5 Fakta Pinisi, Kapal Legenda Suku Bugis Makassar
Sudah diakui Unesco sebagai warisan dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kapal Pinisi bukan lagi warisan nusantara semata, tapi juga telah menjadi warisan dunia. Pinisi menjadi saksi bagaimana pelaut-pelaut ulung suku Bugis-Makassar pada masa lampau, mengarungi samudera.
Kelahiran pinisi tidak lepas dari kenyataan bahwa negara kita adalah kepulauan terbesar di dunia karena memiliki 17.504 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Karena wilayahnya dihubungkan dengan perairan, maka moda transportasi laut sangat berkembang di Nusantara sejak dahulu kala.
Seperti apa hebatnya pinisi? Berikut rangkuman fakta-faktanya.
1. Warisan pelaut Bugis Makassar
Suku Bugis dan Suku Makasar dikenal sebagai pelaut asli Nusantara yang sangat tangguh. Pembuatan kapal pinisi pun pertama kali dilakukan oleh kedua suku tersebut pada abad ke-14. Menurut naskah kuno Lontarak I Babad La Lagaligo, kapal pinisi dibuat oleh masyarakat di sekitar perairan Desa Ara, Tanah Lemo dan Bira, Kabupate Bulukumba.
Pembuatan kapal dilakukan sebagai usaha perakitan kembali sebuah kapal milik putera mahkota Kerajaan Luwu, Sawerigading, yang terbelah akibat dihantam gelombang.
Baca Juga: Inilah 5 Festival Budaya Adat di Kalimantan yang Wajib Disambangi
Baca Juga: Selain Gurusina, 7 Wisata Budaya di Indonesia yang Wajib Kamu Lihat!
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Peni arianita di IDN Times Community dengan judul 5 Fakta Unik Kapal Pinisi, Sang Legenda Maritim Indonesia