3 Karakter yang Diperankan Putri Ayudya sebagai Guru di Film Indonesia

Dua kali menjadi ustazah di sebuah pesantren

Intinya Sih...

  • Putri Ayudya adalah salah satu aktris paling produktif tahun 2024, telah merilis 6 judul film dengan genre berbeda
  • Berperan sebagai guru dalam beberapa film, termasuk wali kelas yang tidak sanggup mendidik siswa disleksia di "Wonderful Life"
  • Dalam "Qorin" dan "Siksa Kubur", Putri Ayudya berperan sebagai ustazah yang mengalami perlakuan tidak baik dan terjebak aturan pesantren yang ketat

Putri Ayudya, menjadi salah satu aktris paling produktif sepanjang tahun 2024. Di awal tahun saja, Putri telah merilis 6 judul film dengan genre yang berbeda, salah satunya yang cukup mencuri perhatian Siksa Kubur. Di film arahan Joko Anwar ini, Putri Ayudya berperan sebagai seorang guru atau ustazah, yang dipasangkan dengan Jajang C. Noer.

Di beberapa film lainnya pun, Putri Ayudya sempat berperan sebagai guru. Memiliki karakter yang berbeda-beda dan sangat bertolak belakang saat menjadi guru, berikut ada 3 karakter guru yang diperankan Putri Ayudya di film Indonesia.

1. Wonderful Life (2016)

3 Karakter yang Diperankan Putri Ayudya sebagai Guru di Film IndonesiaWonderful Life (dok. Visinema Pictures / Wonderful Life)

Di bawah rumah produksi Visinema Pictures, pertama ada Wonderful Life (2016). Di film arahan Agus Makkie ini, Putri Ayudya menjadi seorang wali kelas yang dipasangkan dengan Atiqah Hasiholan dan Sinyo Riza. Di mana, Putri Ayudya merupakan wali kelas yang tidak sanggup untuk mendidik seorang siswa bernama Aqil, pengidap penyakit disleksia.

Wonderful Life, menceritakan tentang seorang wanita karir bernama Amalia (Atiqah Hasiholan). Selalu sukses dalam berbagai bidang yang pekerjaan, Amalia merasa sangat depresi saat memiliki anak yang mengidap penyakit disleksia. Hampir semua orang menganggap anaknya sakit, bahkan katanya tidak bisa disembuhkan sama sekali.

2. Qorin (2022)

3 Karakter yang Diperankan Putri Ayudya sebagai Guru di Film IndonesiaQorin (dok. IDN Pictures / Qorin)

Beralih ke genre horor religi, selanjutnya ada karakter Umi Yana di Qorin (2022). Umi Yana termasuk ustazah yang cukup dekat dengan anak santri di pesantrennya. Namun sayang, dia mendapatkan perlakuan tidak baik dari beberapa anggota pesantren lainnya, hingga kehormatannya dilecehkan oleh ustaz bernama Jaelani (Omar Daniel).

Qorin, menceritakan tentang seorang ustaz sesat bernama Jaelani yang memilih bersekutu dengan iblis dan jin, untuk membalaskan dendam. Kerap diremehkan oleh mertunya, Jaelani memutuskan untuk melakukan ritual pemanggilan jin Qorin bersama semua santri yang mayoritasnya perempuan. Jin Qorin ini, dijadikan juga sebagai pengendali para santrinya, agar bisa dilecehkan oleh Jaelani.

Baca Juga: 3 Aktris Berperan Sebagai Ibu Angga Yunanda di Film Indonesia

3. Siksa Kubur (2024)

3 Karakter yang Diperankan Putri Ayudya sebagai Guru di Film IndonesiaSiksa Kubur (dok. Rapi Films / Siksa Kubur)

Selanjutnya ada karakter ustadzah Umaya Rahma, di film Siksa Kubur (2024). Umaya, merupakan seorang ustazah yang terjebak dengan sebuah aturan pesantren yang terbilang cukup ketat dan kaku. Bahkan, dia ingin sekali menyelamatkan beberapa santrinya, dari sebuah pelecehan seksual hingga hukuman-hukuman yang dianggap tidak wajar.

Siksa Kubur, menceritakan tentang seorang perempuan bernama Sita, yang berambisi untuk bisa melihat langsung siksaan kubur. Hal ini dilakukan, karena Sita sudah tidak percaya dengan tuhan dan agama. sebelumnya, karena Sita kehilangan orang tua terkena ledakan bom bunuh diri hingga diperlakukan dengan tidak baik saat menjadi seorang santri.

Putri Ayudya, memang jarang sekali menjadi pemeran utama. Namun karakter pendukung yang diperankan, dijalankan secara totalitas dan maksimal. Selain Siksa Kubur yang sedang tayang, kalian juga bisa menonton Dua Hati Biru yang juga sedang tayang di bioskop.

Baca Juga: 7 Aktris yang Jadi Adik Reza Rahadian di Film, Terbaru Faradina Mufti

Sandi Nugraha Photo Community Writer Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya