Pemkot Genjot 5 Sektor Krusial untuk Pulihkan Ekonomi Makassar
COVID-19 membuat perekonomian menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pandemik COVID-19 berdampak signifikan terhadap menurunnya perekonomian nasional maupun daerah, termasuk di Kota Makassar. Pemerintah kota pun kini berupaya mendorong kembali pemulihan ekonomi.
Setidaknya ada 5 sektor yang didorong sebagai motor untuk mendongkrak pertumbuhan dan pemulihan ekonomi. Kelima sektor itu adalah pariwisata, UKM/UMKM/IKM, padat karya, investasi dan keuangan, serta pertanian dan perikanan.
Kepala Sub Bidang Pangan dan Pertanian Bappeda Kota Makassar A.E Arifianto menjelaskan, pihaknya telah menyusun sejumlah strategi untuk penanganan dampak ekonomi pandemik COVID-19. Di antaranya ialah menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian harga, khususnya bahan makanan dengan memastikan stok dan distribusinya.
"Selain itu juga memastikan dunia usaha bisa segera bergerak dengan memberikan insentif kemudahan dan jaminan keamanan," kata Arifianto dalam diskusi bertajuk Coffee Morning yang digelar Humas Pemkot Makassar di Shox Coffee, Senin (7/9/2020).
1. Pandemik COVID-19 berimbas pada sektor ekonomi
Pandemik COVID-19 memukul perekonomian Kota Makassar. Pemberhentian kegiatan bisnis telah berdampak besar pada pekerja di sektor formal dan informal. Imbasnya, terjadi PHK dan banyak pekerja dirumahkan.
Selain itu, terjadi pula penurunan jumlah investasi baik penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDM) sebesar 50 persen. Daya beli masyarakat juga menurun akibat menurunnya pendapatan masyarakat usai pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dampak dari semua ini, perekonomian Kota Makassar dipastikan memiliki risiko berupa penurunan di sisi negatif 2 digit.
Baca Juga: 14.037 Pekerja di Sulsel Dirumahkan, 467 Jadi Korban PHK
Baca Juga: PSBM XX, Saudagar Bugis Makassar Fokus Bahas Pemulihan Ekonomi