BKKBN Sulsel Perkuat Program Bangga Kencana di Pinrang dan Enrekang

Program Bangga Kencana dikebut untuk turunkan angka stunting

Intinya Sih...

  • Kepala BKKBN Sulsel melaksanakan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Enrekang.
  • Prevalensi stunting di Kabupaten Enrekang naik 8,5% dari tahun 2022 menjadi 34,9% pada tahun 2023.
  • Kegiatan Pembinaan Monitoring Evaluasi Promosi KUE Program Bangga Kencana di Kabupaten Pinrang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 3,3%.

Makassar, IDN Times - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Shodiqin, melaksanakan program Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Enrekang, Kamis (2/4/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan PLKB di lapangan dalam rangka peningkatan pengelolaan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.

Hadir mendampingi Shodiqin, antara lain, Ketua Tum Kerja Hubungan Antar Lembaga Advokasi KIE dan Kehumasan, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Enrekang, Darmiati Siampa.

1. Prevalensi stuntung di Enrekang naik

BKKBN Sulsel Perkuat Program Bangga Kencana di Pinrang dan EnrekangKepala Perwakilan BKBBN Sulsel, Shodiqin menghadiri kegiatan monitoring Program Bangga Kencana di Kabupaten Pinrang dan Enrekang, Kamis (2/5/2024)/Istimewa

Darminati mengatakan, “Kami berkomitmen melaksanakan tugas fungsi untuk mewujudkan visi misi dari BKKBN dan Saya harapkan PLKB dapat memaksimalkan tugas di lapangan dan dapat meningkatkan kompetensinya,” katanya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Shodiqin menyebut, berdasar prevalensi status gizi balita menurut kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, mencatat bahwa prevalensi Kabupaten Enrekang naik 8,5% dari tahun 2022 menjadi 34,9% pada tahun 2023.

"Diharapkan adanya evaluasi terkait peningkatan stunting yang ada di Kabupaten Enrekang,” ucap Shodiqin di Ruang Aula Kantor DPPKB Kabupaten Enrekang.

2. Kebut program Bangga Kencana

BKKBN Sulsel Perkuat Program Bangga Kencana di Pinrang dan EnrekangKepala Perwakilan BKBBN Sulsel, Shodiqin menghadiri kegiatan monitoring Program Bangga Kencana di Kabupaten Pinrang, Kamis (2/5/2024)/Istimewa

Di hari yang sama, Shodiqin juga menghadiri kegiatan Pembinaan Monitoring Evaluasi Promosi KUE Program Bangga Kencana di Kabupaten Pinrang, tepatnya di Kantor DPPKB setempat.

Kegiatan ini dihadiri oleh, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPKB Kabupaten Pinrang, Rasmih Abdullah, Kepala Bidang KB KR DPPKB Pinrang, H. Sukarta, dan PLKB Kabupaten Pinrang.

Rasmih Abdullah menyampaikan, dalam pencatatan dan pelaporan yang telah diinput PKB dan PLKB di lapangan, program Bangga Kencana dilaksanakan secara rutin agar nantinya dapat mengetahui capaian program yang telah tersentuh oleh masyarakat.

"Selain itu juga untuk penurunan stunting yang terjadi di Kabupaten Pinrang turun sebesar 3,3% dari angka 20, 9 % di tahun 2022 menjadi 17,6 % pada tahun 2023 menurut data SKI tahun 2023," ucapnya.

3. Apreasiasi capaian Pinrang

BKKBN Sulsel Perkuat Program Bangga Kencana di Pinrang dan EnrekangKepala Perwakilan BKBBN Sulsel, Shodiqin menghadiri kegiatan monitoring Program Bangga Kencana di Kabupaten Pinrang, Kamis (2/5/2024)/Istimewa

Shodiqin pun mengapresiasi capaian Kabupaten Pinrang karena telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting. Diharapkan, angka prevalensi stuntung dapat menurun lagi di tahun ini agar bisa mencapai target nasional.

Selain itu, Shodiqin juga menyampaikan kebijakan dari BKKBN Pusat. "Terkait kabupaten/kota yang sudah rendah unmet need tidak mendapatkan DAK FISIK dan yang mendapatkan DAK FISIK yakni kab/Kota yang masih tinggi unmet neednya," ucapnya.

“Capaian Laporan Program Bangga Kencana DPPKB Kabupaten Pinrang sudah di atas rata-rata. Diharapkan realisasi anggaran dapat pula terserap dengan maksimal untuk kedepannya,” harap Shodiqin.

Baca Juga: Rakerda Bangga Kencana BKKBN Sulsel: Stunting Harus Turun Signifikan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya