TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lokakarya SHOW di Makassar Fokus Kembangkan Kerajinan Tas Kulit

Kolaborasi BikinBikin Creative Hub Nipah Mall Makassar

IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Makassar, IDN Times - Setelah sukses dengan acara pertamanya, gerakan SHOW kembali menggelar lokakarya untuk yang kedua. Masih berkutat dengan kerajinan tangan kulit alias leathercraft, acara milik himpunan pengrajin kreatif Makassar dan sekitarnya itu kali ini berlangsung di BikinBikin Creative Hub Nipah Mall dengan tajuk #MakeYourOwn, pada Minggu (15/9) sore.

Sebanyak empat peserta menghadiri lokakarya ini. Meski tempat terbatas, mereka antusias mengalami langsung proses kreatif para pengrajin kulit. Ada yang sehari-hari menjadi mahasiswa hingga pekerja kantoran. Semua serius mengikuti instruksi dari Muhammad Renaldy selaku pemilik Indische Partij, merk lokal yang sudah meramaikan industri mode Makassar selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Ngobrolin Bucin dan Lika-liku Kehidupan Asmara dalam Tea Party Makassar

1. Kolaborasi gerakan SHOW dengan BikinBikin diharap mampu menaikkan brand awareness produk lokal

Dok. Istimewa (SHOW)

Yang menarik tentu saja digandengnya BikinBikin sebagai pihak pendukung lokakarya. Ini disebut sebagai bentuk dukungan co-working space rintisan PT Kalla Inti Karsa tersebut untuk sektor industri kreatif Kota Daeng.

"Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai brand awareness industri kreatif utamanya dalam lini kerajinan tangan. SHOW berharap dapat berkolaborasi secara profesional dengan BikinBikin agar disediakan tempat berkreasi untuk para crafter sehingga ekspos merk teman-teman di gerakan SHOW bisa lebih masif dan berkelanjutan" pungkas Andy Makkaraseng, co-founder gerakan SHOW, saat dihubungi oleh IDN Times pada Senin (16/9).

Seperti lokakarya pertama, materi perihal kulit masih jadi pilihan lantaran kesiapan dari segi perlengkapan, alat serta tenaga pengajar. "Adapun elemen craft lain, kami masih menyusun kurikulumnya agar dilaksanakan dengan sempurna di luar workshop," lanjutnya.

2. Generasi muda jadi tumpuan terkini industri kreatif era modern

Dok. Istimewa (SHOW)

Bagaimana dengan reaksi peserta? Pria yang akrab disapa Andy ini mengaku sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa. "Ini tandanya gairah untuk berkreasi di bidang industri kreatif sudah mulai muncul dari generasi muda. Biar nggak melulu ide bisnis kita mentok di dunia kopi," selorohnya.

Ya, pemuda memegang andil penting dalam pergerakan industri kreatif era modern. Kelihaian membaca pasar, menciptakan inovasi dan penggunaan media sosial sebagai sarana menjalin hubungan dengan pelanggan hanyalah sedikit dari kemampuan millennials tatkala berurusan dengan revolusi industri 4.0.

Salah satu peserta lokakarya, Budi Manteri, mengaku sudah lama menyimpan minat akan dunia leathercraft namun baru mendapat tempat untuk mengulik lebih jauh. "Setelah mencari tahu, saya baru berkesempatan untuk ikut acara ini. Menurut saya barang-barang kulit terlihat lebih mewah dan eksklusif. Saya pun sudah lama tertarik," pungkas mahasiwa akuntansi Universitas Hasanuddin tersebut.

Baca Juga: Lokakarya SHOW, Saat Pelaku Industri Kreatif Makassar Perkenalkan Diri

Berita Terkini Lainnya