Pj Gubernur Kunjungi Lokasi Banjir di Luwu, Tinjau Distribusi Bantuan

Bahtiar pastikan distribusi bantuan di wilayah terisolir

Makassar, IDN Times - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengunjungi lokasi banjir di Kabupaten Luwu, Sabtu dini hari (4/5/2024). Sejumlah daerah di Luwu diterjang banjir pada Jumat (3/5/2024), menewaskan sejumlah korban.

Didampingi Pj Bupati Luwu Muhammad Saleh, Bahtiar berkunjung ke Kecamatan Suli, sekitar pukul 1.50 Wita. Kecamatan Suli merupakan merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir terparah di Luwu. Kedatangan Bahtiar untuk membawa bantuan dan dukungan moral bagi para korban.

Bahtiar mengunjungi dua posko pengungsian yang berlokasi di masjid dan satu dapur umum. Di kecamatan ini, 12 desa dan satu kelurahan merasakan dampak langsung dari bencana. Desa Cimpu Utara menjadi saksi bisu ketangguhan warganya. Masjid yang sementara dibangun kini menjadi tempat perlindungan bagi 30 orang, termasuk anak-anak dan balita.

"Kami datang untuk memastikan kebutahan ta' terpenuhi dan sehat, yang penting sehat ki' dulu," ucap Bahtiar kepada warga setempat.

Kisah-kisah warga yang terdampak banjir pun terungkap satu per satu. Nur, salah satu pengungsi, menceritakan bagaimana rumahnya roboh dan ia harus menyelamatkan diri melalui jendela. "Biasa banjir di sini, tapi tidak separah ini, rumah saya roboh, saya keluar lewat jendela dan minta tolong," ucap Nur.

Pengungsi lainnya, Munarti menceritakan bagaimana barang-barangnya terbawa arus. "Barang-barang terbawa air semua, astagfirullah" tambah Munarti dengan mata yang berkaca-kaca.

Dalam kunjungan ini, Bahtiar menyerahkan bantuan logistik kepada Pemkab Luwu dan berinteraksi langsung dengan warga, termasuk bagi mereka yang mengungsi di masjid Desa Cimpu Utara. Kunjungan ke dapur umum untuk memastikan kebutuhan makan warga terpenuhi.

Pada pukul 02.17 WITA, Bahtiar Baharuddin memberikan kabar terbaru mengenai situasi di Kecamatan Latimojong, akses jalan yang masih terputus. Dengan kawasan yang terletak di pegunungan, sekitar 3.000 warga di Kecamatan Latimojong terisolasi, menunggu bantuan yang diharapkan dapat tiba melalui jalur udara.

Ia meyakinkan bahwa alat transportasi udara telah tersedia dan akan segera beroperasi untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan. Ia telah berkomunikasi ke Pangdam, Kapolda, Basarnas serta Danlanud. "Prinsipnya pesawat tersedia, dan pagi (ini) sudah bisa. Jadi dipastikan itu bisa dilaksanakan," dia menjelaskan.

Di Kecamatan Suli Barat, enam warga lainnya meninggal dunia, sehingga total korban jiwa di Kabupaten Luwu menjadi 14 orang. Sebelumnya terdata delapan warga dilaporkan meninggal dunia di Kecamatan Latimojong.

"Saya sekali lagi atas nama masyarakat dan Pemda Provinsi Sulsel menyampaikan duka yang sangat mendalam khususnya pada keluarga dan saudara kita yang di Luwu," ucapnya.

Bahtiar Baharuddin menyampaikan duka yang mendalam dan meminta doa dari seluruh masyarakat untuk para korban. Upaya penanganan terus dilakukan. Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa TNI-Polri, BNPB, Basarnas, dan satuan-satuan pertolongan lainnya sedang bekerja keras untuk mengendalikan situasi dan memastikan keselamatan warga yang terdampak. Ia mengingatkan tetap waspada dan menjaga kesehatan.

Penjabat Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk menunjukkan rasa solidaritas dan persaudaraan dengan memberikan dukungan dalam bentuk apapun, termasuk doa atau bantuan melalui saluran resmi. "Insya Allah cobaan ini bisa kita lalui bersama dan pasti ada jalan keluar," ujar Bahtiar.

Pj Bupati Luwu, Muhammad Saleh, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pj Gubernur Sulsel yang telah hadir langsung di tengah-tengah masyarakat yang terdampak banjir. Kehadiran ini merupakan simbol kepedulian yang mendalam dari pemerintah terhadap warganya yang sedang mengalami kesulitan.

Dengan kondisi banjir yang mulai surut, masih terdapat warga yang mengungsi, menantikan proses pembersihan rumah-rumah mereka. Muhammad Saleh mengungkapkan harapannya agar cuaca kembali normal dalam waktu 2-3 hari ke depan, memungkinkan warga untuk kembali ke rumah masing-masing dan memulai proses pemulihan.

"Sekarang kondisi banjir mulai surut. Masyarakat masih ada yang mengungsi untuk menunggu pembersihan rumah," tuturnya.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Luwu, 7 Warga Meninggal Dunia 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya