TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang Putih di Makassar Meroket, Diduga Imbas Corona

Sebagian besar bawang putih diimpor dari Tiongkok

Bawang putih di Pasar Terong Makassar. IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Harga bawang putih di pasar tradisional Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat dibandingkan biasanya. Harga dilaporkan mulai naik sejak wabah virus corona melanda Tiongkok, negara asal impor bawang putih.

Kenaikan harga bawang putih terpantau di Pasar Terong, Rabu (5/2). Di tingkat pengecer, harga bawang putih berkisar Rp50 ribu per kilogram. Nilainya naik di atas 42 persen dari harga biasanya.

“Dua minggu lalu harganya masih Rp35 ribu per kilogram. Ini mulai naik karena stok yang datang berkurang,” kata Erni, salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Terong Makassar.

Baca Juga: Terkendala Ongkos Pulang, Mahasiswa Asal Sulsel Tertahan di Tiongkok  

1. Harga bawang putih juga naik di tingkat distributor

Bawang putih di Pasar Terong Makassar. IDN Times/Aan Pranata

Kenaikan harga bawang putih juga diakui kalangan distributor di Pasar Terong. Haji Asrul, salah satu distributor mengatakan, saat ini bawang putih dijual pada harga Rp37 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Padahal, biasanya lebih rendah.

Naiknya harga di level agen dan distributor, kata dia, secara otomatis mengakibatkan harga pada tingkat pengecer juga meningkat.

Baca Juga: Pasien yang Diisolasi di RS Kendari Dipastikan Bukan Terpapar Corona

2. Belakangan stok bawang impor diakui berkurang

Bawang putih di Pasar Terong Makassar. IDN Times/Aan Pranata

Asrul mengatakan, kenaikan harga bawang putih dipengaruhi kurangnya stok. Sebagian besar bawang putih yang beredar di pasaran merupakan produk impor dari Tiongkok.

Namun, Asrul tak mengetahui alasan stok berkurang. Dia juga enggan mengaitkannya dengan wabah corona yang melanda sebagian wilayah Tiongkok belakangan ini.

“Sudah dua minggu. Kita tidak tahu. Mungkin (ada kaitan),” ucapnya.

Berita Terkini Lainnya