2. Hutan Hujan Kongo

ilustrasi Hutan Hujan Kongo (Wikimedia Commons/MONUSCO)

Hutan terluas kedua di dunia yaitu hutan hujan Kongo. Dilansir laman World Rain Forests, hutan hujan Kongo memiliki luas hingga 1,7 juta kilometer persegi serta melewati enam negara yaitu Kamerun, Afrika Tengah, Kongo, Guinea Khatulistiwa, dan Gabon. Luasnya yang besar membuat hutan ini sering disebut sebagai "Paru-paru" kedua bumi setelah Amazon dan "Paru-paru Afrika".

Hutan ini terdiri dari sungai, hutan, sabana, dan rawa yang merupakan tempat tinggal dari banyak spesies hewan khususnya gorila, gajah, dan kerbau.

Selain itu, hutan ini juga memiliki lebih dari 600 spesies pohon yang berbeda-beda dan berhasil menyerap 1,5 persen dari seluruh emisi karbon tahunan yang ada di dunia. Oleh sebab itu, ekosistem hutan hujan Kongo harus tetap dijaga dan dilestarikan agar dapat membantu mengatasi dampak perubahan iklim global. 

3. Hutan Hujan Papua Nugini

ilustrasi Hutan Hujan Papua Nugini (Cool Earth)

Hutan terluas selanjutnya yaitu hutan hujan Papua Nugini. Hutan ini terletak di bagian Barat Papua Nugini dan bagian Timur Papua Barat. Dilansir laman West Papua Diary, hutan ini memiliki luas sebesar 282 ribu kilometer persegi dan menjadikannya sebagai hutan ketiga terbesar di dunia.

Hutan hujan Papua Nugini juga menjadi tempat tinggal bagi 200 ribu spesies invertebrata dan tiga ribu spesies vertebrata. Sebanyak lebih dari 13 ribu pohon juga hidup di tempat ini, termasuk pohon obat yang masih digunakan oleh masyarakat sekitar untuk penyembuhan penyakit.

Memiliki banyak pohon membuat hutan ini mampu menyerap karbon hingga 25,18 ton dan melepaskan oksigen dalam jumlah besar ke udara. Hal tersebut tentu dapat membantu bumi dalam memerangi dampak pemanasan global dan membuat suhu serta pola cuaca menjadi lebih stabil. Jika memiliki kesempatan ke Papua, jangan lupa untuk berkunjung ke hutan ini ya!

4. Hutan Hujan Valdivian

ilustrasi Hutan Hujan Valdivian (Wikimedia Commons/Jason Hollinger)

Hutan hujan terbesar di dunia selanjutnya yaitu hutan hujan Valdivian. Hutan ini terletak di wilayah Chili dan Argentina serta memiliki luas lebih dari 166 ribu kilometer persegi. Hutan ini seringkali disebut dengan hutan kuno. Mengapa demikian?

Dilansir laman Tree Hugger, setidaknya 90 persen pohon yang berada di hutan ini merupakan spesies endemik atau dengan populasi terbatas. Hutan ini memiliki spesies pohon dengan umur panjang yaitu pohon Olivillo yang berumur 400 tahun.

Selain itu, hutan ini juga menyimpan kekayaan satwa liar yang beragam dan menakjubkan seperti burung pelatuk terbesar di dunia, rusa terkecil di dunia, monyet gunung, 58 jenis burung, serta beberapa karnivora langka seperti berang-berang sungai selatan tinggal di hutan ini.

Dipenuhi oleh berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang langka membuat hutan ini harus dijaga dan dilestarikan dengan maksimal.

5. Hutan Nasional Tongass

ilustrasi Hutan Nasional Tongass (Wikimedia Commons/Mark Brennan)

Hutan terakhir yaitu hutan Nasional Tongass yang berada di wilayah Amerika Utara tepatnya di Alaska bagian Tenggara. Hutan ini merupakan hutan hujan beriklim pesisir yang memiliki luas hingga 170 ribu kilometer persegi.

Dilansir laman National Audubon Society, hutan ini menampung beberapa pohon tertua di dunia yang berumur lebih dari 800 tahun serta menyediakan habitat penting bagi populasi Elang Botak terbesar di dunia.

Hutan ini juga memiliki beragam spesies pohon dan hewan seperti beruang grizzly, serigala, rusa ekor hitam, goshawk utara, dan murrelet marmer.

Ukurannya yang sangat luas menjadikan hutan ini sebagai hutan nasional terbesar di Amerika Serikat. Keberagam pohon di hutan ini juga sangat penting sebagai tempat penyimpanan karbon dan biomassa.

Itulah lima hutan dengan luas terbesar di dunia. Ukurannya luas-luas sekali, kan? Hutan-hutan tersebut merupakan ekosistem penting bagi makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Oleh sebab itu, masyarakat sekitar diharapkan untuk selalu terus menjaga dan melestarikan hutan dengan cara memanfaatkannya dengan seimbang dan tidak berlebihan. 

Baca Juga: 5 Fakta Terunik Jamur SpongeBob di Hutan Kalimantan