Jarang Diulas, Ini 4 Fakta Menarik Bastion Benteng Rotterdam Makassar
Bastion Fort Rotterdam Makassar dilengkapi kanon atau meriam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Benteng Ujung Pandang atau yang lebih dikenal dengan nama Benteng Fort Rotterdam merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada abad ke-17 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng pertahanan ini memiliki desain arsitektur yang unik. Jika dilihat dari atas, maka bentuk benteng terlihat seperti seekor penyu yang berjalan menuju ke arah Pantai Losari. Bentuk tersebut ternyata dipengaruhi oleh letak lima bastion.
Bastion adalah bagian sisi sayap kiri dan kanan dari benteng yang dibuat untuk memperkokoh pertahanan. Terdapat banyak fakta menarik terkait bastion Benteng Rotterdam ini, mulai dari fungsi hingga filosofi namanya. Penasaran kan apa saja keunikan pada destinasi wisata sejarah di Makassar yang satu ini? Yuk, simak fakta menarik bastion Fort Rotterdam di bawah ini!
1. Dibangun untuk meletakkan meriam
Tahukah kamu? Bastion pada Benteng Rotterdam berfungsi sebagai tempat kanon atau lebih dikenal dengan nama meriam. Dikutip dari jurnal Pendidikan dan Sejarah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, meriam diposisikan pada bastion yang didesain lebih tinggi dibandingkan bangunan-bangunan lain.
Model arsitektur seperti inilah yang disebut mampu menangkis serangan dari musuh dan tahan gempuran saat terjadi aksi baku tembak selama perang berlangsung. Pada benteng Rotterdam, terhitung ada lima bastion yang dibangun sebagai pusat pertahanan.
Baca Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Saat Diasingkan di Fort Rotterdam
Baca Juga: Seniman Muda Indonesia Pentaskan Karya di Benteng Rotterdam Makasssar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.