk menjawab tantangan ekonomi global. Pada akhirnya, sinergi dan inovasi ini diharapkan bisa menciptakan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan mewujudkan Sulsel yang semakin maju dan sejahtera," katanya.
Baca Juga: Pandemik, Tren Pembayaran Digital QRIS di Sulsel Meningkat