8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  

Rasa malas menurunkan produktivitas

Liburan memang menyenangkan. Tetapi terkadang perubahan pola hidup menyebabkan munculnya rasa malas seusai liburan.

Rasa malas setelah libur panjang memang wajar terjadi. Peralihan dari waktu santai dan bebas saat liburan ke rutinitas yang padat, menimbulkan rasa lelah dan tidak bersemangat.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasi rasa malas setelah libur panjang. Simak berikut ini.

Baca Juga: 7 Penyebab Rasa Malas makin Menjadi-jadi setelah Cuti Lebaran

1. Mengatur pola makan dan istirahat

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi makanan di depan laptop dan kamera ( pexels.com/Engin Akyurt)

Mengembalikan waktu tidur dan konsumsi makanan ke pola yang sehat sangat penting. Waktu tidur perlu diatur kembali secara rutin seperti pada waktu sebelum libur. Hal ini akan membuat tubuh kembali terbiasa dengan ritme rutinitas yang alami.

Kondisi tubuh dan pikiran bisa kembali normal dengan konsumsi makanan sehat. Sebaiknya perlu menghindari makanan yang tinggi gula, makanan olahan, dan makanan tinggi lemak. Buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein bisa dijadikan menu utama. Tubuh juga perlu mendapatkan cairan yang cukup dengan meminum air putih.

Konsumsi kafein dan alkohol berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur dan memperparah rasa lelah. Kafein dapat membuat susah tidur dan gelisah rasa gelisah. Sedangkan alkohol membuat tidur lebih nyenyak pada awalnya, namun akan menimbulkan gangguan di kemudian hari. Oleh karena itu, konsumsi kafein dan alkohol perlu dihindari khususnya dalam beberapa jam sebelum tidur. Jika memang merasa perlu untuk minum kopi, sebaiknya bisa memilih kopi tanpa kafein.

Dengan mengembalikan pola tidur dan pola makan yang sehat, serta menghindari konsumsi kafein dan alkohol berlebihan, maka tidur bisa lebih nyenyak dan bangun dengan tubuh yang lebih segar. Hal ini akan membantu menaikkan semangat dan produktivitas dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

2. Membuat target kecil yang mudah dicapai

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi kertas-kertas kecil dengan tulisan(pexels.com/Polina Zimmerman)

Memasuki aktivitas pekerjaan setelah liburan panjang, seringkali terasa menjemukan dan membuat malas. Namun, ada strategi yang dapat membantu memudahkan transisi tersebut. Salah satunya adalah dengan menetapkan target-target kecil yang dapat dicapai secara mudah. Dengan memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang terukur, pekerjaan terasa lebih terorganisir dan lebih mudah dicapai. Sebagai contoh, bisa dimulai dengan menyelesaikan satu tugas kecil, sebelum melanjutkan ke tugas-tugas yang lebih besar. Pendekatan ini membantu untuk fokus pada satu hal terlebih dulu, sehingga terasa lebih produktif dan tidak terlalu menjadi beban.

Target-target kecil terasa lebih mudah diselesaikan dibanding langsung melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Ketika satu tugas kecil selesai dengan baik, hal itu bisa memotivasi untuk melanjutkan ke tugas-tugas berikutnya. Dengan menjalahkan langkah demi langkah, maka momentum dan ritme kerja yang produktif akan terbangun kembali. Memulai pekerjaan setelah kembali dari liburan panjang,  memerlukan waktu dan kesabaran. Namun, dengan cara ini, pekerjaan akan terasa lebih ringan dan produktivitas dapat naik secara bertahap tanpa rasa terbebani.

3. Membuat daftar to-do list

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi menulis daftar to do list (pexels.com/cottonbro studio)

Membuat daftar to-do list adalah langkah awal yang penting untuk meningkatkan fokus dan urutan prioritas dalam menyelesaikan tugas. Dengan menuliskan tugas-tugas yang harus diselesaikan, seseorang dapat memvisualisasikan pekerjaan apa saja yang perlu dilakukan terlebih dulu. Tugas-tugas tersebut harus diselesaikan satu persatu menurut skala prioritasnya. Hal ini membantu mengurangi kecenderungan untuk lupa atau mengabaikan tugas-tugas yang ada.

