Simpan Stok 194 Ribu Ton, Bulog Sulsel: Kami Kebanjiran Beras
Stok masih akan bertambah seiring masuknya masa panen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Divisi Regional Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini menyimpan stok beras berjumlah 194 ribu ton. Dengan kebutuhan rata-rata masyarakat sebesar 15 ribu ton per tiga bulan, stok tersebut aman untuk persediaan selama tiga tahun ke depan.
Kepala Divisi Regional Bulog Sulsel Attar Rizal mengatakan jumlah yang ada masih akan bertambah. Sebab secara rutin akan masuk serapan beras seiring masuknya masa panen.
"Kami ini kebanjiran beras karena proses panen masih berlangsung. Apalagi, produksi tahun ini berjalan baik dan melebihi target," kata Attar melalui siaran pers Kamis (19/9).
Baca Juga: Bulog Sulsel Klaim Suplai Beras ke 23 Provinsi di Indonesia
1. Bulog tepis isu kekosongan beras di gudang
Attar menyatakan stok beras di gudang Bulog Sulsel dalam keadaan melimpah. Dia menampik isu yang beredar di sebagian masyarakat, bahwa terjadi kekosongan beras di gudang. Salah satunya di gudang Kabupaten Maros.
Gudang Maros, kata Attar, tidak hanya menyimpan stok beras. Gudang dengan kapasitas 370 ribu ton itu juga menampung komoditas lain seperti gula dan jagung.
"Tidak betul jika gudang Bulog tidak ada beras. Jika ada yang mengatakan seperti itu, silakan datang ke sini. Cek langsung dan buktikan sendiri," ujar Attar.
Baca Juga: Bulog Sulsel Klaim Suplai Beras ke 23 Provinsi di Indonesia