Memiliki daftar to-do list juga membantu dalam mengatur prioritas pekerjaan. Dengan melihat daftar tugas, seseorang dapat menilai mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu berdasarkan urgensi dan kepentingannya. Hal ini membantu mengalokasikan waktu dan sumber daya secara lebih efisien, sehingga memastikan bahwa tugas-tugas yang paling krusial bisa diselesaikan dengan tepat waktu.

Daftar to-do list juga dapat memberikan kepuasan atas sebuah pencapaian. Setiap kali satu tugas selesai menyelesaikan satu tugas, maka ditandai pada daftar to-do list tersebut. Melihat progres yang telah dicapai dapat memberikan motivasi tambahan untuk terus maju dan menyelesaikan tugas-tugas selanjutnya. Dengan demikian, daftar to-do list bukan hanya alat pengingat, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

4. Menghindari kerja multitasking

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi melakukan pekerjaan secara multitasking (pexels.com/Mizuno K)

Multitasking seringkali dianggap sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas. Namun kenyataannya, hal ini dapat membawa dampak negatif. Menyelesaikan beberapa tugas sekaligus dapat memecah perhatian dan menaikkan tingkat stres. Saat berusaha untuk menyelesaikan banyak hal secara bersamaan, seseorang cenderung kehilangan fokus dan kurang efisien dalam bekerja.

Fokus pada satu tugas dalam satu kurun waktu, merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres. Dengan memusatkan perhatian sepenuhnya pada satu tugas, seseorang dapat berkonsentrasi dan berusaha menyelesaikan tugas dengan baik. Tugas yang sedang dikerjakan akan membuahkan hasil yang lebih baik, dibandingkan ketika mengerjakan beberapa hal sekaligus.

Mengubah paradigma dari multitasking menjadi fokus pada satu tugas, menjadikan sebuah tugas dapat terlaksana dengan baik. Dengan menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke tugas berikutnya, seseorang dapat mengurangi beban pikiran dan merasa lebih tenang. Hilangnya beban pikiran dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, mengurangi stres, dan meningkatkan pencapaian atas tugas yang sedang dijalani.

5. Memberi reward pada diri sendiri

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi seorang pria merasa sangat senang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah menyelesaikan target, memberi reward atau penghargaan kepada diri sendiri adalah sebuah bentuk apresiasi yang penting. Hal ini dapat meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan target-target berikutnya. Reward bisa dianggap sebagai cara untuk menghargai diri sendiri atas pencapaian yang telah diraih. Ini adalah cara untuk memberikan sinyal positif kepada pikiran, bahwa sebuah usaha keras memiliki nilai dan layak diapresiasi.

Bentuk reward bisa bervariasi, mulai dari hal-hal yang sederhana hingga yang lebih mewah, tergantung pada preferensi masing-masing. Sebagai contoh, misalnya dengan menonton film favorit atau makan makanan favorit setelah menyelesaikan sebuah target. Melakukan hal-hal kecil yang membuat bahagia, dapat menjadi cara yang efektif untuk menjaga mood selama menjalani aktivitas pekerjaan. Reward bukan hanya sebagai wujud apresiasi, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat motivasi dan kepuasan diri.

Menyediakan reward bagi diri sendiri juga dapat menciptakan suasana hati dan pikiran yang positif selama menyelesaikan pekerjaan. Ketika pencapaian kecil diapresiasi dengan reward yang diinginkan, maka munculah motivasi untuk menyelesaikan target-target yang lebih besar. Ini adalah langkah penting dalam memelihara keseimbangan antara kerja keras, motivasi dan semangat dalam perjalanan mencapai tujuan jangka panjang.

6. Melakukan aktivitas fisik

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi tiga orang sedang berjalan bersama(pexels.com/Keira Burton)

Olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga adalah cara efektif untuk meningkatkan energi dan mood secara alami. Aktivitas fisik tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memiliki dampak bagi kesehatan mental. Misalnya, berjalan kaki di sekitar lingkungan yang hijau atau jogging ringan di pagi hari, dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak. Lancarnya aliran darah dan oksigen meningkatkan konsentrasi dan energi untuk menjalani kegiatan di sepanjang hari.

Aktivitas fisik juga terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Hormon ini dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan perasaan bahagia. Aktivitas fisik juga dapat membantu proses relaksasi yang berfokus pada gerakan tubuh dan pernapasan. Proses relaksasi ini bisa mengalihkan pikiran dari perasaan cemas.

Melakukan olahraga ringan secara teratur penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Tidak hanya memberikan manfaat fisik seperti peningkatan kebugaran dan stamina, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Bergerak dan berolahraga dapat membantu merawat tubuh dan pikiran. Berolahraga juga membantu seseorang merasa lebih seimbang, bahagia, dan produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

7. Menata ruang kerja menjadi lebih nyaman

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi ruangan kantor (pexels.com/Huseyn Kamaladdin)

Memastikan ruang kerja selalu rapi, bersih, dan bebas dari gangguan adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan produktivitas. Dengan memiliki ruang kerja yang tertata rapi, seseorang dapat meminimalkan gangguan dan mengurangi kemungkinan terganggunya konsentrasi. Menjaga kebersihan ruang kerja, dapat menciptakan suasana untuk meningkatkan mood dan konsentrasi.

Tidak hanya dengan menjaga kebersihan, tetapi juga bisa dengan menambahkan ornamen dekorasi sehingga memberikan sentuhan pribadi pada ruang kerja dan membuatnya lebih nyaman. Dekorasi yang dipilih sesuai dengan kesukaan masing-masing, dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan menginspirasi saat bekerja.

Dengan menciptakan ruang kerja yang rapi, bersih, dan nyaman, produktivitas dan kinerja seseorang bisa meningkat. Memiliki lingkungan kerja yang menyenangkan juga dapat membantu mengurangi stres. Oleh karena itu, mengatur tata letak dan mendekorasi ruang kerja perlu dilakukan agar tercipta lingkungan yang optimal untuk kinerja yang efektif.

8. Mengurangi interaksi dengan gadget dan media sosial

8 Cara Efektif Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang  ilustrasi menggunakan telpon seluler di depan laptop (pexels.com/Engin Akyurt)

Mengurangi interaksi dengan media sosial dapat menghindarkan diri dari gangguan dan lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan. Menjelajahi media sosial dan internet seringkali membuang waktu berharga yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Dengan membatasi akses ke media sosial saat sedang bekerja, seseorang dapat mempertahankan konsentrasi dan mendapatkan produktivitas yang tinggi.

Mematikan notifikasi pada gadget juga merupakan strategi efektif untuk mengurangi gangguan dalam bekerja. Notifikasi dari pesan, email, atau aplikasi media sosial seringkali dapat mengalihkan perhatian dan memecah konsentrasi dari pekerjaan yang sedang dilakukan. Dengan mematikan notifikasi, maka kecenderungan untuk selalu mengecek gadget secara berulang-ulang dapat dihiindari.

Jika pekerjaan yang dilakukan memang harus menggunakan internet, maka sebaiknya dipastikan hanya membuka halaman-halaman yang berhubungan dengan pekerjaan. Berselancar di dunia maya seringkali membuang banyak waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sesungguhnya. Membuang-buang waktu untuk kegiatan yang kurang produktif justru akan menambah rasa malas.

Semua orang pasti pernah mengalami rasa malas setelah libur panjang lalu menjalani rutinitas kembali. Itu adalah hal yang wajar. Namun jika rasa malas tersebut mempengaruhi kinerja sehari-hari, tentunya akan menimbulkan masalah. Rasa malas tidak akan hilang jika tidak ada rasa optimis dalam melakukan pekerjaan. Rasa optimis tidak dibangun dalam sekejap, namun disusun dalam beberapa tahap. Mulai dari sebuah langkah kecil hingga tindakan yang lebih komplek. Beberapa poin yang disebutkan di atas, adalah cara-cara masuk akal yang bisa dilakukan oleh siapa pun, untuk mengatasi rasa malas.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Tidak Perlu Bekerja Secara Lembur, Sayangi Badanmu!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya